Kunjungan Dinas Pertanian, Perikanan, Dan Pangan Kabupaten Semarang

Kunjungan Dinas Pertanian, Perikanan, Dan Pangan Kabupaten Semarang

Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang melakukan kunjungan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi untuk melakukan study pengelolaan dan pemanfaatan Dana DBHCHT bagi petugas DPPP Kabupaten Semarang di Kabupaten Ngawi(21/12/23). Melalui Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Hendro Budi Suryawan, SP, MM dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan Franky Ardian Febria Wardana, SP, M.Eng menjelaskan terkait dana DBHCHT di Kabupaten Ngawi.

 Dana DBHCHT Kabupaten Ngawi digunakan untuk dana pengembangan tanaman perkebunan dan yang utama untuk pengelolaan tembakau. Dana DBHCHT termasuk program prioritas dari Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. program prioritas yang dimaksud seperti BPJS untuk petani tembakau dan BLT untuk para pelaku tembakau. Untuk program prioritas BPJS di ngawi sudah terserap dengan adanya BPJS untuk memproteksi petani tembakau untuk keselamatan kerja semakin memberikan rasa percaya diri dan rasa aman dalam bekerja.

Selain program prioritas dari Dana DBHCHT Kabupaten Ngawi juga digunakan untuk jalan produksi yang menjadi unsur penting sebagai sarana infrastruktur dalam pengembangan pertanian, dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan peningkatan kesejahteraan petani dan lain sebagaimana anggaran digunakan untuk tata kelola pasca panen pertanian di Kabupaten Ngawi yang dikelola sesuai bidang yang mengampu kegiatan sesuai dengan Permendagri Nomor 900.1.14.3/1483/SJ. Kegiatan yang dilaksanakan terkait Program  Peningkatan Kualitas Bahan Baku di Kabupaten Ngawi seperti pengadaan mesin perajang dan kelengkapannya, alat jemur dan kelengkapannya juga ada bantuan Sarana produksi tembakau berupa bibit tembakau, pupuk dan pestisida, bantuan alat mesin berupa cultivator, hand traktor dan kendaraan roda tiga.

 Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) di Kabupaten Ngawi merupakan petani binaan sekaligus mitra kerja dan sebagai pendamping kegiatan yang bersumber dari DBHCHT. APTI Kabupaten Ngawi juga sangat aktif dalam mendampingi petani tembakau dalam mengelola pasca panen tembakau. Ketua APTI ngawi juga sangat berperan penting dalam kesejahteraan petani tembakau dengan menjalin kerjasama dengan beberapa kemitraan, sehingga hasil panen tembakau dari petani dapat diserap.

Temu Usaha Petani Tembakau dan Launching Aplikasi Si Ketan (Sistem Kegiatan Penyuluhan)

Temu Usaha Petani Tembakau dan Launching Aplikasi Si Ketan (Sistem Kegiatan Penyuluhan)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi mengadakan temu usaha petani tembakau dan launching aplikasi Sistem Kegiataan Penyuluhan Pertanian (SI KETAN) yang diselenggarakan pada Selasa (22/11) kemarin di Kurnia Convetion Hall Kabupaten Ngawi.

Kegiatan ini dihadiri oleh petugas penyuluh Kecamatan dan petani tembakau di Kabupaten Ngawi dari Kecamatan Karangjati, Bringin, Kasreman Kedunggalar, Jogorogo, Kendal, Ngrambe dan Sine. Kegiatan juga menghadirkan narasumber dari APTI Kabupaten Ngawi, Ketua APTI Kabupaten Demak Jateng dan gradder PT. Djarum Kabupaten Demak dan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Kegiatan ini sekaligus melaunching aplilasi Sistem Kegiataan Penyuluhan Pertanian (SI KETAN) dengan tujuan untuk membantu petugas penyuluh dalam melakukan pembinaan di kelompok petani di masing – masing Kecamatan. SI KETAN terdapat fitur yang dapat diakses seperti chat yang sudah disediakan berbasis android apabila ada keluhan maupun kendala dilapangan, fitur toko tani untuk memasarkan produk, fitur info tani untuk mengetahui dan memberikan materi – materi kepada petani dengan petugas penyuluh serta fitur info panen untuk mengetahui kapan panen, area panen dan komoditas panennya dan nantinya dapat diunduh di playstore.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memberi pengarahan bahwa, dengan aplikasi SI KETAN yang dilaunching Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi untuk bagaimana bisa lebih mudah berinteraksi bersama petani di Kabupaten Ngawi dengan tanya jawab dengan petugas penyuluh yang ada jika ada keluhan dan kendala di lapangan. Masyarakat juga bisa melihat daerah mana, menanam apa, kapan panen dan hasil panennya.

Bapak Ony menambahkan, melalui aplikasi SI KETAN tersebut bisa memotong rantai pangan yang panjang bisa untuk dipangkas dan dua – duanya dapat diuntungkan. Yakni petani mendapat harga yang pantas, mempunyai keuntungan dan harga lebih murah sebab rantai pangan itu bisa dipersingkat.