Perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) Beauveria bassiana, Pembuatan Bubur California, dan Biosaka

Perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) Beauveria bassiana, Pembuatan Bubur California, dan Biosaka

Kamis, 23 Februari 2023 petani Desa Budug mengikuti kegiatan pembuatan Agens Pengendali Hayati (APH) Beauveria bassiana, Bubur California, dan Biosaka. Kegiatan pembuatan dilakukan di Desa Budug Kecamatan Kwadungan. Kegiatan pembuatan ini dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Sari Sandang, dengan didampingi oleh Petugas POPT Kecamatan Kwadungan (Toha Maksum), dan PPL Desa Budug (Yuni Rahmawati).

Sebelum pembuatan dimulai, Toha Maksum menyampaikan kepada para petani agar memulai merubah cara bertaninya yaitu dengan menggunakan pestisida maupun pupuk yang terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Salah satu tujuan penerapan sistem pertanian ramah lingkungan adalah agar generasi mendatang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh produktivitas dan manfaat dari sumber daya lahan sebagaimana dicapai saat ini. Kondisi tersebut hanya dapat dicapai jika kualitas lahan terjaga secara terus menerus.

Selain itu Toha Maksum juga menambahkan  pertanian ramah lingkungan berkelanjutan diperlukan sebagai suatu bentuk adaptasi dengan kondisi alam saat ini. Konsep pertanian ramah lingkungan tersebut bermuara pada kualitas tanah yang mempengaruhi :

  1. Produktivitas tanah untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan aspek hayati lainnya
  2. Memperbaiki kualitas lingkungan dalam menetralisasi kontaminan-kontaminan dalam tanah dan produk pertanian
  3. Kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk pertanian

Setelah penyampaian arahan, kegiatan dilanjutkan dengan proses pembuatan pertama yaitu pembuatan APH Beauveria bassiana. APH ini merupakan salah satu cendawan yang ditemukan pada tanah yang menguntungkan bagi berbagai tanaman. Cendawan ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi beragam ordo serangga yang menjadi hama tanaman tanpa menyebabkan penyakit tanaman atau merusak produk hasil tanaman. 

C:\Users\ACER\Downloads\budug\3.jpeg

Selanjutnya, proses pembuatan yang kedua adalah pembuatan Bubur California. Bahan-bahan untuk membuat bubur California yaitu belerang, kapur dan air dengan perbandingan 1 : 2 : 10. Cara Pembuatan : Air direbus sampai mendidih, setelah mendidih masukkan belerang dan kapur. Diaduk sampai warna berubah menjadi coklat kemerahan. Diamkan sampai dingin dan terpisah antara cairan dan endapan.

C:\Users\ACER\Downloads\budug\5.jpeg

Kemudian yang ketiga adalah pembuatan biosaka, proses pembuatannya dilakukan dengan cara meremas dedaunan atau rerumputan (minimal 5 jenis tanaman) di dalam air kurang lebih 5 liter selama kurang lebih 10-15 menit sampai tercampur homogen tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening dan tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama).

Forum Perangkat Daerah 2023 DKPP Kabupaten Ngawi Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2024

Forum Perangkat Daerah 2023 DKPP Kabupaten Ngawi Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2024

Kegiatan Forum Perangkat Daerah ini dilaksanakan pada Hari Jum’at, 17 Februari 2023, Pukul 08.00 WIB s/d selesai yang bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi tahun 2024. Forum ini dihadiri oleh Komisi II DPRD Kab. Ngawi, Bappeda Kab. Ngawi, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Ngawi, Koordinator PPL Se-Kab. Ngawi, Camat Se-Kab. Ngawi, Perwakilan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan perwakilan petani.

Narasumber yang berkesempatan memberikan paparan dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah:

1. Ibu Ir. Eka Sri Rahayu, M.Si. (Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ngawi) selaku pimpinan sidang;

2. Bapak Drs. H. Siswanto, MM (Anggota Komisi II DPRD Kab. Ngawi);

3. Bapak Eko Triyanto, SE., MM (Anggota Komisi II DPRD Kab. Ngawi);

4. Ibu Indah Kusumawardhani, S.Pt., M.Si (Kepala BAPPEDA Kab. Ngawi);

5. Ibu Dra. Sutinah, M.Si (Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Ngawi);

Dalam mendukung Visi dan Misi Bupati Kabupaten Ngawi, maka Pembangunan Pertanian pada tahun 2024 menitikberatkan pada Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah  Produk Pertanian (Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan). Kabupaten Ngawi sudah diakui secara provinsi maupun nasional terutama untuk komoditas tanaman padi. Pada tahun 2022, realisasi PRLB telah melebihi target dari target 500 ha dapat terealisasi 618,80 ha. Bapak Drs. H. Siswanto, MM memberikan pesan kepada semua pihak untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat menyampaikan usulan melalui aplikasi SIPD-RI. Kegiatan Forum Perangkat Daerah ini ditutup dengan tanya jawab antara peserta forum dengan narasumber Forum Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ngawi.

Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dalam Rangka mendukung Program Gema Parut

Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dalam Rangka mendukung Program Gema Parut

Kamis, 16 Februari 2023

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dalam rangka mendukung Program Gema Parut. Rapat dihadiri oleh Ibu dr. Ana Mursyida Ony Anwar., M.Ked.Klin.,Sp.KFR selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabid Keamanan dan Diversifikasi Pangan serta Kabid Penyuluhan Pertanian. Dalam rapat tersebut Ibu Ony memberikan arahan kepada  Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Ngawi dan Tim Penggerak PKK Desa yang terpilih menjadi pioneer GEMA PARUT untuk memberdayakan kelompok masyarakat dan stakeholder untuk budidaya berbagai tanaman melalui kegiatan kebun bibit, demplot, pertanaman, dan pasca panen serta pemasaran. Kegiatan ini dapat dilakukan pada lahan tidur/lahan kosong yang tidak produktif/lahan yang ada di sekitar area rumah/fasilitas publik. Jenis tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis seperti sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dll.

 Sementara itu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan membentuk tim untuk pendampingan dan pelatihan dalam rangkaian kegiatan dalam program GEMA PARUT. Tim DKPP juga akan ikut serta membantu dalam hal pemasaran hasil produk panen yang dihasilkan dengan menggandeng para Petani Milenial yang ada di Kabupaten Ngawi. Bapak Kepala DKPP juga menekankan bahwa kegiatan Gema Parut ini dilakukan dengan tujuan untuk menekan angka stunting dan menekan angka inflasi daerah, serta berharap bisa menarik minat eksportir untuk membeli produk-produk dari masyarakat desa di Kabupaten Ngawi. Rapat koordinasi ini ditutup dengan tanya jawab antara pihak DKPP dan perwakilan para Ibu PKK se-Kabupaten Ngawi.

Koordinasi Pelaksanaan Penilaian Perkebunan Tahun 2023

Koordinasi Pelaksanaan Penilaian Perkebunan Tahun 2023

Dalam mendukung pelaksaan Penilaian Usaha Perkebunan untuk penilaian periode tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 8 Februari 2023 oleh tim dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Bidang Perkebunan dan Hortikultura melakukan Koordinasi dengan PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII Kebun Tretes dan PT. CANDI LOKA di Sine Kabupaten Ngawi (26/1/2023). 

Pada kesempatan ini tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi juga dapat melihat proses pengolahan karet di PT.PERKEBUNAN NUSANTARA XII Kebun Tretes berlokasi di Sine Kabupaten Ngawi . Proses pengolahan getah karet mentah (latex) sebagai berikut :

1. Pengolahan Latex Pra-Koagulasi ada beberapa proses sebagai berikut :

a. Latex dari kebun dikumpulkan dalam drum saat diterima pabrik

D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126120130.jpg

b. Latex di cek dengan mengambil sampel setiap drumnya 

D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126120121.jpg

c. Dibekukan di dalam Bak Penampungan

D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126120605.jpg

d. Selanjutnya di giling dengan alat Creeper

D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126120635.jpg

2. Proses pengasapan 

D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126121134.jpg

3. Proses penyortiran 

Dalam proses penyortiran karet yang sudah kering dipilih untuk dibersihkan dari kotoran, gelembung dan karet mentah.

 D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126122030.jpg

4. Pengemasan 

Kemudian dalam proses pengemasan dilakukan penimbang dan dilakukan pengepresan untuk dilakukan pembungkusan agar mudah untuk diberi peleteran guna mengetahui kualitas dan standart sesuai SNI. 

D:\DOKUMENTASI BUNHORTI\KOORDINASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII\IMG20230126122713.jpg

Hasil olahan karet dari PT. Perkebunan Nusantara XII di ekspor ke luar negeri salah satunya di india. Selanjutnya tim Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Ngawi juga berkoordinasi dengan PT. Candi Loka yang merupakan perusahaan swasta nasional bergerak dibidang perkebunan yang memproduksi teh hijau di Sine Kabupaten Ngawi untuk ikut andil dalam Pelaksanan Penilaian Perkebunan Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan ini juga dapat melihat proses pengolahan Teh Hijau Tahapan pengolahannya terdiri atas pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi dan grading serta pengemasan.

Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Guyung

Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Guyung

Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat dan Sarana Pendukungnya yang diadakan pada Senin, 26 Desember 2022 bertempat di Gapoktan Sri Mulyo Rahayu, Desa Guyung Kecamatan Gerih oleh Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, dihadiri pula oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala BAPPEDA serta Kepala dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bank Indonesia, Bank BRI, Tim TPID Ngawi, Camat Mantingan, Camat Karangjati dan Camat Kasreman. Kepala Desa Guyung dan Kecamatan Gerih juga hadir sebagai tuan rumah.

Bupati Ngawi dalam kesempatan ini juga menyampaikan usaha pemerintah dan harapan dibangunnya LPM untuk mengatasi Inflasi Pangan. Salah satunya dengan membuat ketahanan pangan daerah, dengan memproduksi gabah, diolah menjadi beras dan dikonsumsi sendiri. Jadi tidak perlu membeli beras dari kota / kabupaten lain.

Lumbung Pangan Masyarakat adalah sarana untuk penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan masyarakat untuk antisipasi terjadinya kerawanan pangan, keadaan darurat dan gangguan produksi pada musim kemarau. Sarana Pendukung LPM antara lain Bed Dryer Auto Mixing dengan kapasitas 3 ton. Selain itu sarana pendukung lainnya berupa Rice Mill Unit (RMU) Inari.

Lumbung Pangan Masyarakat yang diresmikan berjumlah 4 unit terdiri bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Selain Gapoktan Sri Mulyo Rahayu, 3 Gapoktan Penerima Bantuan LPM dan sarana pendukungnya antara lain :

Gapoktan Ngudi Makmur, desa Tambakboyo, kecamatan Mantingan.

Gapoktan Sido Makmur, desa Sidorejo, kecamatan Karangjati.

Gapoktan Sumber Tani, desa Jatirejo, kecamatan Kasreman.

DKPP Kabupaten Ngawi membangun Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebagai kegiatan DAK Fisik 2022 sesuai dengan Tema pengembangan food estate dan penguatan kawasan sentra produksi pertanian, perikanan dan hewani. LPM yang telah diresmikan ini diharapkan mampu mendukung penguatan kawasan sentra produksi pangan, peningkatan ketersediaan, kualitas konsumsi pangan, dan nilai tambah komoditas pertanian.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Bubur California, Biosaka Dan Pestisida Nabati)

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Bubur California, Biosaka Dan Pestisida Nabati)

Pertanian ramah lingkungan berkelanjutan atau yang sering disebut dengan PRLB merupakan salah satu program Bupati Kabupaten Ngawi untuk mewujudkan petani lebih mandiri dalam berproduksi dan meningkatkan kesuburan lahan. Tanggal 22 Desember 2022 Bapak Rakino mengajak anggota poktan rukun widodo desa gempol dan perwakilan PPL BPP Karangjati untuk membimbing dalam pembuatan 3 jenis pupuk organik yaitu bubur California, biosaka dan pestisida nabati.

Kegiatan pelatihan ini adalah swadaya kelompok dan berlangsung dirumah bapak Rakino desa gempol, kecamatan karangjati. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembuatan bubur California. Bubur California atau BC berbahan belerang, gamping dan air untuk mengendalikan dan mencegah berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan biosaka. Biosaka yaitu ramuan bahan alami sekitar yang dapat memacu pertumbuhan dan produksi. Dua anggota mencoba melakukan praktik pembuatan biosaka dengan cara minimal 5 rerumputan/daun pepohonan yang sehat digenggam dan diperas searah selama 10-20 menit. Terakhir yaitu pembuatan pestisida nabati atau pesnab yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan untuk mengendalikan hama penyakit. Pada pelatihan ini menggunakan daun kelor, daun sereh, daun ketela pohon, daun lamtoro, umbi gadung, daun mimba, daun sirsat, daun kenikir, daun beluntas, daun kipait, daun pletekan, tumbuhan paku-pakuan dan empon-empon kemudian direbus hingga layu.