Panen Raya Kemitraan Korporasi Petani Kabupaten Ngawi
Dalam rangka Pengembangan Kemitraan Korporasi Petani di Kabupaten Ngawi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan Panen Raya Kemitraan Korporasi Petani Kabupaten Ngawi bersama Bupati Ngawi, Forkopimda & Wilmar Group Indonesia (26/7/2022) di Dusun Kuncen, Desa Sidomakmur, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Kegiatan panen raya mengusung tema Pertanian, Wisata, dan Pendidikan dengan jargon Lestari Tradisi, Lestari Bumi, Ngawi Lumbung Padi. Hal tersebut sesuai dengan keterangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi yang mengatakan bahwa 70% dari Kabupaten Ngawi tergantung pada sektor pertanian. Pada tahun 2021, Kabupaten Ngawi mendapatkan urutan nomor 1 dalam menyuplai lumbung pangan di Jawa Timur.
Kegiatan dilaksanakan dengan menampilkan pertunjukan Seni Tari “Dewi Sri” dari SMP N 3 Ngawi, Seni Teater “Omah Joglo”, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Direktur Utama Wilmar Group Indonesia, dan Bupati Ngawi. Pasca sambutan dilanjutkan dengan acara “Rebutan Gunungan dan Bebek” yang telah disediakan oleh penyelenggara.
Tujuan dari kegiatan panen raya ini yaitu untuk menguatkan Kabupaten Ngawi sebagai lumbung pangan nasional, menguatkan image Kabupaten Ngawi sebagai lumbung pangan nasional, dan mendorong petani agar mau bergabung bersama korporasi petani Kabupaten Ngawi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. “Panen raya dapat dijadikan sebagai ajang pariwisata sehingga dapat memperkenalkan anak-anak sekolah kepada sektor pertanian Kabupaten Ngawi” ujar Supardi selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
Berdasarkan rangkaian kegiatan panen raya ini, Direktur Utama Wilmar Group Indonesia mengharapkan dari kerjasama yang dilakukan oleh petani Kabupaten Ngawi dengan PT. Wilmar Padi Indonesia dapat meningkatkan pendapatan petani sehingga kesejahteraan petani meningkat, serta generasi penerus dapat melanjutka usaha dalam bidang pertanian sehingga ketahanan pangan tidak menurun. “Kami berharap seluruh produksi padi Ngawi bisa ditampung sehingga petani Ngawi tidak lagi kesulitan dalam penanganan pascapanen padi”, ujar Direktur Utama Wilmar Group Indonesia.
Keadaan tanah Kabupaten Ngawi yang sudah mulai rusak, menjadi salah satu pendorong Bupati Ngawi dalam merancang program Pertanian Organik. “Pemberian nutrisi yang baik kepada tanah dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga perlu dilaksanakannya program pertanian organik”, ujar Bupati Ngawi. Harapan yang disampaikan Bupati ngawi yaitu dapat memastikan produksi terus meningkat dan dapat memangkas rantai pascapanen sehingga kesejahteraan petani meningkat. Kegiatan panen raya dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Power Thresher Mobile oleh Bupati Ngawi kepada 5 kelompok tani di Desa Sidomakmur, Kecamatan Widodaren dan ditutup dengan “Rebutan Gunungan dan Bebek” yang telah disediakan.