Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-666, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan Festival Dewi Sri dan Panen Raya Padi Serentak bersama Bupati Ngawi di Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan. Sebagai salah satu kabupaten dengan produktivitas tertinggi nasional, Kabupaten Ngawi terus meningkatkan target produksi melalui program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB).
Panen raya sekaligus festival Dewi Sri turut dihadiri Dirjen Tanaman Pangan beserta jajarannya. Dalam kegiatan ini sekaligus disampaikan untuk meningkatkan Program PRLB dengan memaksimalkan bahan sederhana sehingga dapat meningkatkan kemandirian kesejahteraan petani melalui pengembangan kreativitas dan inovasi pertanian dengan memanfaatkan Lumbung MOL yang sudah terfasilitasi 1 lumbung MOL/desa.
Festival Dewi Sri dan Panen Raya Padi juga menjadi ajang apresiasi kepada petani selaku pelaku utama di bidang pertanian. Apresiasi melalui pemberian penghargaan diserahkan secara langsung oleh DIrjen Tanaman Pangan dan Bupati Ngawi kepada para petani penerima penghargaan dan PPL teladan yang telah terpilih melalui beberapa indikator.
Pada akhir kegiatan, Dirjen Tanaman Pangan menyampaikan kepada petani untuk menerapkan pengendalian hama tikus dengan memanfaatkan musuh alami yaitu Tyto Alba atau burung hantu dan diharapkan dapat membangun rumah burung hantu pada setiap lahan persawahan.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalaui Bidang Penyuluhan melaksanakan kegiatan Pelatihan penyuluh pertanian swadaya yang dilaksanakan selama dua hari, tanggal 3-4 Juli 2024. Bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi ,Pelatihan diikuti Penyuluh swadaya Se-Kabupaten Ngawi. Pelatihan penyuluh pertanian swadaya dibuka oleh Ibu Ir. Eka Sri Rahayu, M. Si, selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan menekankan pentingnya peran penyuluh swadaya dalam mendukung program-program pembangunan pertanian di daerah. Selama dua hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi tentang berbagai topik terkait Pertanian Organik, Kelembagaan Ekonomi Petani, Smart Farming, dan Pengenalan P4S Materi disampaikan oleh narasumber yang kompeten selaku praktisi pertanian.
Penyuluh pertanian swadaya yang notabene adalah petani mempunyai beberapa kelebihan antara lain berada ditengah tengah petani baik siang maupun malam sehingga mudah dijumpai sepanjang waktu. Sudah banyak makan asam garam, artinya sudah banyak pengalaman dalam bertani maupun berusahatani. Seperti halnya petani, penyuluh pertanian swadaya juga mempunyai beberapa macam usahatani baik perkebunan, pertanian tanaman pangan, sayuran, peternakan, tanaman hutan maupun perikanan sehingga satu penyuluh pertanian swadaya mempunyai banyak keahlian. Kesamaan dalam hal bahasa dan sosial budaya ditengah masyarakat, penyuluh yang satu ini lebih akrab dengan sesamanya sehingga misi yang dibawakan mudah untuk diterima petani binaannya. Penyuluhan pertanian swadaya memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan memanfaatkan pengetahuan lokal, keterampilan, dan sumber daya komunitas, penyuluhan ini dapat menjadi kekuatan penting dalam memajukan kesejahteraan petani dan mengurangi ketimpangan di pedesaan.
Pada hari Rabu tanggal 03 Juli 2024 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dipimpin oleh Supardi, S.E., M.Si. selaku Kepala Dinas bersama dengan jajarannya melakukan kunjungan studi tiru pengembangan burung hantu di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Tujuan dilakukannya studi tiru ini untuk mencari salah satu solusi dari permasalahan tikus yang ada di Kabupaten Ngawi.
Kunjungan ini dilakukan di rumah bapak Tejo selaku pemberdaya burung hantu dan Karantina Tyto alba. Pembahasan dari obrolan tersebut menjelaskan Program Tyto alba di Desa Tlogoweru merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa Tlogoweru dalam memberdayakan masyarakat yang belum mampu mengatasi masalah gagal panen akibat hama tikus yang sangat sulit dikendalikan. Tyto alba memiliki kemampuan berburu sangat tinggi dengan memangsa tikus hingga tiga ekor per hari. Selain itu daya penglihatannya juga tajam hingga 500 meter. Pak Tejo menjelaskan upaya untuk mengembangkan burung hantu adalah dengan cara membuat rubuha (rumah burung hantu) dari cor beton atau kayu dengan jarak sekitar 100 m per 1 rubuha ketinggian ± 3 – 3,5 m dan dibuat senyaman mungkin dengan memperhatikan gelap terangnya warna serta sirkulasi udara.
Cara ini efektif karena tidak menghabiskan tenaga dan biaya besar serta aman terhadap lingkungan serta mudah diterapkan di masyarakat. Langkah kedua yang perlu dilakukan untuk mendukung pengembangan burung hantu adalah dengan membuatkan Peraturan Desa tentang pelarangan memburu burung hantu disertai dengan ketentuan pidana bagi yang melanggarnya serta perlu dibuatkan peraturan desa tentang larangan menggunakan jebakan listrik untuk menangani hama tikus. Langkah yang ketiga yaitu dengan merangkul masyarakat agar bersama-sama mendukung program pengembangan burung hantu baik melalui penyuluhan ataupun sosialisasi.
Dalam kunjungan tersebut Pak Tejo menekankan kunci keberhasilan Pengembangan Burung Hantu di setiap daerah adalah menyiapkan rumahnya burung hantu yaitu rubuha dan keamanannya burung hantu yaitu Perdes tentang pelarangan pemburuan burung hantu dengan dilakukannya kunjungan tersebut diharapkan upaya penanganan hama tikus dengan menggunakan burung hantu dapat terlaksana dengan baik dan tidak memakan korban jiwa lagi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menteri PANRB), Abdullah Azwar Anas, S. Pd, S. S, M. Si, meleksanakan kunjungan ke Kabupaten Ngawi. Kunjungan ini dalam rangka untuk meresmikan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Ngawi (MPP Kab Ngawi).
Kegiatan dibuka dengan sambutan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono S. T, M. H. Kemudian dilanjutkan penerimaan penghargaan oleh BPJS KESEHATAN RI. Acara dilanjutkan dengan sambutan dan paparan oleh Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, S. Pd, S. S, M. Si sekaligus peresmian gedung Mall Pelayanan Publik Kabupaten Ngawi.
Selanjutnya Bapak Azwar Anas berkenan mengunjungi gerai produk unggulan Kabupten Ngawi dan gerai pelayan Kabupaten Ngawi yang ada di MPP Ngawi.
Salah satu yg dikunjungi Menteri PAN RB adalah gerai binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi antara lain, Petani Milenial, TTIC dan Bumona
Harapannya tidak hanya layanan tingkat kabupaten, tetapi layanan yang ada di tingkat provinsi juga dapat diintegrasikan ke MPP. Menpan RB menekankan MPP bukan sekedar Gedung, tetapi kemudahan layanan adalah ruh dalam Mal Pelayanan Publik.
Kabupaten Ngawi dengan visi-misi melalui Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) untuk menghasilkan Produktivitas Tinggi dengan Hasil Porduk Pertanian yang Rendah Residu Logam Berat, sehingga sehat dan aman dikonsumsi. peningkatan pertanian berbasis PRLB dapat menekan biaya usahatani dengan memaksimalkan pemakaian bahan-bahan sederhana yang dapat meningkatkan kemandirian kesejahteraan petani.
Sarasehan bersama Bupati Ngawi dalam rangka Hari Krida Pertanian ke-52 dan Hari Jadi Kabupaten Ngawi k-666 sekaligus sebagai upaya sharing antara Bupati Ngawi dengan para petani pelaku PRLB di Kabupaten Ngawi(25/06/2024).
Bupati Ngawi turut berpesan untuk terus meningkatkan program PRLB yang saat ini sudah mencapai luasan 12.833 ha sebagai upaya mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memperbaiki kandungan unsur hara yang sudah cukup rusak, sekaligus menyampaikan permohonan agar berhenti menggunakan aliran listrik sebagai upaya pengendalian hama tikus.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Kabupaten Jember, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, Dinas Koprasi dan UMKM Provinsi Jatim, Dinas TPHP Kabupaten Malang (Fasda Jawa Timur), dan Universitas Brawijaya mengadakan Apresiasi Kelompok Tani Kakao Berprestasi Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Ngawi menjadi salah satu kabupaten yang lolos dalam tahap administrasi bersama dengan 6 kabupaten lainnya. Kelompok Tani Citrun Jaya Dusun Duren, Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi menjadi perwakilan Kelompok tani Kakao Berprestasi yang lolos dalam tahap administrasi .
Tahun 2023 kelompok tani tani makmur desa karangrejo mengikuti lomba apresisai kelompok tanai kakao berprestasi tingkat provinsi jawa timur dan berhasil meraih juara 2. Tahun 2024 kelompok tani citrun jaya juga mengikuti lomba apresisi kelompok tani kakao berprestasi tingkat provinsi jawa timur dan berhasil lolos seleksi administrasi dan dilanjutkan seleksi/penilaian lapang oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan puslitkoka jember, universitas brawijaya malang, dinas koperasi dan perdagangan provinsi jawa timur dan perwakilan fasilitator daerah provinsi jawa timur yang dilakukan pada hari selasa tanggal 11 juni 2024 dengan mendaptkan apresiasi positif dari tim penilai dan berharap semoga mendapatkan nilai yang terbaik.
Penilaian Apresiasi Kelompok Tani Kakao Berprestasi dilaksanakan dirumah ketua kelompok tani Citrun Jaya, untuk penilain yang dilakukan tim juri meliputi kelembagaan kelompok tani, budidaya tanaman kakao, pasca panen tanaman kakao, dan pemasaran hasil kakao. Masing-masing dinilai oleh tim juri yang sudah ahli dalam bidangnya. Luas tanaman kakao diDesa Jaten sekitar 20 hektar. Di kelompok tani citrun jaya luas tanam kakao ada sekitar 6 hektar. Kelompok tani citrun jaya juga melakukan kegiatan jual beli kakao dan menampung hasil panen kakao dari anggota dalam bentuk biji kering dan sebagian sudah difermentasi.
Ketua Kelompok Tani Citrun Jaya juga gabung dalam Asosiasi Petani Kakao Kabupaten Ngawi atau bisa disebut APKAI. APKAI terbentuk sejak awal tahun 2018 dengan nama “Lawu Barokah” dimana asosiasi tersebut diharapkan bisa aktif dalam membina dan menyatukan petani-petani kakao di ngawi untuk aktif berkoordinasi dan bekerjasama. Pada tahun 2021 APKAI (Asosiasi Petani Kakao Kabupaten Ngawi) mendapatkan penawaran kerja sama dengan kelompok tani Tani Mulyo Jati Mojokerto yang mempunyai usaha pengolahan coklat Mojopahit. Dengan adanya kerja sama ini diharpkan pembeliann kakao dari petani kakao berjalan lancar dan petani juga semangat budidaya dan merawat pohon kakao kembali.