Apr 24, 2025 | Berita
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dan Forpincam Kecamatan Geneng beserta jajarannya turut melaksanakan Gerakan Menanam Padi Serentak di Desa Klampisan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi , Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini berlangsung secara nasional di 14 Provinsi sentra utama produksi padi se-Indonesia, dengan pusat kegiatan berlokasi di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Gerakan menanam padi ini dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia dan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan serta Menteri Pertanian. Sementara kepala daerah dari berbagai daerah lainnya mengikuti kegiatan ini secara daring dan melakukan tanam serempak dari lokasi masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Supardi, S.E., M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi sangat mendukung acara gerakan tanam ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi. Mengingat Kabupaten Ngawi mendapatkan peringkat ke-1 dengan IP tanam tertinggi tingkat nasional pada tahun 2024, dan peringkat 8 untuk produksi padi tertinggi serta peringkat 7 untuk produksi beras tingkat nasional pada tahun 2023. Peningkatan provitas dan produksi tersebut didukung dengan adanya implementasi PRLB di Kabupaten Ngawi.
Para petani setempat juga mendukung gerakan tanam ini dengan harapan semoga dengan adanya program ketahanan pangan tersebut, para petani semakin bersemangat dan meningkat dari segi perekonomiannya.
Apr 23, 2025 | Berita
NGAWI – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Pelatihan Tembakau Angkatan I yang berlangsung di Agro Techno Park (ATP) Ngrambe pada Selasa, 22 April 2025. Pelatihan ini diikuti oleh 150 petani dari enam kelompok tani yang berasal dari lima kecamatan: Kendal, Jogorogo, Ngrambe, Mantingan, dan Karanganyar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani dalam menghadapi musim tanam tembakau yang akan datang, terutama dalam menghadapi tantangan iklim serta menerapkan teknik budidaya yang lebih efektif dan efisien.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Dinas, Hastanina Harimurti, S.Pt., M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kesiapan petani menghadapi perubahan iklim serta perlunya kolaborasi erat antara petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat ketahanan petani tembakau di Ngawi. Kita tidak hanya bicara soal teknik budidaya, tetapi juga strategi adaptasi terhadap cuaca yang makin sulit diprediksi,” ujar Hastanina.
Dua narasumber berkompeten turut hadir untuk memperkaya materi pelatihan:
- Ahmad Lutfi, SST, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memaparkan materi seputar prakiraan cuaca untuk budidaya tembakau. Materi ini sangat penting untuk menentukan waktu tanam yang tepat dan sebagai upaya adaptasi terhadap dinamika iklim.
- Saeroji, S.P., M.Agr, Widyaiswara Madya dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, memberikan pelatihan teknis mengenai budidaya tembakau, dengan fokus pada tahap persemaian—mulai dari pemilihan benih unggul hingga teknik penyemaian yang efektif dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dinas dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas pertanian tembakau di Ngawi. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diberikan, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikannya secara langsung di lahan masing-masing.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin para petani tembakau di Ngawi lebih percaya diri dan tangguh dalam menghadapi musim tanam ke depan,” pungkas Hastanina.
Apr 17, 2025 | Berita
Dalam rangka monitoring pemanfaatan alat mesin pasca panen, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan Monitoring dan Pembinaan Pemanfaatan Alat Mesin Pasca Panen Bantuan Pemerintah tahun 2020-2022 di Ruang Pertemuan UPT Benih Mardiasri. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 – 16 April 2025 dengan diikuti kelompok tani penerima bantuan alat mesin pertanian pasca panen dan PPL sesuai wilayah binaannya. Dalam kegiatan ini, beberapa jenis alsintan yang dilakukan monitoring antara lain Power Thresher Multiguna, Power Thresher Multiguna Mobile, Corn Sheller, Corn Sheller Mobile, Combine Harvester Besar, Rice Milling Unit (RMU), UV Dryer, Vertical Dryer dan Bed Dryer.
Alsintan pasca panen memiliki manfaat cukup besar bagi beberapa kelompok tani penerima bantuan, dikarenakan dapat mempermudah penanganan pasca panen dan meningkatkan hasil mutu panen pada komoditas tanaman pangan. Selain itu bantuan alsintan juga dapat membantu meningkatkan keuangan kelompok tani dengan menambah kas melalui biaya sewa alat. Sebagian alat yang dimanfaatkan juga dilakukan sedikit modifikasi pada beberapa bagian untuk mengoptimalkan pemanfaatan alat tersebut.
“Alsintan harap dimanfaatkan dengan optimal supaya bisa bermanfaat untuk seluruh anggota kelompok tani. Untuk alat yang tidak dimanfaatkan atau digunakan dapat direalokasi ke kelompok lain supaya dapat bermanfaat”, ujar Muh. Hasan Zunairi, SP., MM selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan.
Dalam pemanfaatan alsintan ini tak luput dari beberapa kendala, antara lain adanya persaingan penggunaan alat bantuan pemerintah dengan alat milik perorangan yang memiliki kapasitas lebih besar dan keberadaan tengkulak/pembeli yang bersedia membawa alat sendiri ke lokasi panen, serta terkendala pada ketersediaan tenaga kerja yang mengoperasikan alat tersebut. DKPP Kabupaten Ngawi meminta untuk setiap penggunaan alat disertai dengan dokumentasi dan dilakukan pelaporan secara rutin untuk memantau pemanfaatan alat mesin pertanian pasca panen.
Apr 8, 2025 | Berita
Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Jawa Timur bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut mewakili pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto. Kegiatan panen raya dilaksanakan di Desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi.
Dalam Panen Raya yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini turut hadir, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Plt Kajati Jatim Setiawan Budi Cahyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Rachmat.
Kabupaten Ngawi yang dikenal sebagai lumbung padi nasional kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa Provinsi Jawa Timur berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Selain sebagai momentum kebersamaan para petani dari berbagai daerah, Panen Raya Padi Serentak ini juga menjadi ajang penyampaian laporan kondisi dan potensi pertanian di masing-masing wilayah.
Progam pemerintah daerah kabupaten ngawi mendapatkan apresiasi dari presiden republik indonesia atas peran nya dalam menjalankan progam Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan sehingga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia dan peningkatan menggunakan pupuk organik
Dengan keberhasilan panen ini, diharapkan dapat mendorong pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia serta terus mendorong pertanian maju, mandiri, dan modern di Jawa Timur
Mar 21, 2025 | Berita
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan petani tembakau terkait budidaya, pemeliharaan, serta pasca panen, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksananan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I selama 3 hari di Kecamatan Kendal, Jogorogo, dan Mantingan.
Kegiatan Dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2025 Sampai 20 Maret 2025 Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari beberapa kelompok tani, yaitu:
1.Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Majasem, Kecamatan Kendal
2.Kelompok Tani Sri Luhur II, Desa Gayam, Kecamatan Kendal
3.Kelompok Tani Sri Makmur I, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngrambe
4.Kelompok Tani Sido Mulyo, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo
5.Kelompok Tani Sri Lestari, Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar
6.Kelompok Tani Margo Rukun, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh Bapak Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi,di lanjutkan sambutan oleh ibu Kepala Bidang Penyuluhan Ibu Hastanina Harimurti, S.Pt., M.M dan sambutan oleh Koordinator BPP Kendal, BPP Jogorogo dan BPP Mantingan
Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian Pretest untuk mengukur pengetahuan petani tentang budidaya tembakau serta dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ibu Ratih Setyorini, S.P.,M.M.A.dan bapak Siswanto, S.P. dengan materi utama yang disampaikan berfokus pada pembibitan benih tembakau, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menghasilkan benih tembakau berkualitas.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para petani dapat menerapkan ilmu yang diperoleh sehingga produksi tembakau di Kabupaten Ngawi semakin meningkat dan berkualitas. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan materi-materi lain yang mendukung pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tembakau.