Budidaya Jagung

Budidaya Jagung

Jagung dikenal sebagai salah satu tanaman pokok di beberapa di Indonesia. Untuk membudidayakan tanaman ini pun terbilang tak sulit, terutama jika kamu menanamnya di kebun.

Jika kamu ingin membudidayakannya di tempatmu, ada beberapa teknik agar budidaya yang kamu lakukan berhasil.

Berikut enam langkah dasar untuk membudidayakan jagung:

1. Memilih Bibit Jagung

Hal pertama yang harus dilakukan dalam budidaya jagung adalah memilih bibit berkualitas. Kamu bisa mendapatkan bibit jagung di toko-toko pertanian. Ada beberapa jenis bibit jagung yang biasanya disediakan. Mulai dari bibit kenis hibrida, jagung manis, dan lain sebagainya. 

2. Olah lahan dan Bersihkan Gulma pada Lahan

Lahan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam budidaya tanaman jagung. Sebab hal ini akan menentukan pertumbuhan jagung yang ditanam. Pastikan tanah yang ditanami jagung benar-benar subur. Selain itu, tanah juga harus mengandung unsur hara yang banyak. Jagung tergolong tanaman yang tak rewal. Sebab ia bisa ditanam di bagian tanah andosol, latosol, grumosol, dan jenis tanah lainnya. pH yang sesuai untuk jagung berada di angka 5,6 – 7,5. Jangan lupa untuk pastikan dulu kesuburan tanah yang kamu miliki. 

3. Cara Menanam Jagung di Lahan

Setelah mendapatkan bibit jagung unggul dan mengolah lahan, cobalah untuk menanam jagung. Kondisi yang paling sesuai untuk menanam jagung adalah kondisi tanah sedang lembab. Pastikan tanah tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Petani lokal biasanya menggunakan jarak tanam jagung antara 100 cm x 40 cm. Lalu, masukkan dua biji pada satu lubang tanam. Untuk kedalaman lubang tanam biasanya pada angka 3-5 cm. 

4. Berikan Pupuk pada Tanaman Jagung

Pada beberapa bagian pertama pada pemupukan tanaman jagung, kamu bisa menggunakan pupuk dasar. Pupuk dasar yang diberikan biasanya berjenis pupuk organik. Misalnya pupuk kandang, pupuk kompos, dan berbagai jenis pupuk organik lainnya.  Tanaman jagungmu akan menyerap beberapa unsur yang dibutuhkan untuk tumbuh. Unsur ini seperti fosfor, nitrogen, dan kalium. Ketiga unsur tersebut akan dibutuhkan pada fase pertumbuhan dan masa pembuahan. 

5. Memelihara Jagung

Dalam masa pertumbuhan, ada kemungkinan jagung akan bisa diserang oleh hama.

Untuk itu, tanaman jagung membutuhkan pemeliharaan yang tepat. Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan seperti penyulaman, penjarangan, pembubuan, pengairan, dan pemupukan susulan. 

– Penyulaman

Lakukan penyulaman jika kamu hendak melihat jagung yang terhambat pertumbuhannya. Lalu, gantilah dengan tanaman yang baru. Dalam melakukan penyulaman, jangan sampai kamu terlambat. Maksimal waktu yang butuhkan biasanya hanya satu minggu. 

– Penjarangan

Tak hanya penyulaman, kamu juga bisa melakukan penjarangan dan mengontrol tanaman jagung secara berkala. Penjarangan biasanya dilakukan pada jagung yang berumur satu minggu. 

– Pembubunan

Pembubunan dilakukan dengan cara menggali parit antar bedengan dan tanah di balik bagian perakaran tanaman.  Hal ini di maksudkan agar tanaman jagung tidak mudah rebah dan membuatnya lebih kokoh untuk menompang batang dan calon buah yang akan tumbuh.  Galian pada parit memungkinkan air untuk masuk. Air itu akan diserap oleh tanaman dengan mudah. 

 – Pemupukan

Untuk pemupukan, coba taburkan beberapa pupuk kandang. Selain itu, kamu juga bisa memberikan nutrisi pada tanaman. 

– Pengairan

Air adalah salah satu faktor penting untuk tanaman jagung, baik di awal hingga nanti panen.  Ada beberapa fase jagung yang membutuhkan banyak air, salah satunya fase bunga.  Fase ini akan tumbuh pada usia tanaman 45-55 hari setelah ditanam. Begitu juga dengan fase pengisian biji yang berada pada usia 50 – 80 hari dihitung setelah tanam. 

– Cegah Hama dan Penyakit

Ketika tanaman jagung sedang tumbuh, akan selalu ada penghambat.  Ada beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman jagung. Hama-hama tersebut seperti ulat tanah, hama lundi, ulat daun, lalat bibit, ulat tentara dll. Penyakit tanaman jagung saat diserang hama biasanya adalah bercak ungu, cendawan dan karat.

6. Panen Jagung

Penentuan usia tanaman jagung yang dipanen biasanya tergantung pada konsumen.  Jika kamu menargetkan panen jagung jenis baby corn atau jagung pakan, waku yang dibutuhkan tentu akan lebih cepat.  Namun, kamu harus berhati-hati saat memanennya. Jangan sampai pemanenan dilakukan terlalu lama karena akan membuat banyak biji jagung menjadi rusak.  Sementara untuk mengecek kematang biji jagung, cobalah kupas sample yang kamu punya. Jika memang sudah sesuai dengan yang diharapkan, kamu bisa melakukan pemanenan. 

Semoga langkah-langkah budidaya jagung ini bisa bermanfaat!

Penilaian Lomba Agribisnis Tanaman Pangan Jagung Kelompok Tani Karya Tani Ii Desa Pitu

Penilaian Lomba Agribisnis Tanaman Pangan Jagung Kelompok Tani Karya Tani Ii Desa Pitu

Selasa, 2 Agustus 2022 dilaksanakan penilaian lomba agribisnis tanaman jagung pada kelompok tani Karya Tani II oleh tim penilai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan penilaian dilaksanakan di sekretariat kelompok tani Karya Tani II yang berlokasi di Dusun Watugudel Desa Pitu Kecamatan Pitu. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dari ketua kelompok tani Karya Tani II Bapak Suparno kemudian dilanjutkan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngawi yang diwakili oleh Bapak Dika dan selanjutnya dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan menggunakan power point oleh Bapak Suparno selaku Ketua Kelompok Tani Karya Tani II.

Tanaman jagung merupakan komoditas unggulan Desa Pitu. Hasil tanaman jagung oleh kelompok tani Karya Tani II dipasarkan menjadi beberapa produk olahan seperti jagung rebus dan keripik jagung. Tanaman Pangan khususnya tanaman jagung di Desa Pitu memiliki potensi untuk dikembangkan. 

Kunjungan Lapang Pelatihan Budidaya Tembakau di Lereng Gunung Sumbing.

Kunjungan Lapang Pelatihan Budidaya Tembakau di Lereng Gunung Sumbing.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melakukan Kunjungan Lapang Pelatihan Budidaya Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tanggal 12 Juli 2022. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung dan melibatkan 32 peserta yang merupakan petani Tembakau di Kabupaten Ngawi yang berasal dari Kecamatan Sine, Kecamatan Ngrambe, Kecamatan Jogorogo, dan Kecamatan Kendal. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, SE, M.Si. juga ikut mendampingi langsung kegiatan kunjungan studi Lapang tersebut. turut juga Kabid Penyuluhan, Kabid Perkebunan dan Hortikultura, dan Subkoordinator beserta Penyuluh Pertanian.

Dipilihnya Kab. Temanggung sebagai lokasi studi lapang karena daerah tersebut telah dikenal sebagai penghasil tembakau terbaik dan telah sukses melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan rokok besar di Tanah Air seperti Gudang Garam dan Sampoerna. Temanggung sendiri memiliki luasan lahan Tembakau sebesar 16.280 ha, dan memiliki berbagai varietas unggulan yang ditanam diantaranya varietas Kemloko 1 s/d 6, Mantili, Pelus, BAT (Bako Anti Teler). 

Berlokasi di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Kecamatan Selopampang, Temanggung, para peserta yang merupakan petani tembakau dari Kab. Ngawi belajar langsung dengan para petani tembakau di Kab. Temanggung bagaimana cara budidaya Tembakau. Kegiatan ini sangat menarik bagi peserta Studi Lapang sehingga terjadi interaksi tanya jawab dan diskusi mengenai budidaya tembakau dari para peserta kepada petani maupun pejabat dari Dinas Pertanian Temanggung yang ikut mendampingi kunjungan lapangan ini.

 Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kab. Temanggung
saat memberikan materi mengenai budidaya Tembakau.

Pembuatan Pupuk Bokashi di Kelompok Tani Sendang Kamulyan

Pembuatan Pupuk Bokashi di Kelompok Tani Sendang Kamulyan

1 Agustus 2022- Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Jogorogo memberikan penyuluhan tentang Pembuatan Pupuk Bokashi di Kelompok Tani Sendang Kamulyan Desa Macanan, Kec. Jogorogo.

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani terhadap produk-produk pertanian yang ramah lingkungan, salah satunya adalah pupuk bokashi. Manfaat dari penggunaan pupuk bokashi yaitu untuk memperbaiki struktur tanah. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk bokashi yaitu pupuk kandang, sekam berambut, kapur dolomit, dedak, serbuk gergaji, starter, dan tetes tebu. Sedangkan untuk alat yang digunakan antara lain cangkul, ember, sprayer, karung, dan plastik/terpal.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petani mau dan mampu membuat dan menerapkan pupuk organik secara mandiri agar dapat terjadi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Pembinaan dan Penyerahan Bantuan Alat Mesin Pertanian Oleh Bapak Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H.

Pembinaan dan Penyerahan Bantuan Alat Mesin Pertanian Oleh Bapak Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi (1/8/2022) telah melaksanakan kegiatan pembinaan pengembangan prasarana dan sarana pertanian serta penyerahan bantuan alat mesin pertanian oleh Bapak Bupati Ngawi (H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H.) di BPP Kec. Ngawi (Ruang Pertemuan Mardiasri). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator seluruh Balai Penyuluhan Pertanian se-Kabupaten Ngawi dan perwakilan Gapoktan/Poktan penerima bantuan alat mesin pertanian.

G:\1. BPP NGAWI\1. FOTO VIDEO\26. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_131726.jpg

Acara dibuka oleh Moderator, lalu sambutan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Kemudian dilanjut sambutan dan materi dari Bupati Kabupaten Ngawi kepada seluruh audiens. Bapak Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan penyangga pangan nasional no. 3 Nasional dan no. 1 Provinsi Jawa Timur. Sehingga program pertanian utama Bupati ialah Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan yang aman dikonsumsi manusia serta tidak merusak lingkungan di masa depan.

D:\.OPERATOR KOMPUTER\1. DOKUMENTASI KEGIATAN\8. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_134911.jpg

Terdapat 43 desa penerima bantuan alat mesin pertanian, dengan 9 desa penerima alat mesin pertanian paska panen yaitu 3 unit Combine Harvester Besar dan 6 unit Power Thresher Multiguna Mobile. Penyerahan bantuan alat mesin pertanian tersebut diberikan langsung oleh bapak Bupati Kabupaten Ngawi kepada 9 petani perwakilan Gapoktan/Poktan penerima bantuan alat mesin pertanian pascapanen.

D:\.OPERATOR KOMPUTER\1. DOKUMENTASI KEGIATAN\8. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_134531.jpg

Bapak H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H. menyampaikan bahwa produksi yang tinggi harus dibarengi dengan kemanfaatan bagi kita semua. Mitra utama bagi petani ialah tanah atau lahan. Produktivitas tinggi harus meningkat levelnya menjadi pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tanah yang subur serta petani

dengan wawasan yang mandiri tentang tanah/ lahan akan memberikan keuntungan bagi petani itu sendiri. Harapannya petani yang sejahtera dapat terealisasi secara nyata (realita) dan bukan hanya permainan angka atau retorika belaka.

D:\.OPERATOR KOMPUTER\1. DOKUMENTASI KEGIATAN\8. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_134709.jpg

Pimpinan boleh memaksa petani untuk melakukan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penyuluh harus mendampingi petani serta berkomitmen untuk lebih bertanggung jawab dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan. Level perkembangan pertanian meliputi :

  1. Produksi/produktivitas
  2. Ramah lingkungan dan berkelanjutan
  3. Petani sejahtera

   Untuk kelompok tani atau gabungan kelompok tani, jika mendapat bantuan harus dikelola dengan baik oleh seluruh anggota. Sehingga kita dapat bersama-sama menuju petani sejahtera melalui Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.