Kabupaten Ngawi dengan visi-misi melalui Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) untuk menghasilkan Produktivitas Tinggi dengan Hasil Porduk Pertanian yang Rendah Residu Logam Berat, sehingga sehat dan aman dikonsumsi. peningkatan pertanian berbasis PRLB dapat menekan biaya usahatani dengan memaksimalkan pemakaian bahan-bahan sederhana yang dapat meningkatkan kemandirian kesejahteraan petani.
Sarasehan bersama Bupati Ngawi dalam rangka Hari Krida Pertanian ke-52 dan Hari Jadi Kabupaten Ngawi k-666 sekaligus sebagai upaya sharing antara Bupati Ngawi dengan para petani pelaku PRLB di Kabupaten Ngawi(25/06/2024).
Bupati Ngawi turut berpesan untuk terus meningkatkan program PRLB yang saat ini sudah mencapai luasan 12.833 ha sebagai upaya mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memperbaiki kandungan unsur hara yang sudah cukup rusak, sekaligus menyampaikan permohonan agar berhenti menggunakan aliran listrik sebagai upaya pengendalian hama tikus.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Kabupaten Jember, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, Dinas Koprasi dan UMKM Provinsi Jatim, Dinas TPHP Kabupaten Malang (Fasda Jawa Timur), dan Universitas Brawijaya mengadakan Apresiasi Kelompok Tani Kakao Berprestasi Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Ngawi menjadi salah satu kabupaten yang lolos dalam tahap administrasi bersama dengan 6 kabupaten lainnya. Kelompok Tani Citrun Jaya Dusun Duren, Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi menjadi perwakilan Kelompok tani Kakao Berprestasi yang lolos dalam tahap administrasi .
Tahun 2023 kelompok tani tani makmur desa karangrejo mengikuti lomba apresisai kelompok tanai kakao berprestasi tingkat provinsi jawa timur dan berhasil meraih juara 2. Tahun 2024 kelompok tani citrun jaya juga mengikuti lomba apresisi kelompok tani kakao berprestasi tingkat provinsi jawa timur dan berhasil lolos seleksi administrasi dan dilanjutkan seleksi/penilaian lapang oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan puslitkoka jember, universitas brawijaya malang, dinas koperasi dan perdagangan provinsi jawa timur dan perwakilan fasilitator daerah provinsi jawa timur yang dilakukan pada hari selasa tanggal 11 juni 2024 dengan mendaptkan apresiasi positif dari tim penilai dan berharap semoga mendapatkan nilai yang terbaik.
Penilaian Apresiasi Kelompok Tani Kakao Berprestasi dilaksanakan dirumah ketua kelompok tani Citrun Jaya, untuk penilain yang dilakukan tim juri meliputi kelembagaan kelompok tani, budidaya tanaman kakao, pasca panen tanaman kakao, dan pemasaran hasil kakao. Masing-masing dinilai oleh tim juri yang sudah ahli dalam bidangnya. Luas tanaman kakao diDesa Jaten sekitar 20 hektar. Di kelompok tani citrun jaya luas tanam kakao ada sekitar 6 hektar. Kelompok tani citrun jaya juga melakukan kegiatan jual beli kakao dan menampung hasil panen kakao dari anggota dalam bentuk biji kering dan sebagian sudah difermentasi.
Ketua Kelompok Tani Citrun Jaya juga gabung dalam Asosiasi Petani Kakao Kabupaten Ngawi atau bisa disebut APKAI. APKAI terbentuk sejak awal tahun 2018 dengan nama “Lawu Barokah” dimana asosiasi tersebut diharapkan bisa aktif dalam membina dan menyatukan petani-petani kakao di ngawi untuk aktif berkoordinasi dan bekerjasama. Pada tahun 2021 APKAI (Asosiasi Petani Kakao Kabupaten Ngawi) mendapatkan penawaran kerja sama dengan kelompok tani Tani Mulyo Jati Mojokerto yang mempunyai usaha pengolahan coklat Mojopahit. Dengan adanya kerja sama ini diharpkan pembeliann kakao dari petani kakao berjalan lancar dan petani juga semangat budidaya dan merawat pohon kakao kembali.
Malang, 5 Juni 2024 – Bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Volume 10. Mengusung tema “Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional”, kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr dan Sekretaris BPPSDMP, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si. Kegiatan tersebut diikuti secara daring oleh petani dan penyuluh seluruh Indonesia.
untuk pembukaan Pelatihan Sejuta Petani Dan Penyuluh dengan Tema Pertanian Ramah Lingkungan secara Off Line di BBPP Ketindan dilaksanakan juga Gelar Produk P4S se Jawa Timur yang dimeriahkan oleh 16 stan P4S dari beberapa Kabupaten di Jawa Timur dan juga stan dari UPT Kementerian Pertanian di Jawa Timur. Stan untuk kabupaten Ngawi diisi dengan produk kolaborasi 15 P4S yang ada di Ngawi yang sebagian besar merupakan P4S yang berorientasi tentang ramah lingkungan yaitu dari P4S KNOC, Organikmat Ngompro, Bumi Lestari Organik, Birowo Organik, Hikmah Farm, Cempo Makmur, Sekar Tani, Rukun Mulia,Bumi Subur Sari Jaya sedangkan P4S Ngrekso Bumi,Berkah Mendo, Gendol Green Growers dibidang peternakan dan olahan, Ngawi Tani Inspirasi di bidang tanaman hortikultura dan pasca panen serta P4S Harapan Baru merupakan pusat pelatihan bidang cabai mulai budidaya sampai pemasaran cabai.
Pameran dan gelar produk P4S dibuka oleh Kepala BPPSDMP Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr,beliau juga berkenan mampir dan mengincipi produk yang kita tampilkan dengan komentar “enak untuk nasi 4 macam yg diincipi dan kopi ekselsa yang kita sajikan”. Pak dedi menyampaikan kalau untuk Kabupaten Ngawi pelaksanaan kegiatan Pertanian Ramah Lingkungan sudah lama dimulai dan makin kesini makin luas lahan yang sudah melaksanakan pertanian ramah lingkungan bahkan sudah ada beberapa yang melakukan sertifikasi beras organik. Secara keseluruhan tampilan peserta dari Ngawi sangat luar biasa karena semangat dari peserta (P4S) yang sebagian besar adalah petani milenial.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyambut dengan hangat Kunjungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan (04/06/2024). Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan pemaparan singkat mengenai tujuan kunjungan yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai profil Kelembagaan Ekonomi Petani yang ada di Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan pemaparan singkat mengenai Kelembagaan Ekonomi Pertanian di Kabupaten Ngawi.
Kemudian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dengan dibantu oleh PPL BPP Ngrambe dengan bangga turut mendampingi Koperasi Cepoko Mulyo Raharjo Desa Cepoko yang menjadi tujuan kunjungan selanjutnya sebagai salah satu contoh koperasi yang sukses di wilayah Ngrambe.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Cepoko, dan dilanjutkan dengan pemaparan singkat tentang Koperasi Cepoko Mulyo Raharjo oleh Ibu Listiyorini selaku ketua koperasi. Pemaparan Ibu Listiyorini disambut dengan antusias oleh para tamu dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan.
Sesi diskusi yang penuh dengan pertanyaan dan pertukaran pengalaman pun menjadi highlight acara. Baik pihak koperasi maupun dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam membangun dan mengembangkan koperasi yang maju dan mandiri.
Kunjungan ini merupakan bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi antara petani, ppl dan pemerintah daerah dapat menjadi bukti dan inspirasi bagi banyak pihak. Kami berharap studi tiru ini dapat memberikan manfaat bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan dalam mengembangkan koperasi di wilayah mereka.
Dinas ketahanan pangan dan pertanian ngawi telah melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Bawang Merah di beberapa poktan di kabupaten ngawi. SLPHT diikuti oleh anggota poktan yang dipandu oleh POPT, KOORDINATOR PPL, PPL BPP Kecamatan kabupaten Ngawi.
Sekolah Lapang merupakan salah satu kegiatan yang dianggap solutif dalam rangka pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Tanaman. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan sistem perlindungan tanaman yang erat kaitannya dengan usaha pengamanan produksi mulai dari pra-tanam, pertanaman, sampai pasca panen. Dikesempatan ini SLPHT memandu petani tentang kegunaan dan cara pembuatan bubur california, Mikro Organisme Lokal (mol), biosaka dan trichoderma. Keempat materi tersebut merupakan pengendali hama yang dapat diproduksi sendiri.
Bubur california merupakan pestisida yang dapat dibuat secara mandiri dengan menggunakan bahan baku yang ada di sekitar, sehingga mudah diperoleh. Bubur california juga menjadi pestisida alternatif yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama dan penyakit tanaman, termasuk padi.
MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah sekumpulan mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam penguraian, fermentasi bahan organik menjadi pupuk organik padat maupun cair. Bahan dasar MOL berasal dari berbagai sumber yang mengandung unsur hara mikro, makro, bakteri perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama/penyakit tanaman. Oleh karena itu, MOL dapat dimanfaatkan sebagai Pupuk organik cair, Dekomposer atau biang pembuatan kompos, Pestisida nabati.
Biosaka merupakan larutan ekstrak tumbuhan yang berperan sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penggunaan biosaka dalam berbudidaya tanaman sebagai salah satu upaya perlindungan tanaman berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dan dalam pembuatan biosaka ini perlu tahapan dalam pemilihan bahan yang tepat yaitu memanfaatkan berbagai macam dedaunan disekitar areal pertanaman yang kondisinya sehat, artinya tidak ada gejala serangan hama penyakit. Pada prinsipnya biosaka ini merupakan teknologi yang mudah dan murah yang dapat dibuat secara mandiri oleh para petani.
Salah satu metode ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah adalah dengan menggunakan cendawan Trichoderma sp. Cendawan ini memiliki peranan yang cukup besar di alam. Karakteristiknya sebagai organisme pengurai dapat membantu menyuburkan tanah. Sementara aktivitas antifungalnya dapat mendukung peningkatan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen.
Semoga kegiatan SLPHT dapat bermanfaat bagi kelompok tani dalam budidaya bawang merah.
Dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Ngawi melaksanakan Tinjauan Lapang dan Bimbingan Teknis di kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Tinjauan lapang komoditas bawang merah di poktan suko tani kelurahan blumbang kecamatan Tawangmangu kabupaten karanganyar. Tinjauan ini bertujuan untuk sharing tentang hama penyakit pada tanaman bawang merah dan cara menanggulanginya.
Bimbingan teknik budidaya perkebunan dan hortikultura. Bimbingan teknis ini dimentori oleh perwakilan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, POPT Kabupaten Ngawi, Petani Milenial Kabupaten Ngawi, dan BPS kabupaten Ngawi. Bimbingan teknis dibuka oleh kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten ngawi.
Peserta Tinjauan Lapang dan Bimbingan Teknis diikuti oleh Petugas data dan koordinator BPP kecamatan se-kabupaten Ngawi. Dalam acara disampaikan juga bahwa petani bawang merah di blumbang sudah dilakukan turun temurun dan mereka belajar secara otodidak. Hingga sekarang dengan dibantu oleh penggiat pertanian, petani bawang merah di bulmbang berkembang selain penghasil bawang merah konsumsi juga menjadi petani penangkar bawang merah/penyedia bibit. Mewakili dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten ngawi kepala dinas Bp. Supardi, SE, M.Si menyampaikan tujuannya bersama rombongan ke blumbang yaitu selain untuk silaturahmi juga mengantar peserta tinjauan lapang dan bimbingan teknis yang ingin menuntut ilmu tentang bagaimana budidaya bawang merah mengingat blumbang adalah salah satu daerah penghasil bawang merah di Jawa Tengah. Serta ucapan terima kasih kepada Dinas pertanian dan perikanan kabupaten karanganyar dan kelompok tani suko tani yang sudah menerima dan berkenan memberikan ilmunya kepada para Peserta Tinjauan Lapang dan Bimbingan Teknis.