Kajian Bahan Organik Melalui Metode Indeksasi Kesuburan Dan Kualitas Tanah Pada Lahan Potensial Dan Lahan Pengembangan Pertanian Organik Serta Kesiapan Petani Go-Organik 2024 Di Kabupaten Ngawi

Kajian Bahan Organik Melalui Metode Indeksasi Kesuburan Dan Kualitas Tanah Pada Lahan Potensial Dan Lahan Pengembangan Pertanian Organik Serta Kesiapan Petani Go-Organik 2024 Di Kabupaten Ngawi

Dalam kurun waktu terakhir, kondisi pertanian di Kabupaten Ngawi yang merupakan lumbung pangan nasional tak luput dari beberapa kendala, salah satunya kondisi tanah yang mulai rusak akibat penggunaan bahan kimia berlebihan di masa lalu. Sehingga dalam hal ini, Pusat Studi Pendampingan Koperasi Dan Umkm (PSP-Kumkm) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi telah melaksanakan Kajian Bahan Organik Melalui Indeksasi Kesuburan dan Kualitas Tanah Pada Lahan Potensial dan Lahan Pengembangan Pertanian Organik yang dilaksanakan pada seluruh wilayah di Kabupaten Ngawi. Kajian kandungan bahan dilaksanakan dengan maksud sebagai dasar dalam menetapkan target capaian pengembangan pertanian organic di Kabupaten Ngawi.

Kajian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan bahan organik melalui indeks kesuburan dan kualitas tanah pada lahan potensial dan lahan pengembangan padi organic di Kabupaten Ngawi, mengkaji daerah/wilayah yang berpotensi dikembangkan pertanian organic, mengkaji sifat-sifat tanah yang menentukan kesuburan dan kualitas tanah, mengkaji pengelolaan tanah dan lahan serta jumlah pupuk organic yang tepat, dan mengkaji kesiapan petani padi Kabupaten Ngawi menuju go organic. Kajian dilaksanakan di 19 kecamatan dengan sampling point di 57 titik. 

“Pada saat tanah kaya akan bahan organik, maka bisa memfiksasi kandungan N dalam tanah dan dapat membantu mengikat kandungan mikrobia”, ujar Prof. Dr. Mujiyo, SP, MP dari Ilmu Ketuhanan Fakultas Pertanian UNS Surakarta.

Program pertanian organik sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Bupati Ngawi yaitu Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan. Hal ini turut didukung dengan beberapa pelatihan yang dilaksanakan oleh DKPP Kabupaten Ngawi salah satunya pelatihan pembuatan pupuk organik cair di seluruh kecamatan.

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II

Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian melaksanakan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II untuk wilayah bawah dengan melaksanakan di kluster barat dan timur tanggal 30 dan 31 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan serangkain kegiatan DBHCHT tentang budidaya tanaman tembakau.Untuk kluster timur dilaksanakan di Pondok Teduh Waduk Pondok  Kecamatan Bringin dengan peserta petani tembakau dari kecamatan Karangjati,  Pangkur dan Kasreman, dan untuk kluster barat dilaksanakan di RM Sabin Ayu Kecamatan Kedunggalar dengan peserta petani tembakau dari kecamatan Kedunggalar dan Paron.

Kegiatan yang dilaksanakan di dua tempat tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan, Ir. Sumardi Noor, M.Si yang menyampaikan arahan dan memotivasi petani tembakau untuk senantiasa melakukan budidaya tembakau dengan baik agar dihasilkan produk tembakau yang baik pula secara kuantitas dan kualitas sehingga terjamin pasar nya.  “Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Semoga setelah diadakan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan petani dalam berbudidaya tembakau dan luas lahan tembakau di Ngawi semakin meningkat”, ujarnya.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Sekretaris Dinas,  Ir.  Eka Sri Rahayu, M. Si. Ibu Eka berharap petani dapat meningkatkan luas lahan tembakau agar menghasilkan lebih banyak lagi tembakau dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. Kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Ir. Ahmad Dedy Syatori, widyaiswara dari BBPP Ketindan yang menyampaikan materi budidaya sampai pasca panen dengan melihat permasalahan di lahan petani. Kegiatan berlangsung dengan baik dan banyak petani tembakau yang antusias sharing pengalaman tentang budidaya tembakau hingga pasca panen.

Gemah Ripah Festival Ngawi

Gemah Ripah Festival Ngawi

Sektor pertanian saat ini semakin berkembang didukung dengan hadirnya berbagai teknologi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi di sektor pertanian. Salah satu bentuk teknologi yang ada yaitu alat mesin pertanian, mulai dari pra panen, panen, hingga alat mesin untuk pascapanen. Dalam hal ini, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. selaku Bupati Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyerahkan secara langsung bantuan Alat Mesin Pertanian dalam acara Gemah Ripah Ngawi Festival bertempat di Jalan Tengah Alun-Alun Merdeka Ngawi (31/8/2023). Penyerahan alat mesin pertanian turut dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si serta Kelompok Tani penerima bantuan alat mesin pertanian.

Alat mesin pertanian yang diserahkan terdiri dari beberapa jenis, yaitu alat mesin pra panen antara lain Cultivator dan Handtraktor, serta alat mesin pascapanen antara lain Power Thresher Multiguna Mobile, Cornsheller Mobile, dan Kendaraan Roda Tiga. Pengadaan alat mesin pertanian ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas di bidang pertanian khususnya tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman hortikultura. Dengan meningkatnya produksi pertanian dapat membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan petani Kabupaten Ngawi.

“Diharapkan alat-alat sarana dan prasarana dijaga sebaik-baiknya, kita tingkatkan produktivitas kita, produksi kita dan kualitas kita sehingga Ngawi kedepan dapat dikenal sebagai lumbung pangan dunia”, ujar Bupati Ngawi ketika membagikan alat mesin pertanian kepada petani.

Pameran Produk Unggulan UMKM Kabupaten Ngawi

Pameran Produk Unggulan UMKM Kabupaten Ngawi

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi ikut memeriahkan hari jadi kabupaten ngawi ke-665 dan HUT kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023 serta untuk meningkatkan promosi produk UMKM Kabupaten Ngawi dalam Pameran Produk Unggulan UMKM Ngawi Top Markotop yang dilaksanakan pada tanggal 16-20 Agustus 2023 di Jalan Tengah Alun-Alun Ngawi. Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut serta memeriahkan dan mengenalkan produk unggulan perkebunan yang ada di kabuputen ngawi yaitu kopi khas ngawi yang tumbuh di sebagian wilayah kabupaten yang berada di lereng gunung lawu bagian utara sehingga masyarakat ngawi menjadikan tanaman kopi sebagai sumber penghasilan.

Kabupaten ngawi memiliki salah satu ciri khas kopi lokal dengan sensasi aroma buah nangka yang khas dari varian kopi ekselsa dengan produksi ± 15-20 % ketika di seduh rasa yg keluar pahit namun ketika dingin rasa manis dengan rasa sedikit asam semakin terasa. selain itu ada varian kopi arabika memiliki produksi 5-10%, dan kopi robusta memiliki produksi sebesar 70-89%. Adapun Produk dan peralatan teknologi perkebunan yang dipamerkan dalam acara Pameran Produk Unggulan UMKM Ngawi Top Markotop dari Dinas  antara lain alat roasting kopi dan memperlihatkan cara menyeduh kopi ala barista oleh ketua kelompok tani sumber duren desa karanggupito kecamatan kendal. Hal tersebut mengundang penasaran banyak pengunjung dan rasa ingin tahu tentang kopi khas ngawi tersebut.

Panen Raya Padi Kemitraan PT. Wilmar Padi Indonesia Dan Pemerintah Kabupaten Ngawi Bersama Poktan Dan Gapoktan

Panen Raya Padi Kemitraan PT. Wilmar Padi Indonesia Dan Pemerintah Kabupaten Ngawi Bersama Poktan Dan Gapoktan

PT. Wilmar Padi Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Poktan dan Gapoktan Desa Sidomakmur, Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi melaksanakan Panen Raya Padi Kemitraan (3/8/23). Panen raya dihadiri oleh beberapa dinas terkait antara lain Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Ngawi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Ngawi, Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Ngawi, Head FEP PT. Wilmar Padi Indonesia, Koord Ricemill Jatim PT. Wilmar Padi Indonesia, segenap Perangkat Kecamatan Widodaren, Perangkat Desa Sidomakmur, dan Poktan dan Gapoktan Desa Sidomakmur Kecamatan Widodaren.

Kegiatan panen raya dimulai dengan ritual methil yang dipimpin oleh sesepuh Desa Sidomakmur, kemudian dilanjutkan dengan panen bersama Kepala Dinas terkait. Turut dihadirkan pula hiburan Tarian Dewi Sri dari Sanggar Tari setempat. Panen raya yang mengusung tema Petani Sejahtera, Ketahanan Pangan Terjaga disebut sesuai dengan visi misi PT. Wilmar Padi Indonesia.

“Tema yang diusung sesuai dengan visi-misi PT. Wilmar Padi Indonesia yaitu untuk dapat mensejahterakan petani Indonesia, sehingga diharapkan dapat saling bersinergi untuk mencapai kesejahteraan petani di Indonesia” ujar Andi Bachtiar selaku Head FEP PT. Wilmar Padi Indonesia.

Sejalan dengan program Bupati Ngawi yaitu Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan, PT. Wilmar Padi Indonesia mempersilakan kepada masyarakat untuk turut memanfaatkan adanya limbah abu sekam yang terproduksi oleh PT. WPI sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik pembenah tanah karena abu sekam mengandung silica. 

“Semoga dapat diperluas lagi kemitraan dengan PT. WPI di Kabupaten Ngawi, dan diharapkan dengan adanya pupuk kimia dari WCI dapat diperpadukan dengan pupuk organik buatan petani”, ujar Supardi, SE, M.Si.

Saat ini, PT. Wilmar Chemical Indonesia sedang mengembangkan pupuk baru yang diperuntukkan tanaman padi dan palawija dengan harga cukup terjangkau sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengurangi biaya produksi yang disebabkan langkanya pupuk bersubsidi.

Kunjungan Kerja Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres)

Kunjungan Kerja Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres)

Kabupaten Ngawi menerima Kunjungan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada hari Selasa, 2 Agustus 2023. Tim Watimpres dipimpin oleh Bapak Soekarwo melaksanakan  kunjungan di beberapa lokasi terkait perpadian dan perberasan di Kabupaten Ngawi. Kunjungan diawali dengan pertemuan dan diskusi tentang kondisi pertanian khususnya padi di Pendopo Kantor Bupati Ngawi. Kunjungan dilanjutkan ke Gapoktan Tani Makmur untuk meninjau fasilitas Bed Dryer. Kemudian dilanjutkan ke gudang beras milik Bulog Kabupaten Ngawi dan diakhiri di PT Daya Tani Sembada untuk meninjau fasilitas dan proses pengolahan padi.

Kunjungan Watimpres di Kabupaten Ngawi untuk meninjau, bagaimana situasi dan kondisi terkini ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi dari aspek ketersediaan (food availibility), aspek stabilitas ketersediaan atau pasokan (stability of supplies), aspek keterjangkauan (access to supplies) dan aspek konsumsi pangan (food utilization), khususnya untuk beras. Lalu untuk mengetahui bagaimana situasi dan kondisi terkini pertanian di Kabupaten Ngawi dari aspek produksi, produktivitas lahan, dan pengairan, khususnya untuk padi. Kemudian meninjau bagaimana strategi dan inovasi pemerintah Kabupaten Ngawi dalam rangka meningkatkan produksi padi/beras. Bapak Soekarwo  juga meminta saran dari pemerintah Kabupaten Ngawi untuk Pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan produksi padi/beras di Indonesia.

Bapak Soekarwo, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), memiliki perhatian besar pada terpenuhinya kebutuhan pangan strategis seperti beras dan gula yang diharapkan dapat tercapai melalui swasembada. Namun demikian banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai hal tersebut. Kunjungan kerja Anggota Wantimpres ke Kabupaten Ngawi diharapkan dapat mengetahui dan menggali lebih dalam mengenai kondisi dan strategi Kabupaten Ngawi dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian khususnya untuk komoditasi beras/padi yang dapat dijadikan pelajaran penting bagi peningkatan produksi padi/beras di level nasional menuju swasembada pangan. Bapak Soekarwo dan tim memberikan apresiasi setinggi-tinnginya kepada Bapak Bupati Ngawi karena sebagai Kepala Daerah mempunyai perhatian yang luar biasa untuk pertanian di Kabupaten Ngawi.