Monitoring Dan Pembinaan Pemanfaatan Alat Mesin Pasca Panen

Monitoring Dan Pembinaan Pemanfaatan Alat Mesin Pasca Panen

Dalam rangka monitoring pemanfaatan alat mesin pasca panen, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan Monitoring dan Pembinaan Pemanfaatan Alat Mesin Pasca Panen Bantuan Pemerintah tahun 2020-2022 di Ruang Pertemuan UPT Benih Mardiasri. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 – 16 April 2025 dengan diikuti kelompok tani penerima bantuan alat mesin pertanian pasca panen dan PPL sesuai wilayah binaannya. Dalam kegiatan ini, beberapa jenis alsintan yang dilakukan monitoring antara lain Power Thresher Multiguna, Power Thresher Multiguna Mobile, Corn Sheller, Corn Sheller Mobile, Combine Harvester Besar, Rice Milling Unit (RMU), UV Dryer, Vertical Dryer dan Bed Dryer.

Alsintan pasca panen memiliki manfaat cukup besar bagi beberapa kelompok tani penerima bantuan, dikarenakan dapat mempermudah penanganan pasca panen dan meningkatkan hasil mutu panen pada komoditas tanaman pangan. Selain itu bantuan alsintan juga dapat membantu meningkatkan keuangan kelompok tani dengan menambah kas melalui biaya sewa alat. Sebagian alat yang dimanfaatkan juga dilakukan sedikit modifikasi pada beberapa bagian untuk mengoptimalkan pemanfaatan alat tersebut.

“Alsintan harap dimanfaatkan dengan optimal supaya bisa bermanfaat untuk seluruh anggota kelompok tani. Untuk alat yang tidak dimanfaatkan atau digunakan dapat direalokasi ke kelompok lain supaya dapat bermanfaat”, ujar Muh. Hasan Zunairi, SP., MM selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan.

Dalam pemanfaatan alsintan ini tak luput dari beberapa kendala, antara lain adanya persaingan penggunaan alat bantuan pemerintah dengan alat milik perorangan yang memiliki kapasitas lebih besar dan keberadaan tengkulak/pembeli yang bersedia membawa alat sendiri ke lokasi panen, serta terkendala pada ketersediaan tenaga kerja yang mengoperasikan alat tersebut. DKPP Kabupaten Ngawi meminta untuk setiap penggunaan alat disertai dengan dokumentasi dan dilakukan pelaporan secara rutin untuk memantau pemanfaatan alat mesin pertanian pasca panen.

Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Gelar Panen Raya Padi Serentak Bersama Presiden Prabowo Subianto di Ngawi

Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Gelar Panen Raya Padi Serentak Bersama Presiden Prabowo Subianto di Ngawi

Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Jawa Timur bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut mewakili pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto. Kegiatan panen raya dilaksanakan di Desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi.

Dalam Panen Raya yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini turut hadir, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Plt Kajati Jatim Setiawan Budi Cahyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Rachmat.

Kabupaten Ngawi yang dikenal sebagai lumbung padi nasional kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa Provinsi Jawa Timur berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

Selain sebagai momentum kebersamaan para petani dari berbagai daerah, Panen Raya Padi Serentak ini juga menjadi ajang penyampaian laporan kondisi dan potensi pertanian di masing-masing wilayah.

Progam pemerintah daerah kabupaten ngawi mendapatkan apresiasi dari presiden republik indonesia atas peran nya dalam menjalankan progam Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan sehingga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia dan peningkatan menggunakan pupuk organik

Dengan keberhasilan panen ini, diharapkan dapat mendorong pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia serta terus mendorong pertanian maju, mandiri, dan modern di Jawa Timur

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I: Tingkatkan Pengetahuan Petani di Kabupaten Ngawi

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I: Tingkatkan Pengetahuan Petani di Kabupaten Ngawi

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan petani tembakau terkait budidaya, pemeliharaan, serta pasca panen, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksananan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan I selama 3 hari di Kecamatan Kendal, Jogorogo, dan Mantingan.

Kegiatan Dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2025 Sampai 20 Maret 2025 Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari beberapa kelompok tani, yaitu:
1.Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Majasem, Kecamatan Kendal
2.Kelompok Tani Sri Luhur II, Desa Gayam, Kecamatan Kendal
3.Kelompok Tani Sri Makmur I, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngrambe
4.Kelompok Tani Sido Mulyo, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo
5.Kelompok Tani Sri Lestari, Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar
6.Kelompok Tani Margo Rukun, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan

Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh Bapak Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi,di lanjutkan sambutan oleh ibu Kepala Bidang Penyuluhan Ibu Hastanina Harimurti, S.Pt., M.M dan sambutan oleh Koordinator BPP Kendal, BPP Jogorogo dan BPP Mantingan

Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian Pretest untuk mengukur pengetahuan petani tentang budidaya tembakau serta dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ibu Ratih Setyorini, S.P.,M.M.A.dan bapak Siswanto, S.P. dengan materi utama yang disampaikan berfokus pada pembibitan benih tembakau, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menghasilkan benih tembakau berkualitas.

Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para petani dapat menerapkan ilmu yang diperoleh sehingga produksi tembakau di Kabupaten Ngawi semakin meningkat dan berkualitas. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan materi-materi lain yang mendukung pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tembakau.

Percepat Tanam, Dirjen Tananam Pangan Pimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Ngawi

Percepat Tanam, Dirjen Tananam Pangan Pimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Ngawi

Dalam rangka untuk mendukung swasembada pangan di Kabupaten Ngawi maka dilaksanakannya rapat koordinasi luas tambah tanam (LTT) di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pangkur (03/03/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Dirjen Tanaman Pangan Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P. yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Heru Suseno, MT. dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, S.E., M.Si turut hadir Dandim 0805 Ngawi Letkol Arh Setu Wibowo serta mengundang langsung Penyuluh dan Koordinator Penyuluh 19 kecamatan.

Mengingat Kabupaten Ngawi mendapatkan peringkat ke-1 dengan IP tanam tertinggi tingkat nasional pada tahun 2024, maka diperlukan upaya-upaya agar prestasi tersebut tetap terjaga. Perlu diketahui tujuan dari program LTT adalah untuk memberikan motivasi kepada para petani agar menanam padi khususnya pada kondisi ekstrem sehingga tidak terkendala masalah pengairan dan lebih mengoptimalkan lahan-lahan kering atau sawah tadah hujan. Dalam mendukung percepatan luas tambah tanam maka diperlukan strategi-strategi seperti identifikasi potensi tanam, identifikasi ketersediaan benih dan alsintan, membuat jadwal palang tanam, dan monitoring/ evaluasi. Dengan upaya tersebut diharapkan mampu merealisasikan target yang telah diberikan.

“4 hal yang perlu dilakukan agar swasembada pangan berhasil meliputi ketersediaan air dan pupuk yang cukup dalam menjalankan usaha taninya, harga GKB Rp. 6.500 yang menguntungkan bagi petani, serta ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pertanian”, Ujar Dirjen Tanaman Pangan Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P.

Selain itu Dirjen TP juga sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Kabupaten Ngawi dan berpesan untuk mempertahankan prestasi tersebut perlu dilakukannya inovasi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan (PRLB) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan melestarikan alam, inovasi sistem dapog (perbenihan di luar), dan menanam dengan sistem rotasi varietas. Adapun hal tersebut dapat tercapai apabila semua pihak termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan elemen terkait lainnya bekerja sama demi menjaga lumbung padi dan meningkatan produksi tanaman pangan secara nasional.

Forum Perangkat Daerah 2025 : Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026

Forum Perangkat Daerah 2025 : Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan “Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 dalam rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026” pada hari Jumat, 21 Februari 2025 di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Forum ini dihadiri oleh Kepala Bidang dan Verifikator Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Koordinator PPL Se-Kabupaten Ngawi, Camat Se-Kabupaten Ngawi, Perwakilan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Perwakilan dari Forum Poktan dan Gapoktan se-Kabupaten Ngawi.

Narasumber yang berkesempatan memberikan paparan dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah :

  1. Supardi, S.E., M.Si. (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi) selaku pimpinan siding
  2. Sojo (Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi)
  3. Ita Marita, S.E. (Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi)
  4. Verry Baria, S.ST. (Perencana Ahli Muda Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi)

Tema Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2026 adalah Meningkatkan Industri Pengolahan Berbasis Pertanian serta Konektivitas Pusat-Pusat Perekonomian. Rancangan Prioritas Pembangunan Kabupaten Ngawi Tahun 2026 adalah Penguatan Ketahanan Ekonomi Daerah melalui Sektor Ekonomi Kerakyatan berbasis Pertanian Berkelanjutan serta Pengembangan Nilai Tambah Sektor Pertanian dan UMKM. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut mendukung Prioritas Pembangunan Kabupaten Ngawi Tahun 2026 melalui inovasi Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB), Gerakan Menanam dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tangga (Gema Parut), dan penguatan lumbung pangan masyarakat.

Dalam forum ini telah disepakati untuk saling bersinergi antar perangkat daerah yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, serta didukung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi.

Pada forum ini telah disepakati terkait beberapa hal, yaitu :

  1. Menyepakati program dan kegiatan prioritas, serta indikator kinerja yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan prioritas dari Musrenbang RKPD di Kecamatan.
  2. Menyepakati Rancangan Renja Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Tahun 2025.

Selain itu, pada forum ini telah ditegaskan kembali untuk semua usulan masyarakat harus diusulkan melalui aplikasi SIPD-RI sesuai dengan periode waktu yang telah ditetapkan.