Berbagai Macam Cara Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)

Berbagai Macam Cara Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)

Bahan :

  • Urine kelinci 10 liter
  • EM4 1 Botol
  • Molases / tetes tebu 1 liter
  • Air cucian beras (leri) 10 liter 
  • Air Kelapa 10 liter
  • Kunyit 200 gram 
  • Jahe 200 gram 
  • Temu Ireng 200 gram 
  • Bawang Merah 200 gram
  • Daun kelor secukupnya

Alat :

  • Galon/Drum 15 liter 3 buah
  • Ember Plastik 3 buah 
  • Plastisin/malam secukupnya
  • Selang kecil 5 liter
  • Ulegan atau blender 
  • Pisau
Alat dan Bahan Pembuatan POC

Cara Pembuatan POC Urin Kelinci :

  1. Haluskan kunyit, temu ireng, jahe, daun kelor, dan bawang merah menggunakan ulegan atau blender. 
  2. Masukkan urin kelinci 10 liter ke dalam drum 15 liter.
  3. Tambahkan molases dan EM4 masing-masing 200 ml, kemudian aduk.
  4. Diamkan di ruang yang teduh atau tidak terkena cahaya selama 7-10 hari hingga selesai fermentasi. Sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada, dan aduk selama 1 menit. 
  5. Setelah 7-10 hari, fermentasi yang berhasil ditandai saat membuka tutup jerigen tidak berbau. 

Cara Pembuatan POC Air Leri (Cucian Beras) :

  1. Masukkan 10 liter air leri (cucian beras) ke dalam wadah drum/galon. 
  2. Tambahkan EM4 dan molases atau tetes tebu, masing-masing 200 ml. 
  3. Aduk semua bahan agar tercampur, lalu tutup rapat. 
  4. Hari ke 2, buka penutup dan aduk agar gas yang terbentuk dapat keluar, lalu tutup kembali. Lakukan seperti itu hingga hari ke-10. 
  5. Proses fermentasi berjalan sukses ditandai dengan bau khas mirip tape.

Cara Pembuatan POC Air Kelapa :

  1. Masukkan 10 liter air kelapa ke dalam wadah drum atau galon. 
  2. Tambahkan EM4 dan molases atau tetes tebu masing-masing 200 ml. 
  3. Aduk semua bahan agar tercampur. Lakukan setiap hari selama 1 menit. 
  4. Diamkan di ruang yang teduh atau tidak terkena sinar matahari selama 10 hari hingga selesai fermentasi. (Hari ke 10 POC siap digunakan). 
  5. Fermentasi berhasil apabila setelah 10 hari, saat tutup dibuka berbau tape, bukan berbau busuk.

Cara Pengaplikasian POC Urine Kelinci 

Aplikasi Air Leri (cucian beras) :

Untuk Pupuk Daun : Ambil 10 ml pupuk cair cucian beras dan larutkan dalam 1 liter air. Semprot ke seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah daun (cukup sekedar basah saja). Lakukan penyemprotan pupuk daun setiap seminggu 2 kali.

Untuk Pupuk akar : Ambil 10-20 ml pupuk cair air cucian beras, larutkan dalam 5 liter air. Siram ke media tumbuh tanaman sekitar perakaran sebanyak 250 ml (secukupnya) per tanaman. Aplikasikan seminggu sekali.

Aplikasi Urine Kelinci :

1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 10 liter air bersih, kemudian disemprotkan keseluruh bagian tanaman. Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman, terutama daun. Daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik. Aplikasi dapat dilakukan setiap 7-10 hari sekali.

1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 1 liter air bersih, kemudian dikocorkan pada tanaman.

Aplikasi Air Kelapa :

Pupuk Daun : Ambil 10 ml POC air kelapa lalu larutkan ke dalam 1 liter air. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman . Lakukan penyemprotan setiap seminggu sekali

Pupuk Akar : Ambil 10 – 20 ml POC air kelapa lalu larutkan ke dalam 5 liter air. Siramkan ke media tanam sekitar perakaran sebanyak 250 ml Lakukan aplikasi tersebut setiap 10 hari sekali.

Karakterisasi Pupuk Organik Cair Keong Mas

Karakterisasi Pupuk Organik Cair Keong Mas

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari hasil dekomposisi bahan-bahan organik dari tanaman ataupun hewan. Proses dekomposisi tersebut dapat dilakukan secara alami dan juga melalui proses rekayasa. Pupuk organik terdapat dalam dua bentuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Pemberian pupuk organik cair merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dan menyokong pertumbuhan tanaman. Salah satu bahan hewani yang berpotensi digunakan sebagai pupuk organik cair adalah keong mas.

Keong mas adalah organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman bahkan dapat menyebabkan kerugian yang sangat signifikan karena dapat mengkonsumsi tanaman inangnya, keong mas merupakan organisme pengganggu tanaman (OPT) bagi para petani karena mampu merusak tanaman dalam kurun waktu yang singkat dan menyebabkan kerusakan hingga 10-40%.

Keong mas merupakan hewan yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Daging dan cangkang keong mas memiliki kandungan seperti protein, lemak, karbohidrat, Na, K, riboflavin, Niacin, Mn, C,Cu, Zn dan Ca. Keong mas mengandung berbagai jenis asam amino dengan komposisi Histidin 2,8%, Arginin 18,9%, Isoleusin 9,2%, Leusin 10%, lysine 17,5%, methonin 2%,phenilalamin 7,6%, threonin 8,8%, triptofan 1,2%, dan Valin 8,7%, Senyawa asam amino triptofan ini merupakan senyawa prekursor pembentuk ZPT Indole Acetic Acid (IAA) sehingga dapat dipakai sebagai zat pengatur tumbuh . 

Pemberian pupuk organik cair keong mas berpengaruh signifikan pada pertumbuhan dan kadar klorofil tanaman dan pemberian pupuk keong mas memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Hal ini menunjukkan bahwa keong mas dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair.

Pembuatan pupuk organik cair

  1. Pada pembuatan pupuk organik cair keong mas dilakukan dengan cara merebus keong mas sebanyak 10 kg selama 60 menit,
  2. lalu ditiriskan dan kemudian ditumbuk. 
  3. Keong mas yang telah ditumbuk, dicampurkan dengan nanas yang telah diparut dengan perbandingan1:1, EM-4
  4. Kemudian diletakkan pada wadah tertutup yang telah diberi selang yang disambungkan ke dalam botol berisi air, untuk menampung hasil respirasi mikroba pada proses fermentasi. 
  5. Setelah proses fermentasi dilakukan selama 40 hari, dilakukan proses pemisahan (filtrasi) untuk mendapatkan cairan hasil fermentasi yang akan digunakan sebagai pupuk organik

POC keong mas memiliki kandungan asam amino sebanyak 17 jenis asam amino, dan 8 diantaranya adalah asam amino esensial Asam amino esensial yang terdapat dalam POCMAS adalah histidine, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treosin, dan valin.

Asam amino memiliki manfaat pada tanaman yaitu dapat meningkatkan fotosintesis, meningkatkan ketahanan terhadap stress (suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama penggangu tanaman, HPT) dan meningkatkan metabolisme pertumbuhan tanaman.

Penulis : Admin BPP Widodaren

Sumber : Sylvia Madusari Dkk, 2021, KARAKTERISASI PUPUK ORGANIK CAIR KEONG MAS (Pomaceae Canaliculata L.) DAN APLIKASINYA PADA BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq.) Jurnal Teknologi 13 (2) pp 141 – 152

Pelatihan Pertanian Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Kec. Gerih

Pelatihan Pertanian Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Kec. Gerih

Kamis (22/12/22) Dengan semakin berkurangnya subsidi untuk pupuk maka jumlah pupuk bersubsidi juga semakin berkurang selain itu dengan kondisi tanah kita yang sudah sakit maka perlu dilakukan langkah untuk mencari solusi dari semua permasalahan itu. Tanah yang sudah rusak juga dapat mengurangi hasil produksi pada tanaman. Untuk meminimalisir kegagalan dapat menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan serta murah dan mudah di dapatkan di sekitar lingkungan. 

Dengan Berkurangnya pupuk bersubsidi serta dalam rangka mendukung misi visi Kabupaten Ngawi Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Desa Guyung melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan limbah organik yang ada disekitar kita. Yang bertempat  di Gubug Pertemuan Gapoktan/poktan Desa Guyung, Yang di hadiri oleh Perangkat  Desa Guyung, Tim BPP Gerih, POPT Kec Gerih Dan Petani Desa Guyung. 

Rangkaian agenda pelatihan dimulai dengan sosialisasi mengenai pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Dilanjutkan dengan pengenalan Bahan-bahan dan acara inti yaitu proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Dalam praktiknya, POC dibuat menggunakan alat  dan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita. Pemanfaatan Bonggol pisang, keong sawah , air kolam ikan dan mojo yang  dapat diolah menjadi pupuk dan pestisida nabati yang bermanfaat

Diharapkan dalam kegiatan ini petani dapat menerapkan serta memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Dengan adanya POC bisa meminimalisir atau mengurai Penggunaan pupuk kimia. 

Jum’at Berkah Bersama Bupati Ngawi dalam Rangka Sambang Desa Nyambung Roso di Kecamatan Karanganyar

Jum’at Berkah Bersama Bupati Ngawi dalam Rangka Sambang Desa Nyambung Roso di Kecamatan Karanganyar

Jumat, 25 November 2022.  Bupati Ngawi, Sekda Kab. Ngawi, Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Kab. Ngawi beserta OPD Pemkab Ngawi melaksanakan kegiatan Jum’at Berkah (Bersama Kepala Daerah) di Kecamatan Karanganyar. Pada kesempatan tersebut bapak bupati Ngawi (Ony Anwar Harsono) mengunjungi beberapa desa di Kecamatan Karanganyar diantaranya Desa Karanganyar, Desa Gembol dan Desa Mengger. Dalam kegiatan Jum’at berkah ini Bapak Bupati dan rombongan juga meninjau beberapa sarana prasarana di Kecamatan Karanganyar seperti jembatan dan perbaikan jalan, meresmikan sarana ibadah (mushola) di Desa Karanganyar serta penyerahan surat akta kelahiran kepada beberapa penerima serta beberapa bantuan lainnya (sembako, bola dan hadiah).  

Pada kesempatan yang sama Bapat Bupati tidak lupa berdialog bersama petani, poktan/gapoktan terkait dengan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) serta melihat beberapa hasil produk dari poktan/gapoktan yang berupa Pupuk Organik Cair (POC), Kompos, PGPR dan MOL. Di samping itu, petani juga didorong agar beralih ke sistem pertanian yang ramah lingkungan. Pertanian ramah lingkungan (transisi menuju organik) khususnya di Desa Mengger sendiri untuk padi baru mencapai 0.25 Ha, sedangkan untuk tanaman jagung sudah mencapai 20 Ha.

Kegiatan diakhiri dengan sholat jum’at Bersama di Masjid Desa Karanganyar. Semoga di Jum’at berkah ini, senantiasa memberikan keberkahan untuk semua.