Dengan Aplikasi Jabling, Cukup Dari Rumah Permasalahan Alsintan Selesai

Dengan Aplikasi Jabling, Cukup Dari Rumah Permasalahan Alsintan Selesai

Apa itu Aplikasi Jabling?? Jabling merupakan singkatan dari Jasa Bengkel Keliling Alsintan. Aplikasi bengkel keliling alsintan yang dilaunching oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur ditujukan kepada UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) dan petani di Jawa Timur. Begitu pula dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi gencar melakukan sosialisasi aplikasi ini untuk dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh UPJA, Gapoktan, Poktan, maupun masyarakat sekitar Kabupaten Ngawi.  

Aplikasi Jabling terdiri dari 2 macam, antara lain:

  1. Aplikasi Jabling Website untuk Admin UPJA. Peran UPJA disini sebagai admin penyedia alsintan. Tujuan aplikasi website ini digunakan untuk pendataan UPJA di setiap Kabupaten/Kota, Pendataan Alsintan yang dimiliki UPJA agar kebutuhan alsintan dapat terkelola dengan baik, serta sebagai informasi tentang penyewaan, bengkel dan konsultasi alsintan. Peran UPJA dibutuhkan guna lancarnya distribusi Alsintan di setiap daerah sehingga mencapai semua kalangan dan masyarakat umum. UPJA dapat dibentuk jika ketersediaan alsintan lengkap dan memenuhi persyaratan.
  2. Aplikasi Jabling Mobile/ aplikasi yang terdapat di hp android. Yang diperuntukkan kepada setiap petani yang membutuhkan sewa alsintan, perbaikan alsintan, dan dapat digunakan untuk konsultasi permasalahan alsintan. Petani dapat menyewa alsintan cukup dari hp tanpa perlu ke tempat penyewa. 

Berikut merupakan tampilan awal daripada Aplikasi Jabling Mobile:

Aplikasi ini dapat di download melalui playstore. Atau dapat diakses di Link berikut:

Aplikasi ini dapat di download melalui playstore. Atau dapat diakses di Link berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dipertakp.jabling_mobile

Berikut adalah cara menggunakan Aplikasi Jabling Mobile:

  • Setelah Aplikasi di download, pengguna klik Daftar Sekarang di bagian bawah dan akan muncul tampilan seperti gambar kedua. Isi identitas sesuai dengan pengguna. Jika sudah klik Daftar
  • Setelah daftar, tampilan seperti di gambar 3. Pengguna dapat masuk menggunakan username dan password yang telah didaftarkan.
  • Pada gambar 4, terdapat tampilan daftar alsintan yang tersedia di UPJA. UPJA dapat menambahkan jenis alsintan yang dimiliki melalui aplikasi website Jabling.

  • Jika pengguna ingin menyewa, pilih salah satu alsintan yang akan disewa (ikuti petunjuk seperti gambar di bawah), lalu akan ada tampilan berupa nama UPJA beserta lokasi, dan dapat memilih lokasi yang terdekat agar ongkir lebih murah. Setelah memilih lokasi yang paling dekat, ada tampilan Biaya Sewa, Spesifikasi alat, tanggal sewa, dan harus mengisi Sewa Alat per Hektar. Dan terakhir mengisi alamat yang dituju lalu klik Sewa. Dan penyewaan dapat dilakukan setelah Admin UPJA menyetujuinya di halaman website Jabling. 

  • Jika pengguna membutuhkan jasa bengkel karena alsintan yang di rumah rusak, dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan cara ke halaman awal aplikasi. Di dalam Menu, terdapat icon Bengkel. Dan akan ditampilkan halaman UPJA yang dipilih, Alamat Rumah pengguna, Tanggal service, dan Kerusakan yang dialami. Isi sesuai apa yang menjadi permasalahan pengguna. Lalu klik Menunggu Konfirmasi dan Admin UPJA akan mengkonfirmasi permintaan tersebut. Tampilan aplikasi untuk jasa bengkel keliling adalah seperti dibawah ini:

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam sewa alsintan dan sewa jasa perbengkelan alsintan. Selain itu, dengan bengkel keliling alsintan berbasis online ini, dapat bermanfaat bagi UPJA agar mampu melaksanakan pelayanan jasa sewa dan perbengkelan dengan cepat, efisien serta tepat sasaran yang mampu menjangkau pelosok wilayah pertanian, selain itu alat yang dimiliki dapat digunakan semaksimal mungkin. Dengan kemudahan ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Ngawi.

Ritual Methil Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan

Ritual Methil Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi bersama Pemerintah Desa Bintoyo, Kecamatan Padas melaksanakan Ritual Methil dalam rangka menjelang panen hasil Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) yang dilaksanakan di Perempatan Sawah Desa Bintoyo, Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi (31/10/2022). Acara Methil dihadiri oleh H. Ony Anwar Harsono, ST, MH selaku Bupati Ngawi, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Camat dari Kecamatan Padas, seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Padas, dan anggota Poktan dan Gapoktan di Desa Bintoyo, Desa Sukowiyono, dan Desa Tungkulrejo. 

Wilayah persawahan Desa Bintoyo maupun Desa Sukowiyono dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah dengan lahan sawah yang terhindar dari virus kerdil yang tengah melanda Kabupaten Ngawi, sehingga tradisi atau ritual methil ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dari para petani selaku pemilik lahan sawah karena telah melaksanakan budidaya padi hingga akhir panen. Tradisi ini dilakukan juga sebagai sarana guyub rukun antar tetangga, saling memberi, dan ajang untuk bersedekah baik sesama makhluk hidup maupun kepada alam. Ritual methil ini dilaksanakan pada lahan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan yang diharapkan dapat mengembalikan kandungan mikroorganisme pada tanah yang sudah lama tercemar residu kimia, sehingga dapat memperbaiki kandungan tanah dan membuat hasil panen menjadi lebih sehat untuk dapat dikonsumsi. “Kami berharap ritual atau tradisi methil ini dapat dijadikan sebagai ajang pariwisata bagi generasi muda sehingga dapat dilestarikan dengan baik”, ujar Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.

Pelaksanaan ritual methil ini juga turut menghadirkan beberapa hiburan seni berupa tari-tarian yang dibawakan oleh masyarakat sekitar, mulai dari tarian tradisional yang ditampilkan oleh Perangkat Desa Sukowiyono, tarian kreasi oleh anak-anak TK wilayah setempat, hingga seni teather Dewi Sri. “Diharapkan generasi muda selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan tradisi atau ritual methil agar memahami tujuan dan manfaat dari kegiatan methil itu sendiri, sehingga dapat melanjutkan dan melestarikan tradisi methil di wilayah sekitar”, ujar Bupati Ngawi. Ritual methil ditutup dengan rebutan gunungan, dilanjutkan dengan rebutan 200 ekor ayam dan 1 kwintal lele yang telah disediakan oleh panitia methil.