Pameran Produk Perkebunan Dan Hortikultura merupakan langkah untuk memperkenalkan produk asli petani Ngawi. Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Perkebunan Dan Hortikultura menyelenggarakan pameran produk perkebunan dan hortikultura bertempat di lapangan desa widodaren kecamatan gerih, Jumat (4/10/2024).
Pameran ini sebagai ajang mengenalkan dan mempromosikan berbagai produk unggulan perkebunan dan hortikultura kepada masyarakat dan bisa terus diingat. Tentunya hal tersebut juga mendukung kelompok tani maupun umkm kabupaten ngawi. Acara ini melibatkan pameran produk unggulan perkebunan dan hortikultura seperti kopi, cengkeh, tembakau, melon, alpukat, pisang, dan sayur mayur. Rangkaian kegiatan antara lain penampilkan produk olahan seperti sale pisang, juas buah, minyak atsiri cengkeh, cengkeh kering, tembakau kering, serta menyediakan kopi seduh asli ngawi.
Dengan adanya acara pameran perkebunan dan hortikultura ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkenalkan dan meningkatkan daya tarik pada produk unggulan lokal asli kabupaten ngawi. Sehingga membuktikan bahwa sektor perkebunan dan hortikultura memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang dan berinovasi.
Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian melaksanakan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II untuk wilayah bawah dengan melaksanakan di kluster barat dan timur tanggal 30 dan 31 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan serangkain kegiatan DBHCHT tentang budidaya tanaman tembakau.Untuk kluster timur dilaksanakan di Pondok Teduh Waduk Pondok Kecamatan Bringin dengan peserta petani tembakau dari kecamatan Karangjati, Pangkur dan Kasreman, dan untuk kluster barat dilaksanakan di RM Sabin Ayu Kecamatan Kedunggalar dengan peserta petani tembakau dari kecamatan Kedunggalar dan Paron.
Kegiatan yang dilaksanakan di dua tempat tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan, Ir. Sumardi Noor, M.Si yang menyampaikan arahan dan memotivasi petani tembakau untuk senantiasa melakukan budidaya tembakau dengan baik agar dihasilkan produk tembakau yang baik pula secara kuantitas dan kualitas sehingga terjamin pasar nya. “Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Semoga setelah diadakan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan petani dalam berbudidaya tembakau dan luas lahan tembakau di Ngawi semakin meningkat”, ujarnya.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Sekretaris Dinas, Ir. Eka Sri Rahayu, M. Si. Ibu Eka berharap petani dapat meningkatkan luas lahan tembakau agar menghasilkan lebih banyak lagi tembakau dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. Kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Ir. Ahmad Dedy Syatori, widyaiswara dari BBPP Ketindan yang menyampaikan materi budidaya sampai pasca panen dengan melihat permasalahan di lahan petani. Kegiatan berlangsung dengan baik dan banyak petani tembakau yang antusias sharing pengalaman tentang budidaya tembakau hingga pasca panen.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Biro Perekonomian Setda Provinsi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, Dinas Koprasi dan UMKM Provinsi, dan Universitas Brawijaya mengadakan lomba Kelompok Tani Berprestasi Kopi dan Kakao Tahun 2023 Tingkat Provinsi. Tahapan seleksi yang dilalui dalam proses perlombaan tersebut yaitu tahap administrasi dan tahap penilaian lapang seperti teknik budidaya yang baik dan benar atau GAP (Good Agricultural Practices), penanganan pasca panen atau GHP (Good Handling Practices), pengolahan atau GMP (Good Manufacturing Practices).
Kabupaten Ngawi menjadi salah satu kabupaten yang lolos dalam tahap administrasi bersama dengan 5 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Blitar. Kelompok Tani Sumber Duren Dusun Wonokerto RT 05/RW 03 Desa Karanggupito Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi menjadi perwakilan dalam lomba Kelompok Tani Kopi dan Kakao Berprestasi Tahun 2023 Tingkat Provinsi.
Adapun profil Kelompok Tani Sumber Duren sebagai berikut berada di ketinggian sekitar 600-650 mdpl. Kelompok Tani berdiri sejak tahun 2007, berawal dari banyaknya tanaman perkebunan potensial seperti kopi, cengkeh dan tembakau dengan luas tegal sekitar 109 hektar. Luas areal kopi sekitar 27,5 Ha dengan populasi tanaman kopi 22.000 batang, dengan perincian Tanaman Menghasilkan (TM) 8,75 hektar dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 18,75 hektar. Varietas yang dibudidayakan adalah Kopi Robusta, dan Kopi Exelsa. Produktivitas tanaman kopi 1,2 Ton Ha dan Produksi 10,5 Ton per tahun.
Poktan Sumber Duren menampung hasil biji kopi dari anggota dan pekebun kopi di wilayah sekitarnya termasuk Kopi Arabika yang berasal dari Desa Girimulyo kecamatan Jogorogo dengan ketinggian sekitar 1200 mdpl, kemudian memroses menjadi bubuk kopi dan memasarkan hasil. Poktan Sumber Duren sudah memiliki alat-alat pemroses kopi seperti Huller, Roasting dan Grinder.
Poktan Sumber Duren juga sudah mengeluarkan produk kopi bubuk dengan Brand “ANGKRINGAN LAWU” yang sudah mempunyai PIRT dan bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pemasaran hasil dengan cara dijual ke toko-toko terdekat, kafe-kafe dan penjual sayur keliling. Poktan Sumber Duren juga menerima jasa menggunakan jasa mesin sangrai dan grinder Rp. 10.000/Kg. Selain pekebun Desa Karanggupito banyak juga pekebun lain desa yang menggunakan jasa sangrai dan huller poktan Sumber Duren.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menggelar acara “Ngawi Agro Festival” tahun 2023 di Agro Techno Park Ngrambe Ngawi dalam rangka untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk pertanian hortikultura dan perkebunan yang ada di Kabupaten Ngawi. Di hadiri oleh Bapak Bupati Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. Sekertaris Daerah Kabupaten Ngawi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi beserta OPD terkait.
“Diselenggarakannya acara ini untuk memperkenalkan inovasi olahan perkebunan dan hortikultura kepada pada petani milenial dan masyarakat luas dengan haraan dapat menumbuhkan kreativitas masyarakat”, ujar Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Produk yang ditampilkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian dalam festival ini antara lain Durian Lokal Ngawi, Alpukat Kendil dan Alpukat Manyul Jogorogo, Melon Ngawi, Kopi Khas Ngawi, serta Olahan Produk Perkebunan dan Hortikultura yang merupakan produk milik beberapa Petani Kabupaten Ngawi. Data statistik tahun 2022 produksi durian di kabupaten Ngawi terus meningkat baik jumlah maupun varietasnya demikian juga untuk buah alpukat, melon, dan sayuran utama seperti bawang merah dan cabai.
Melihat semakin meningkatnya dan semakin banyak inovasi olahan perkebunan dan hortikultura yang sangat beraneka ragam dari buah-buahan, sayuran maupun tumbuhan obat-obatan juga meningkatnya keinginan petani dalam pengembangan produk hortikultura kabupaten Ngawi maka diperlukan promosi dan kemitraan produk-produk unggulan hortikultura dan produk lainnya agar lebih banyak dikenal masyarakat baik masyarakat lokal maupun luar daerah “semoga acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam mengolah hasil pertanian”, ujar Bupati Ngawi
Dalam mendukung pelaksaan Penilaian Usaha Perkebunan untuk penilaian periode tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 8 Februari 2023 oleh tim dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Bidang Perkebunan dan Hortikultura melakukan Koordinasi dengan PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII Kebun Tretes dan PT. CANDI LOKA di Sine Kabupaten Ngawi (26/1/2023).
Pada kesempatan ini tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi juga dapat melihat proses pengolahan karet di PT.PERKEBUNAN NUSANTARA XII Kebun Tretes berlokasi di Sine Kabupaten Ngawi . Proses pengolahan getah karet mentah (latex) sebagai berikut :
1. Pengolahan Latex Pra-Koagulasi ada beberapa proses sebagai berikut :
a. Latex dari kebun dikumpulkan dalam drum saat diterima pabrik
b. Latex di cek dengan mengambil sampel setiap drumnya
c. Dibekukan di dalam Bak Penampungan
d. Selanjutnya di giling dengan alat Creeper
2. Proses pengasapan
3. Proses penyortiran
Dalam proses penyortiran karet yang sudah kering dipilih untuk dibersihkan dari kotoran, gelembung dan karet mentah.
4. Pengemasan
Kemudian dalam proses pengemasan dilakukan penimbang dan dilakukan pengepresan untuk dilakukan pembungkusan agar mudah untuk diberi peleteran guna mengetahui kualitas dan standart sesuai SNI.
Hasil olahan karet dari PT. Perkebunan Nusantara XII di ekspor ke luar negeri salah satunya di india. Selanjutnya tim Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Ngawi juga berkoordinasi dengan PT. Candi Loka yang merupakan perusahaan swasta nasional bergerak dibidang perkebunan yang memproduksi teh hijau di Sine Kabupaten Ngawi untuk ikut andil dalam Pelaksanan Penilaian Perkebunan Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan ini juga dapat melihat proses pengolahan Teh Hijau Tahapan pengolahannya terdiri atas pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi dan grading serta pengemasan.