Pelantikan KTNA Kecamatan se-Kabupaten Ngawi Oleh Bupati Periode Tahun 2023 – 2028

Pelantikan KTNA Kecamatan se-Kabupaten Ngawi Oleh Bupati Periode Tahun 2023 – 2028

Pada hari Senin, tanggal 27 Februari 2023, telah dilaksanakan acara Pelantikan KTNA Kecamatan Sekaupaten Ngawi oleh Bupati Kab. Ngawi yaitu Bapak Ony Anwar Harsono, S.T, M.H di Pendopo Bupati Kab. Ngawi. Acara ini dihadiri setidaknya 150 peserta yang terdiri dari perwakilan KTNA Provinsi Jawa Timur, Pengurus KTNA Kabupaten dan Kecamatan, Perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ngawi, Perwakilan PT. Pupuk Kaltim dan Perwakilan OPD Kabupaten Ngawi.

Acara ini dimulai dengan menyayikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, lalu pembacaan Surat Keputusan Pelantikan KTNA periode 2023 – 2024 yang dilanjutkan dengan pelantikan secara simbolis oleh Bupati Kab. Ngawi dan perwakilan dari KTNA se-Kabupaten Ngawi. Selanjutnya, Bapak Bupati Ony Anwar Harsono, S.T, M.H, memberikan sambutan  dan menyampaikan bahwa KTNA difasilitasi KEMENTAN semoga semakin maju, modern untuk keberlangsungan ketahanan pangan. Bapak Bupati juga menyampaikan bahwa Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) merupakan konsep wajib untuk melestarikan alam. Dari alam kembali ke alam. Dengan organisasi KTNA diharapkan dapat ikut menjaga lingkungan secara ramah.

Lalu, Bapak Suharno sebagai perwakilan dari KTNA Provinsi Jawa timur menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak Bupati Kab. Ngawi sudah  bersedia untuk melantik KTNA kecamatan Se-Kabupaten Ngawi. Semoga dengan adanya organisasi ini dapat memajukan pertanian Indonesia serta ketahanan pangan.

Jumat Berkah Saatnya Beras Murah

Jumat Berkah Saatnya Beras Murah

Jumat (24 Februari 2023), telah dilaksanakan “Jumat Berkah Beras Murah” oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Ngawi. Kegiatan ini berlokasi di halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. TTIC merupakan toko hasil pertanian binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dimulai pada pukul 06.30 wib hingga stok beras habis terjual.

Dalam kegiatan ini tersedia berbagai macam jenis beras dan berbagai macam harga serta tersedia juga gula pasir. Sebagai contoh adalah beras program SPHP yang dibanderol dengan harga Rp 9.450/Kg saja. Beras SPHP ini adalah program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) meluncurkan petunjuk pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di tingkat konsumen 2023 untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan komoditas tersebut. Beras SPHP merupakan turunan dan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah, Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah, dan Perbadan Nomor 15 Tahun 2022 tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras, Jagung, dan Kedelai di Tingkat Konsumen.

Selain beras SPHP juga tersedia jenis beras andalan petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari kabupaten Ngawi. Contohnya adalah beras segar yang merupakan produk asli TTIC, kemudian ada  mentik wangi, mentik susu, gemas, beras merah organik dll.

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali. Rencananya kegiatan ini rutin dilaksanakan pada hari Jumat Pukul 06.30 wib – selesai, di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi yang beralamat di Jl Yos Sudarso No. 23.

Launching Gertak (Gerakan Serentak) Margomulyo Bersih Dan Peresmian Balai Gapoktan “Mulia Sejahtera”

Launching Gertak (Gerakan Serentak) Margomulyo Bersih Dan Peresmian Balai Gapoktan “Mulia Sejahtera”

Pada hari Jum’at, 24 Februari 2023 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi bersama tim Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ngawi ikut serta dalam acara Launching GERTAK (Gerakan Serentak) Margomulyo Bersih dan peresmian Balai Gapoktan “Mulia Sejahtera”.

Bupati Kabupaten Ngawi , Ony Anwar Harsono, ST. MH. beserta jajaran me-launching GERTAK MARGOMULYO BERSIH dan meresmikan Balai Gapoktan “Mulia Sejahtera”.

Acara tersebut dihadiri oleh Mantan Bupati Ngawi Kanang (Mbah Kung), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, BPP NGAWI, Forpimcam Ngawi, Lurah Margomulyo, dan warga Kelurahan Margomulyo. Acara juga dihadiri oleh Mantan Bupati Ngawi Kanang (Mbah Kung).

Gertak merupakan Gerakan Serentak yang bertujuan meningkatkan kebersihan agar lingkungan lebih sehat.

Dalam sambutannya Ony Anwar menyampaikan bahwa dengan gerakan serentak ini harapannya warga lebih terjaga kesehatannya, lebih guyub rukun dan menjaga lingkungan serta memanfaatkan balai gapoktan untuk bermusyawarah dalam kerukunan dan mendukung pertanian di kota.

Acara selanjutnya adalah pemukulan kentongan dan penandatanganan bersama banner sebagai tanda launching GERTAK.

Acara diakhiri dengan penandatanganan Prasasti, pemotongan pita dan pemotongan tumpeng sebagai tanda diresmikannya Balai Gapoktan “Mulia Sejahtera” Kelurahan Margomulyo.

Perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) Beauveria bassiana, Pembuatan Bubur California, dan Biosaka

Perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) Beauveria bassiana, Pembuatan Bubur California, dan Biosaka

Kamis, 23 Februari 2023 petani Desa Budug mengikuti kegiatan pembuatan Agens Pengendali Hayati (APH) Beauveria bassiana, Bubur California, dan Biosaka. Kegiatan pembuatan dilakukan di Desa Budug Kecamatan Kwadungan. Kegiatan pembuatan ini dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Sari Sandang, dengan didampingi oleh Petugas POPT Kecamatan Kwadungan (Toha Maksum), dan PPL Desa Budug (Yuni Rahmawati).

Sebelum pembuatan dimulai, Toha Maksum menyampaikan kepada para petani agar memulai merubah cara bertaninya yaitu dengan menggunakan pestisida maupun pupuk yang terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Salah satu tujuan penerapan sistem pertanian ramah lingkungan adalah agar generasi mendatang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh produktivitas dan manfaat dari sumber daya lahan sebagaimana dicapai saat ini. Kondisi tersebut hanya dapat dicapai jika kualitas lahan terjaga secara terus menerus.

Selain itu Toha Maksum juga menambahkan  pertanian ramah lingkungan berkelanjutan diperlukan sebagai suatu bentuk adaptasi dengan kondisi alam saat ini. Konsep pertanian ramah lingkungan tersebut bermuara pada kualitas tanah yang mempengaruhi :

  1. Produktivitas tanah untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan aspek hayati lainnya
  2. Memperbaiki kualitas lingkungan dalam menetralisasi kontaminan-kontaminan dalam tanah dan produk pertanian
  3. Kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk pertanian

Setelah penyampaian arahan, kegiatan dilanjutkan dengan proses pembuatan pertama yaitu pembuatan APH Beauveria bassiana. APH ini merupakan salah satu cendawan yang ditemukan pada tanah yang menguntungkan bagi berbagai tanaman. Cendawan ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi beragam ordo serangga yang menjadi hama tanaman tanpa menyebabkan penyakit tanaman atau merusak produk hasil tanaman. 

C:\Users\ACER\Downloads\budug\3.jpeg

Selanjutnya, proses pembuatan yang kedua adalah pembuatan Bubur California. Bahan-bahan untuk membuat bubur California yaitu belerang, kapur dan air dengan perbandingan 1 : 2 : 10. Cara Pembuatan : Air direbus sampai mendidih, setelah mendidih masukkan belerang dan kapur. Diaduk sampai warna berubah menjadi coklat kemerahan. Diamkan sampai dingin dan terpisah antara cairan dan endapan.

C:\Users\ACER\Downloads\budug\5.jpeg

Kemudian yang ketiga adalah pembuatan biosaka, proses pembuatannya dilakukan dengan cara meremas dedaunan atau rerumputan (minimal 5 jenis tanaman) di dalam air kurang lebih 5 liter selama kurang lebih 10-15 menit sampai tercampur homogen tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening dan tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama).

Pemilihan Benih Jagung Unggul

Pemilihan Benih Jagung Unggul

Pemilihan benih merupakan keputusan penting yang perlu dilakukan dalam mengusahakan jagung karena di pasaran banyak beredar benih dan petani sendiri sering memproduksi benih. Penggunaan varietas unggul memiliki peran dalam peningkatan produktivitas yaitu produksi persatuan luas dan ketahanannya terhadap hama dan penyakit. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih varietas, antara lain: 

  • Kesesuaian tanah dan iklim, 
  • Daya toleransi terhadap hama, penyakit, cekaman kekeringan, kemasaman tanah
  • Pola tanam dan tujuan penanaman,
  • Kesukaan (preferensi) petani terhadap karakter jagung seperti umur tanaman, warna biji dan lain sebagainya

TAHAPAN – TAHAPAN PEMILIHAN BENIH JAGUNG SEBAGAI BERIKUT :

A. PENGUJIAN MUTU BENIH

Benih yang unggul harus disertai dengan mutu benih yang baik karena mutu benih juga akan meningkatkan produktivitas hasil.

Benih adalah bahan tanaman .yang berwujud biji.  Oleh karena itu, suatu biji belum tentu benih. Benih memiliki dan membawa sifat-sifat genetik tanaman induknya dan akan tampil optimal jika benihnya tumbuh  dan berproduksi pada lingkungan yang optimal serta  mutunya  benih tinggi (daya tumbuh) dan vigor benih yang tinggi. Oleh karena itu, benih merupakan komponen penting dalam budidaya tanaman. 

Benih bermutu adalah benih yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  • Berlabel dan bersertifikat
  • Secara genetik memiliki tingkat kemurnian varietas yang tinggi, tidak tercampur dengan sifat-sifat buruk dari varietas yang tidak dikehendaki 
  • Secara fisiologis memiliki kemampuan berkecambah yang tinggi. Disarankan benih terpakai memiliki daya kecambah lebih dari 95%. 
  • Secara fisik benih terbebas dari gejala adanya serangan penyakit, warna dan ukuran benih seragam, kadar air biji rendah (9-11%). 

Untuk mendapatkan benih bermutu perlu dilakukan proses produksi benih secara tepat, mulai dari budidaya sampai prosesing benih. Benih yang akan digunakan harus diketahui kadar air dan daya kecambahnya. Uji daya kecambah dan kadar air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Uji daya kecambah dengan menggunakan media pasir
  • Siapkan media tumbuh (dari bak berisi pasir yang dibasahi) 
  • Ambil 100 biji secara acak
  • Tanam biji pada media pasir tidak terbenam dan tutup dengan daun pisang
  • Amati benih yang berkecambah pada hari keempat dan ketujuh. Benih yang pada pengamatan tersebut tidak berkecambah dianggap tidak normal.
  • Hitung daya kecambah dengan rumus = Jumlah benih yang tumbuh normal / benih yang dikecambahkan x 100%
  1. Uji daya kecambah dengan kertas digulung plastik (Ukdp)
    • Siapkan selembar plastik dan diatasan 5 lembar kertas koran yang sudah dibasahi
    • Ambil 100 biji jagung secara acak
    • Tempatkan biji jagung di atas kertas basah secara teratur
    • Lipat kertas secara teratur sedemikian rupa sehingga biji jagung tidak terhambur
    • Amati benih yang berkecambah pada hari keempat dan ketujuh. Benih yang pada pengamatan tersebut tidak berkecambah dianggap tidak normal.
    • Hitung daya kecambah dengan rumus = Jumlah benih yang tumbuh normal/benih yang dikecambahkan x 100%

Kecambah normal adalah kecambah yang menunjukkan untuk dapat berkembang lebih lanjut menjadi tanaman yang tubuh dengan baik bila ditanam pada kondisi kelembaban, temperatur, dan cahaya yang sesuai. Kecambah normal dicirikan oleh tumbuhnya akar dan hipokotil yang sempurna.

  1. Uji Kadar air
    1. Penentuan kadar air dengan menggunakan alat moinsture tester
    2. Penentuan kadar air dengan menggunakan alat pengering (oven)

   Penentuan kadar air dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel dan ditimbang   (Berat Basah). Sampel dikeringkan sampai bobot konstan dan kemudian ditimbang (Berat Kering). Kadar air dihitung dengan rumus,

3. Penentuan kadar air dengan cara pendugaan

Biji masih melekat di tongkol, jika digesek-gesek mengeleluarkan bunyi nyaringmenunjukkan bahwa biji berkadar air 15 -17%

  • Biji ditekan dengan menggunakan kuku jika tidak menimbulkan bekas menunjukkan bahwa biji berkadar air 15 – 17 %
  • Biji digigit, jika pecah menjadi menjadi dua menunjukkan bahwa biji berkadar air 14 – 17%
  • Biji dilentingkan di lantai, jika biji melenting  10 cm sampai  20 cm menunjukkan bahwa biji berkadar air  9 – 11%.

B. MELAKUKAN ”SEED TERATMENT”

Perlakukan benih (seed treatment) adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah timbulkan penyakit (seed born diseases). Bahan yang digunakan adalah fungisida. Perlakukan benih pada jagung sebelum ditanam terutama ditujukan untuk mencegah timbulnya pernyakit bulai. Penyakit bulai dikenal sangat merugikan petani karena tanaman yang terserang bulai dipastikan tidak akan menghasilkan buah dan sifat penyebarannya yang cepat. 

Untuk mencegah bulai, benih jagung diperlakukan dengan metalaksil (umumnya berwarna merah), dengan dosis 2 g (bahan produk) per 1 kg benih yang dicampur air 10 ml. Dosis yang berlebihan tidak efisien. Sebaliknya jika dosisnya kurang, perlakuan benih tidak merata sehingga benih akan rentan terhadap serangan bulai. Saat mencampur benih dengan larutan metalaksil jangan sampai menimbulkan kerusakan benih. Benih yang telah dicampur dengan larutan metalaksil dikeringanginkan selama ± 2 jam supaya metalaksil melekat sempurna. Metalaksil dapat meresap ke dalam biji dan bersifat racun yang mengakibatkan rusaknya endosperm (lembaga). Oleh karena itu, benih tidak dapat disimpan lama. Untuk itu dianjurkan segera ditanam atau paling lama 3-4 hari segera ditanam.

Insektisida sevin digunakan jika di lahan pertanaman terdapat banyak semut. Sevin digunakan dengan dosis 1 g untuk setiap  kg benih. Sevin diberikan dengan cara dicampur benih sebelum ditanam. Proses seed treatment ini oleh Petani Desa Randusongo jarang dilakukan karena merasa jika benih tersebut Hibrida maka sudah dilakukan seed treatment oleh perusahaannya.

Referensi 

  • Anonimous, 2008. Penelitian Padi dan Palawija. Teknologi untuk Petani. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
  • Anonimous. 2010. Pedomam Umum PTT Jagung. Kementerian Pertanian, Badan penelitian dan pengembangan Pertanian, Jakarta.
  • Highlight, 2009. Balai Penelitian  Dan Pengembangan Tanaman Serealia, Maros
  • Made J. Mejaya, M. Azrai, dan R. Neni Iriany. 2008. Pembentukan Varietas Unggul Jagung Bersari Bebas. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros
  • Tim Penulis PS.  2008. Agribisnis Tanaman sayuran. Ed Rev Cetakan XV. Penebar Swadaya. Jakarta
  • Warisno. 2009. Seri budidaya jagung hibrida. Penerbit Kanisius, Yogyakarta