Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap penduduk dan seiring pertambahan penduduk yang diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras, Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melakukan upaya kegiatan intensifikasi budidaya padi dengan model Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP). Percepatan Gerakan Tanam Padi didasarkan pada tersedianya varietas unggul dan teknologi terapan lain yang dapat mendorong peningkatan produksi padi dan pendapatan petani secara nasional.
Gerakan Tanam Padi bersama Bupati Ngawi dalam rangka upaya khusus peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Ngawi merupakan salah satu program yang tengah dijalankan oleh Bupati Ngawi. Kegiatan ini juga sebagai upaya mewaspadai dampak El-Nino. Gerakan ini juga disebabkan oleh realisasi tanam padi yang disebut lebih rendah 1,5% dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dalam kegiatan ini turut dilaksanakan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi kepada kelompok tani penerima bantuan pemerintah. Adanya bantuan pemerintah tersebut diharapkan dapat meningkatan produksi pangan di Kabupaten Ngawi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut mengingatkan kepada seluruh peserta terhadap pelarangan penggunaan jebakan tikus menggunakan aliran listrik. Penggunaan aliran listrik dalam pengendalian hama tikus tersebut merupakan tindakan ilegal, dan tentunya berbahya bagi masyarakat sekitar.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mendapatkan kunjungan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Kamis (23/05/2024) di P4S Organikmat Ngompro. Kunjungan tersebut disambut oleh ibu Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Hastanina Harimurti, S.Pt., M.M. didampingi oleh seluruh staf bidang penyuluhan, Koordinator BPP Kec. Pangkur, FK P4S Kab. Ngawi dan P4S Organikmat Ngompro.
Kunjungan dipimpin oleh ibu Nurul Qomariyah, S.Sos, M.Si selaku kepala Balai BBPP Ketindan
dalam kunjungan kepala Balai BBPP Ketindan tersebut P4S Organikmat Ngompro memamparkan Profil P4S dari awal berdirinya P4S, Keadaan Wilayah, Struktur Organisasi hingga Kegiatan pelatihan dan budidaya yang dilaksanakan oleh P4S Organikmat Ngompro, dilanjutkan pemaparan singkat oleh FK P4S Kab. Ngawi untuk terus mendapatkan bimbingan dari Balai BBPP Ketindan dan dilanjutkan Pemaparan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi yang diwakilkan oleh ibu Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Hastanina Harimurti, S.Pt., M.M.terkait peran dinas terhadap penumbuhan P4S yang ada di Kabupaten Ngawi yang terus bertambah pada awal pendirian FK P4S terdapat 10 P4S dan pada tahun ini sudah ada 5 P4S yang melakukan verifikasi yang dilaksanakan oleh BBPP Ketindan pada beberapa waktu yang lali.
pada kesempatan tersebut Ibu kepala Balai BBPP Ketindan ibu Nurul Qomariyah, S.Sos, M.Si mengucapkan terimakasih atas penerimaan kunjungan.kunjungan Kepala Balai BBPP Ketindan untuk meninjau, bagaimana situasi dan kondisi terkini terkait salah satu P4S yang ada di Kabupaten Ngawi, beliau juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk P4S Organikmat Ngompro terhadap kegiatan produksi dan pelatihan yang telah dilaksankan selama ini dan tidak lupa menyampaikan pesan untuk mengajak anak muda untuk mau terjun dalam pertanian dan tidak lupa juga memberikan apresiasi kepada dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten ngawi telah terus mendorong untuk memajukan P4S yang ada dikabupaten Ngawi.
Dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten ngawi melaksanakan kegiatan temu usaha komoditas tembakau bagi petani tembakau kegiatan berlangsung selama 2 hari di laksanakan pada tanggal 21 Mei 2024 berlokasi di Agro Techno Park (ATP) Kecamatan Ngrambe yang dihadiri petani dari 4 kecamatan Jogorogo, Ngrambe, Sine dan Kendal. Pada hari kedua di laksanakan pada tanggal 22 Mei 2024 berlokasi di Pawon Eco Kecamatan Karangjati yang dihadiri oleh petani dari 5 Kecamatan Karangjati, Kasreman, Pangkur, Bringin dan Paron.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Hastanina Harimurti, S.Pt, MM. Turut hadir Bapak Seno dari CV Wirata Merabu selaku narasumber, Serta turut hadir perwakilan pengurus APTI Kabupaten Ngawi dan hadir petani tembakau dan penyuluh pertanian lapangan. Kegiatan Temu Usaha dibuka oleh Ibu Kepala Bidang Penyuluhan DKKP Ngawi Hastanina Harimurti, S.Pt, MM.
Dalam kesempatan ini bapak seno menyampaikan beberapa hal yang penting dalam membangun pola kemitraan antara pelaku utama dan pelaku usaha terutama pada komoditas tembakau selain itu juga menjelaskan jenis varietas tembakau yang sering diminati perusahaan dan proses perajangan tembakau yang lebih efisien serta diharapkan mampu menerapakan GAP (Good Agriculter Practice) secara tepat. serta menjelaskan sistem kemitraan yang diterapkan oleh cv wirata merabu
Dengan adanya kegiatan temu usaha komoditas tembakau diharapkan dapat meningkatkan minat petani dalam membangun jaringan pemasaran dan pola kemitraan yang tepat bagi petani disetiap kecamatan.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II.
Pelatihan tersebut merupakan bentuk peningkatan kualitas SDM pertanian dalam pengelolaan tanaman tembakau yang didanai dari DBHCHT Tahun 2024. Acara dilaksanakan di Pawon Eco kecamatan Karangjati pada tanggal 6-7 Mei 2024
Kegiatan ini dihadiri oleh Bidang Penyuluhan DKPP Kab. Ngawi, Ketua APTI, Koordinator POPT Kab. Ngawi, Koordinator BPP dan Petani Tembakau Kecamatan Karangjati, Bringin, Pangkur, Kasreman, dan Paron.
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh Bapak Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Ibu Hastanina Harimurti., S.Pt, M.Si selaku Kepala Bidang Penyuluhan DKPP Kabupaten Ngawi, Bapak Sojo selaku Ketua APTI Kabupaten Ngawi dan acara selanjutnya pre test untuk mengukur pengetahuan petani tentang budidaya tembakau dan dilanjutkan penyampaian materi oleh Ibu Sulis Nur Hidayati, S.P., M.P dari BSIP TAS dan acara terakhir dilanjutkan dengan tanya jawab
Arahan dari ketua APTI untuk petani tembakau mulai menambah bahan-bahan organik di tanah untuk menjaga kualitas tanah kita dan mencoba pertanian tembakau yang ramah lingkungan
Materi yang disampaikan adalah Pengenalan varietas tembakau dan kesesuaian tempat tumbuhnya, teknik pembibitan, waktu transplanting, pemeliharaan tanaman tembakau mulai pemupukan, penyiraman, pemunggelan, pengendalian organisme pengganggu tanaman tembakau, kriteria daun tembakau siap panen dan kegiatan pasca panen tembakau, agar dihasilkan tanaman tembakau yang meningkat produksinya secara kuantitas dan kualitas produk.
Pelatihan tersebut sekaligus untuk membangkitkan semangat bagi petani yang merupakan petani pemula yang menanam tembakau selain itu juga terdapat kisah inspiratif petani tembakau yang sudah sukses dalam berbudidaya tembakau sebagai motivator bagi petani tembakau pemula dan petani tembakau lainnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Kegiatan Penumbuhan dan Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat peran petani dalam pembangunan pertanian dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian.
P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya. P4S memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan adopsi teknologi pertanian oleh petani. Melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh P4S, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha taninya.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh ibu Musdalipah S.P., M.P. selaku petugas klasifikasi dari BBPP Ketindan serta Khoirul mashuda selaku ketua FK P4S Ngawi dan didampingi oleh bidang penyuluhan dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten ngawi
Klasifikasi P4S tesebar di 7 kecamatan
P4S Sekartani Kecamatan Karanganyar
P4S Gendol Green Grower Kecamatan Sine
P4S Bekah mendio Kecamatan kendal
P4S Rukun Mulia Kecamtan Ngawi
P4S Bumi Subur Kecamatan Padas
KNOC Kecamatan Gerih
P4S Organikmat Ngompro Kecamatan Pangkur
Dengan penumbuhan dan klasifikasi kelembagaan P4S, diharapkan peran petani dalam pembangunan pertanian akan semakin kuat. Petani yang tergabung dalam P4S akan lebih mandiri dan mampu mengelola usahanya secara berkelanjutan.
Penumbuhan dan klasifikasi kelembagaan P4S merupakan salah satu upaya strategis Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dan memperkuat peran petani dalam pembangunan pertanian. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan P4S dapat berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi petani Indonesia.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, melakukan pengecekan kualitas beras dan koordinasi Persiapan Penyaluran Bantuan Pangan Beras yang dihadiri oleh Pihak Bulog dan Tim Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan di gudang Bulog Geneng Kabupaten Ngawi (Senin 06/05/2024).
Tujuan diluncurkanya Bantuan Pangan beras adalah untuk mengurangi beban pengeluaran penerima manfaat (KPM) khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari. Jumlah KPM yang akan menerima 105.553 KPM. Setiap KPM akan menerima 10 kg per KPM. Dalam kesempatan tersebut, Tim Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan melakukan pengecekan beras, memastikan kualitas beras yang akan disalurkan berkualitas baik, dan layak untuk dikonsumsi serta dalam kuantitas yang ditetapkan. Bantuan Pangan beras tersebut akan dikirim dengan menggunakan transpoter untuk disalurkan langsung ke tangan KPM. Rencananya Penyaluran Bantuan Pangan Tahap II akan disalurkan pada bulan April, Mei dan Juni.
Dengan dilakukannya cek kualitas beras dan koordinasi ini diharapkan beras bantuan pangan yang diterima masyarakat nanti adalah beras yang berkualitas dan layak konsumsi serta memiliki jumlah yang sesuai (10 kg per KPM).