Dalam rangka memperkenalkan produk unggulan berupa beras organik dan beberapa produk olahan lainnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut serta dalam kegiatan pameran bertema Gemerlap Expo Indonesia Agribusiness and Food Semarang Investrade yang diadakan di Java Super Mall, Kota Semarang. Pameran yang diselenggarakan oleh PT Fery Agung Corindotama (Feraco) ini diikuti beberapa instansi pemerintah dari berbagai daerah lainnya antara lain Dinas Perindustrian dan Perdaganan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor, Dekranasda Kota Semarang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, dan beberapa UMKM Binaan Pemerintah Kota Semarang.
Pameran yang dibuka pada tanggal 10 Maret 2023 langsung mendapatkan animo yang cukup tinggi dari masyarakat dan pengunjung Java Super Mall. Produk yang ditampilkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi antara lain keripik tempe, produk olahan pertanian, produk kerajinan, kopi khas Ngawi, batik Ngawi, dan tak lupa produk unggulan Kabupaten Ngawi yaitu beras organik bersertifikat yang merupakan produk milik beberapa kelompok tani binaan Dinas. Produk beras yang ditampilkan antara lain beras merah, beras menthik wangi, beras menthik susu, beras hitam, mix rice (beras campur), hingga nasi liwet siap saji. Dengan pengemasan yang baik menjadikan produk beras ini tahan untuk kurun waktu yang cukup lama. Hal tersebut juga mempengaruhi antusias pengunjung saat mendatangi stand berwarna merah tersebut, khususnya bagi pengunjung yang masih merasa asing dengan produk pertanian organik. Antusias terhadap produk organik tidak hanya pada oleh pengujung mall, melainkan oleh sesama peserta pameran.
Produk Beras Organik
“Pameran ini merupakan salah satu langkah untuk memperkenalkan produk pertanian Kabupaten Ngawi secara luas, salah satunya produk beras organik yang merupakan hasil pertanian oleh petani binaan di Kabupaten Ngawi”, ujar M. Hasan Zunairi selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan. Dengan adanya pameran ini, diharapkan produk pertanian Kabupaten Ngawi khususnya beras organik lebih dikenal dan diminati masyarakat dan dapat dipasarkan secara menyeluruh di seluruh Indonesia.
Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Menteri Pertanian RI Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SG., M.Si., MH melakukan Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengawal produksi padi melimpah pada puncak panen raya Maret-April 2023. Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dan Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. Turut hadir mendampingi Mentan SYL, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. (R). Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi serta Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ngawi.
“Setelah di Kebumen, sekarang panen raya di Kabupaten Ngawi Provinsi Jatim. Saya melihat memang ada perbedaan terutama di produktivitas per hektar, saya kira setiap daerah memiliki kesuburan berbeda, manajemen berbeda. Tapi yang paling penting harga gabah harus segera ditentukan agar harganya tidak jatuh, sehingga akan jelas GKP-nya berapa karena ini panen raya dimana”, ungkap Presiden Jokowi. Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan kepada petani untuk segera menanam selagi ketersediaan air di lahan masih ada. “Dan saya mengajak kepada seluruh petani di tanah air karena masih ada hujan, setelah dipanen jangan diberi jeda, langsung olah lagi, tanam lagi, karena air masih ada”.
Hasil produksi dan beras Kabupaten Ngawi ini mendapatkan apresiasi secara khusus dari Presiden Jokowi. Pasalnya, produksi Gabah Kering Panen (GKP) di Kabupaten Ngawi bisa mencapai 10,5 ton per hektar.
Kabupaten Ngawi merupakan produsen GKP terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Lamongan dengan produktifitas tertinggi se-Jawa Timur.
Kabupaten Ngawi memperoleh hak istimewa dari Presiden RI Joko Widodo yaitu membawa nama Jawa Timur dalam rangka acara Panen Raya Satu Juta Hektar secara serentak di 10 Provinsi.
Guna mempersiapkan kunjungan Presiden RI hari ini Rabu (8/3/2023) Menteri Pertanian RI, Dr.H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH, Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, M.Si, Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. , Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ngawi, Supardi, SE., Tim Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ngawi bersama Polres Ngawi beserta jajaran melakukan peninjauan langsung lokasi Panen Raya pada Jum’at 10 Maret 2023 berlokasi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Kabupaten Ngawi terpilih menjadi tuan rumah lantaran Presiden RI terkesima dengan prestasi bidang pertanian 3 tahun terakhir. Pada 2020, kabupaten Ngawi menempati peringkat ketiga kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi nasional ujar H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. selaku Bupati Ngawi.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari hasil dekomposisi bahan-bahan organik dari tanaman ataupun hewan. Proses dekomposisi tersebut dapat dilakukan secara alami dan juga melalui proses rekayasa. Pupuk organik terdapat dalam dua bentuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Pemberian pupuk organik cair merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dan menyokong pertumbuhan tanaman. Salah satu bahan hewani yang berpotensi digunakan sebagai pupuk organik cair adalah keong mas.
Keong mas adalah organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman bahkan dapat menyebabkan kerugian yang sangat signifikan karena dapat mengkonsumsi tanaman inangnya, keong mas merupakan organisme pengganggu tanaman (OPT) bagi para petani karena mampu merusak tanaman dalam kurun waktu yang singkat dan menyebabkan kerusakan hingga 10-40%.
Keong mas merupakan hewan yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Daging dan cangkang keong mas memiliki kandungan seperti protein, lemak, karbohidrat, Na, K, riboflavin, Niacin, Mn, C,Cu, Zn dan Ca. Keong mas mengandung berbagai jenis asam amino dengan komposisi Histidin 2,8%, Arginin 18,9%, Isoleusin 9,2%, Leusin 10%, lysine 17,5%, methonin 2%,phenilalamin 7,6%, threonin 8,8%, triptofan 1,2%, dan Valin 8,7%, Senyawa asam amino triptofan ini merupakan senyawa prekursor pembentuk ZPT Indole Acetic Acid (IAA) sehingga dapat dipakai sebagai zat pengatur tumbuh .
Pemberian pupuk organik cair keong mas berpengaruh signifikan pada pertumbuhan dan kadar klorofil tanaman dan pemberian pupuk keong mas memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Hal ini menunjukkan bahwa keong mas dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair.
Pembuatan pupuk organik cair
Pada pembuatan pupuk organik cair keong mas dilakukan dengan cara merebus keong mas sebanyak 10 kg selama 60 menit,
lalu ditiriskan dan kemudian ditumbuk.
Keong mas yang telah ditumbuk, dicampurkan dengan nanas yang telah diparut dengan perbandingan1:1, EM-4
Kemudian diletakkan pada wadah tertutup yang telah diberi selang yang disambungkan ke dalam botol berisi air, untuk menampung hasil respirasi mikroba pada proses fermentasi.
Setelah proses fermentasi dilakukan selama 40 hari, dilakukan proses pemisahan (filtrasi) untuk mendapatkan cairan hasil fermentasi yang akan digunakan sebagai pupuk organik
POC keong mas memiliki kandungan asam amino sebanyak 17 jenis asam amino, dan 8 diantaranya adalah asam amino esensial Asam amino esensial yang terdapat dalam POCMAS adalah histidine, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treosin, dan valin.
Asam amino memiliki manfaat pada tanaman yaitu dapat meningkatkan fotosintesis, meningkatkan ketahanan terhadap stress (suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama penggangu tanaman, HPT) dan meningkatkan metabolisme pertumbuhan tanaman.
Penulis : Admin BPP Widodaren
Sumber : Sylvia Madusari Dkk, 2021, KARAKTERISASI PUPUK ORGANIK CAIR KEONG MAS (Pomaceae Canaliculata L.) DAN APLIKASINYA PADA BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq.) Jurnal Teknologi 13 (2) pp 141 – 152
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur melangsungkan ‘Gelar Pasar Pangan Murah Berkualitas’ di halaman Kantor Kelurahan Margomulyo, Jl Brawijaya No. 29, Margomulyo Ngawi. Pada hari Rabu, 7 Maret 2023. Program ini selaras dengan semangat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dengan koordinasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, membuka Gelar Pasar Pangan Murah Berkualitas. Beliau berharap dengan adanya Gelar Pangan Murah mampu mengurangi dampak inflasi, dikarenakan bahan pangan yang dijual berkualitas dan harganya dibawah harga pasar. Gelar Pangan Murah Berkualitas ini terbuka bagi masyarakat sekitaran kelurahan Margomulyo, yang ingin membeli kebutuhan bahan pokoknya, di Gelar Pasar Pangan Murah Berkualitas itu, lanjutnya, terdapat aneka sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, dan sebagainya.
Kemudian juga ada makanan olahan seperti frozenfood, seperti sosis, nugget, siomay dll. Selain itu Kelurahan Margomulyo memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM kelurahan Margomulyo untuk menjual hasil olahan mereka di acara ini. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi berharap masyarakat bisa datang membeli langsung produk yang dibutuhkan, karena harga juga murah dibawah harga pasar. “Datang dan membeli produk yang dibutuhkan,”.
TTIC (TOKO TANI INDONESIA CENTER) Ngawi merupakan binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, juga membuka lapak diacara ini. TTIC menawarkan Beras Segar hasil Gapoktan di Kabupaten Ngawi dengan harga khusus Rp 50.000/5kg dan beras medium Rp. 47.000/5kg . Kemudian TTIC juga menawarkan telur ayam dengan harga Rp 24.000/kg.