Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I: Tingkatkan Pengetahuan Petani di Kabupaten Ngawi

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I: Tingkatkan Pengetahuan Petani di Kabupaten Ngawi

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan petani tembakau terkait budidaya, pemeliharaan, serta pasca panen, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksananan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I selama 3 hari di Kecamatan Kendal, Jogorogo, dan Mantingan.

Kegiatan Dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2025 Sampai 20 Maret 2025 Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari beberapa kelompok tani, yaitu:
1.Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Majasem, Kecamatan Kendal
2.Kelompok Tani Sri Luhur II, Desa Gayam, Kecamatan Kendal
3.Kelompok Tani Sri Makmur I, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngrambe
4.Kelompok Tani Sido Mulyo, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo
5.Kelompok Tani Sri Lestari, Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar
6.Kelompok Tani Margo Rukun, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan

Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh Bapak Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi,di lanjutkan sambutan oleh ibu Kepala Bidang Penyuluhan Ibu Hastanina Harimurti, S.Pt., M.M dan sambutan oleh Koordinator BPP Kendal, BPP Jogorogo dan BPP Mantingan

Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian Pretest untuk mengukur pengetahuan petani tentang budidaya tembakau serta dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ibu Ratih Setyorini, S.P.,M.M.A.dan bapak Siswanto, S.P. dengan materi utama yang disampaikan berfokus pada pembibitan benih tembakau, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menghasilkan benih tembakau berkualitas.

Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para petani dapat menerapkan ilmu yang diperoleh sehingga produksi tembakau di Kabupaten Ngawi semakin meningkat dan berkualitas. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan materi-materi lain yang mendukung pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tembakau.

Percepat Tanam, Dirjen Tananam Pangan Pimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Ngawi

Percepat Tanam, Dirjen Tananam Pangan Pimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Ngawi

Dalam rangka untuk mendukung swasembada pangan di Kabupaten Ngawi maka dilaksanakannya rapat koordinasi luas tambah tanam (LTT) di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pangkur (03/03/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Dirjen Tanaman Pangan Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P. yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Heru Suseno, MT. dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, S.E., M.Si turut hadir Dandim 0805 Ngawi Letkol Arh Setu Wibowo serta mengundang langsung Penyuluh dan Koordinator Penyuluh 19 kecamatan.

Mengingat Kabupaten Ngawi mendapatkan peringkat ke-1 dengan IP tanam tertinggi tingkat nasional pada tahun 2024, maka diperlukan upaya-upaya agar prestasi tersebut tetap terjaga. Perlu diketahui tujuan dari program LTT adalah untuk memberikan motivasi kepada para petani agar menanam padi khususnya pada kondisi ekstrem sehingga tidak terkendala masalah pengairan dan lebih mengoptimalkan lahan-lahan kering atau sawah tadah hujan. Dalam mendukung percepatan luas tambah tanam maka diperlukan strategi-strategi seperti identifikasi potensi tanam, identifikasi ketersediaan benih dan alsintan, membuat jadwal palang tanam, dan monitoring/ evaluasi. Dengan upaya tersebut diharapkan mampu merealisasikan target yang telah diberikan.

“4 hal yang perlu dilakukan agar swasembada pangan berhasil meliputi ketersediaan air dan pupuk yang cukup dalam menjalankan usaha taninya, harga GKB Rp. 6.500 yang menguntungkan bagi petani, serta ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pertanian”, Ujar Dirjen Tanaman Pangan Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P.

Selain itu Dirjen TP juga sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Kabupaten Ngawi dan berpesan untuk mempertahankan prestasi tersebut perlu dilakukannya inovasi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan (PRLB) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan melestarikan alam, inovasi sistem dapog (perbenihan di luar), dan menanam dengan sistem rotasi varietas. Adapun hal tersebut dapat tercapai apabila semua pihak termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan elemen terkait lainnya bekerja sama demi menjaga lumbung padi dan meningkatan produksi tanaman pangan secara nasional.

Panen Raya “DEMI INDONESIA MANDIRI PANGAN” Bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan

Panen Raya “DEMI INDONESIA MANDIRI PANGAN” Bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi siap mendukung penuh serta memfasilitasi para petani Ngawi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik. Kami turut bangga menjadi bagian dari rangkaian acara Pemkab Ngawi yang bertajuk #DemiIndonesiaMandiriPangan di Lapangan Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, pada Senin (3/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Anggota DPR-RI Arief Prasetyo Adi, Ketua Badan Pangan Nasional Mayjen TNI Helmy Prasetyo, Dirut Perum Bulog Rahmad Pribadi, Dirut PT Pupuk Indonesia Darmawan Junaidi, Dirut PT Bank Mandiri Emil Elistianto Dardak, serta Bupati Ngawi beserta jajaran, para pemangku kepentingan, serta masyarakat Kabupaten Ngawi.

Acara ini diselenggarakan sebagai momen syukur atas hasil panen yang melimpah sekaligus wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
Adapun swasembada pangan menjadi salah satu misi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengoptimalkan teknologi di sektor pangan serta melakukan berbagai inovasi, seperti infrastruktur irigasi dan lainnya.
Dalam sambutannya, Zulhas menyampaikan bahwa keberhasilan ketahanan pangan harus didukung dengan berbagai kemudahan bagi petani dari hulu hingga hilir. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan pupuk, perbaikan saluran irigasi, serta kebijakan pascapanen yang menguntungkan petani dengan harga jual yang lebih baik.
Menko Pangan juga berharap agar semua pihak, termasuk TNI/Polri, gubernur, bupati, camat, kepala desa, PPL serta media, dapat bekerja sama dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan ini, Zulhas bersama rombongan mengikuti serangkaian kegiatan, seperti panen padi bersama, kunjungan bazar dan pasar murah, serta dialog dengan para petani.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi terus berkomitmen untuk membantu petani melalui berbagai program dan fasilitas yang dapat menunjang kesejahteraan mereka. Bersama, kita wujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat untuk Indonesia yang mandiri.

#DemiIndonesiaMandiriPangan #KetahananPangan #SwasembadaPangan #PetaniNgawi #NgawiMandiri #PanganSejahtera #bersamamaju

Forum Perangkat Daerah 2025 : Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026

Forum Perangkat Daerah 2025 : Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan “Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 dalam rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026” pada hari Jumat, 21 Februari 2025 di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Forum ini dihadiri oleh Kepala Bidang dan Verifikator Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Koordinator PPL Se-Kabupaten Ngawi, Camat Se-Kabupaten Ngawi, Perwakilan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Perwakilan dari Forum Poktan dan Gapoktan se-Kabupaten Ngawi.

Narasumber yang berkesempatan memberikan paparan dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah :

  1. Supardi, S.E., M.Si. (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi) selaku pimpinan siding
  2. Sojo (Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi)
  3. Ita Marita, S.E. (Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi)
  4. Verry Baria, S.ST. (Perencana Ahli Muda Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi)

Tema Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2026 adalah Meningkatkan Industri Pengolahan Berbasis Pertanian serta Konektivitas Pusat-Pusat Perekonomian. Rancangan Prioritas Pembangunan Kabupaten Ngawi Tahun 2026 adalah Penguatan Ketahanan Ekonomi Daerah melalui Sektor Ekonomi Kerakyatan berbasis Pertanian Berkelanjutan serta Pengembangan Nilai Tambah Sektor Pertanian dan UMKM. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut mendukung Prioritas Pembangunan Kabupaten Ngawi Tahun 2026 melalui inovasi Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB), Gerakan Menanam dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tangga (Gema Parut), dan penguatan lumbung pangan masyarakat.

Dalam forum ini telah disepakati untuk saling bersinergi antar perangkat daerah yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, serta didukung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi.

Pada forum ini telah disepakati terkait beberapa hal, yaitu :

  1. Menyepakati program dan kegiatan prioritas, serta indikator kinerja yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan prioritas dari Musrenbang RKPD di Kecamatan.
  2. Menyepakati Rancangan Renja Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Tahun 2025.

Selain itu, pada forum ini telah ditegaskan kembali untuk semua usulan masyarakat harus diusulkan melalui aplikasi SIPD-RI sesuai dengan periode waktu yang telah ditetapkan.

Pertemuan Multistakeholder Forum Lintas Kabupaten

Pertemuan Multistakeholder Forum Lintas Kabupaten

Upaya penguatan terhadap sektor Pangan Utama pada produk Beras di Indonesia didukung dengan adanya transformasi Beras menuju arah keberlanjutan. Transformasi sistem beras berkelanjutan rendah karbon menandakan kesadaran penuh warga negara terhadap ancaman keamanan pangan pada fase krisis iklim global. Sektor pangan beras di Indonesia menjadi salah satu komoditas pangan strategis yang memiliki kedudukan penting. Upaya tersebut sejalan dengan program pertanian yang dimiliki Kabupaten Ngawi yaitu Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB).


“PRLB merupakan program pertanian yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia sebagai pupuk maupun pestisida, sehingga diharapkan dapat mengembalikan kandungan unsur hara pada tanah dan dapat menghasilkan produk tanaman pangan yang lebih sehat”, ujar Supardi, SE., M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi saat mengisi pertemuan multistakeholder forum lintas kabupaten di Hotel Mahalaya Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah (16/12/2024). Dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai Low Carbon Rice : Reducing Climate Impact of Rice Production in Indonesia yang merupakan proyek bersama antara KRKP, PERPADI, dan Preferred by Nature.


Pelaksanaan PRLB di Kabupaten Ngawi dalam periode 2021-2024 telah menghasilkan provitas rerata mencapai 8.1 ton/Ha, lebih tinggi 0.6 ton/Ha dibandingkan Budidaya Konvensional, terbukti bahwa PRLB turut menyumbang nilai produksi yang lebih tinggi dibandingan dengan pertanian konvensional.
“Pertanian ramah lingkungan ini diharapkan dapat terus dilanjutkan sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan dengan hasil produk pertanian yang aman, bergizi dan berkualitas”, ujar Supardi, SE., M.Si.


Adanya program PRLB tersebut menjadi salah satu pemantik produk beras yang sehat serta berdampak pada keseimbangan lingkungan, sehingga manfaat atas asas keberlanjutan tersebut dapat dirasakan oleh Generasi berikutnya.

Rapat Evaluasi Pendampingan Pertanian Modern di Kabupaten Ngawi

Rapat Evaluasi Pendampingan Pertanian Modern di Kabupaten Ngawi

Ngawi, 18 Desember 2024 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menghadiri kegiatan rapat evaluasi pendampingan pertanian modern di Kabupaten Ngawi yang dilaksanakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar bertempat di Kurnia Convention Hall.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendampingan kepada petani dalam mengadopsi teknologi modern di sektor pertanian dan manajemen operasional UPJA. Agenda utama dalam rapat ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program pendampingan pertanian modern dan penutupan program pendampingan pertanian modern.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Dr. Ir. Setya Budhi Udrayana, S.Pt., M.Si., Dalam kegiatan ini disampaikan terkait capaian mahasiswa MSIB ketika di lapangan. Serta peran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dalam mendukung progam pertanian modern dengan melakukan pendampingan dan arahan langsung kepada alumni mengabdi dan Mahasiswa MSIB yang tersebar di 5 kecamatan (Geneng, Gerih, Kwadungan, Padas dan Ngawi) dalam mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Ngawi. Selain itu Mahasiswa juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas pertanian mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga panen padi. Kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai praktik pertanian modern, serta tantangan yang dihadapi oleh para petani dilapangan.

Selain itu juga disampaikan terkait Laporan Evaluasi Program Pertanian Modern, terdapat target capaian terkait penambahan luas arela tanam dengan pemesanan alsintan melalui aplikasi. Harapannya, dengan berdirinya Koperasi “Berkah Rejeki Tani” mampu menjadi jembatan penghubung masing-masing kecamatan dalam memudahkan akses pemesanan jasa layanan alsintan oleh petani.

Di akhir penghujung acara Bapak Supardi SE. M.Si berterimakasih kepada Polbangtan Malang dan Mahasiswa MSIB karena telah membantu dalam kegiatan usaha tani di Kabupaten Ngawi. Sehingga Kabupaten Ngawi semakin optimal memenuhi swasembada pangan di Indonesia.