Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I. Pelatihan tersebut merupakan bentuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian dalam pengelolaan tanaman tembakau yang didanai dari DBHCHT Tahun 2023. Acara dilaksanakan di 4 (empat) lokasi yaitu di Argomunung, Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, Desa Wonosari Kecamatan Sine, Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, dan Slempar City, Desa Hargomulyo, Kec. Ngrambe.

Acara dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ngawi dan diikuti oleh petani pembudidaya tembakau di wilayah Kecamatan Kenebejo (Kendal, Sine, Ngrambe, Jogorogo). Dr. Ahmad Dedy Syathori, S.S.T., M.Si. widyaiswara ahli madya dan tim dari BBPP Ketindan, Malang menjadi narasumber  dalam pelatihan ini.

Materi yang disampaikan adalah cara pemeliharaan tanaman tembakau yang baik dan benar, pencegahan dan pengendalian HPT tembakau, praktek cara membuat pestisida nabati micessla, membuat mikroorganisme dari leaf mold dan membuat vermikompos. Pelatihan tersebut sekaligus juga mengungkapkan beberapa kendala yang dialami petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani tembakau.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian khususnya yang berusahatani tembakau mampu menjadikan tembakau di wilayah ini menjadi salah satu komoditas unggulan dan bersaing dengan produk yang sudah ada sebelumnya.

Menghitung Produktivitas Ubi Kayu dan Jagung dengan Ubinan Bersama

Menghitung Produktivitas Ubi Kayu dan Jagung dengan Ubinan Bersama

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi bersama Petugas Data Bidang Tanaman Pangan dan BPP Kecamatan Jogorogo serta Kepala Desa Ngrayudan melaksanakan Ubinan Bersama Komoditas Ubi Kayu dan Jagung di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo (30/11/2022). Ubinan komoditas ubi kayu dilaksanakan di lahan milik Poktan Sri Mulyo dengan varietas Manalagi, sedangkan ubinan komoditas jagung dilaksanakan di lahan milik Poktan Jamandiri Kencana dengan varietas Simetal. 

Pelaksanaan ubinan dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, SE., M.Si. Tujuan dilaksanakannya ubinan adalah untuk mengetahui perkiraan hasil panen pada komoditas ubi kayu dan jagung. Ubinan ubi kayu dilaksanakan pada lahan seluas 10 are, dan ubinan jagung dilaksanakan pada lahan seluas 0,2 ha. Hasil kegiatan ubinan komoditas ubi kayu yaitu mencapai 41,04 kg dengan total perkiraan hasil panen mencapai 65.665 ton/ha, sedangkan hasil ubinan komoditas jagung mencapai 11,28 kg dengan total perkiraan hasil panen sebanyak 18,04 ton/ha pada jagung dengan glondong basah tanpa kulit dan 10,11 ton/ha untuk jagung pipil kering.  

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Supardi SE., M.Si bersama Desa Ngrayudan berharap hasil panen komoditas pangan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi yang tersalurkan di wilayah tersebut, sehingga dapat terus meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.

Sosialisasi / Pelatihan Budidaya Alpukat Kegiatan Kampung Alpukat di Jogorogo

Sosialisasi / Pelatihan Budidaya Alpukat Kegiatan Kampung Alpukat di Jogorogo

Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mensosialisasikan Potensi dan cara Pembudidayaan tanaman alpukat untuk mengembangkan potensi hortikultura Kabupaten Ngawi (17/11/22). Bekerja sama dengan BPP Kecamatan Jogorogo, Pemerintah Desa Brubuh dan Girimulyo beserta Gapoktan.  

Perkembangan tanaman hortikultura di Kabupaten Ngawi mengalami peningkatan yang cukup menjanjikan. Salah satunya Alpukat, tanaman ini merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi yang menjanjikan. Kebanggaan Petani Hortikultura di kabupaten Ngawi menjadikan komoditi Alpukat sebagai salah satu ikon pengembangan wisata buah di Kabupaten Ngawi. Selain itu juga didukung dengan penerapan budidaya yang baik dari segi pemupukan dan olah tanam yang baik bisa memaksimalkan hasil produksi yang akan diperoleh. Dengan begitu dapat dimanfaatkan petani untuk penghasilan berkelanjutan.

Dinas Ketahananan Pangan dan Pertanian dengan program peningkatan produksi hortikultura senantiasa berkomitment untuk mengembangkan potensi hortikultura yang ada sampai menuju desa wisata sehingga tujuan meningkatkan kesejahteraan penduduk tercapai.  Salah satu kegiatan di tahun 2022 adalah pengembangan buah-buahan termasuk pengembangan buah alpukat di kecamatan Jogorogo dengan program “KAMPUNG ALPUKAT” yang berada di Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo, bibit yang diberikan sejumlah 6500 batang  dengan varietas alpukat Kendil, Ijo Bulat, Ijo Panjang dan Cipedak juga diberikan pupuk organik dan NPK di Desa Girimulyo juga mendapatkan bibit 6500 batang beserta pupuknya. Dengan adanya pariwisata pertanian dapat dijadikan obyek wisata yang menarik juga menjadi sarana efektif untuk mengedukasi konsumen tentang produk pertanian lokal.