Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Jawa Timur

Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Jawa Timur

Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dengan diikuti oleh Kepala Dinas serta Kepala Bidang Tanaman Pangan se Provinsi Jawa Timur. Rapat dipimpin langsung oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, DR. Yudi Sastro, S.P., M.P. Bersama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Ir. Dydik Rudy Prasetya, M. MA
Dalam rapat tersebut, Dirjen TP mengharapkan Distan Kota/Kabupaten untuk mendorong para petani di Jawa Timur lebih memaksimalkan lahan pertanian yang ada. Terutama dalam musim kemarau yang dihadapi saat ini, alternatif untuk menanam padi bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber air dengan lebih efisien melalui salah satunya program pompanisasi, penggunaan varietas unggul dan menggunakan metode tepat budidaya. Selanjutnya, memberikan target LTT periode tanam Agustus-Desember 2024 sebagai komitmen kesanggupan oleh masing-masing Distan Kabupaten/Kota se Jawa Timur


Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi yang diwakili oleh Kepala Dinas Bapak Supardi, S.E., M.Si dan Kepala Bidang Tanaman Pangan berkomitmen untuk merealisasikan target yang telah diberikan, mengingat Kabupaten Ngawi menjadi peringkat pertama Indeks Pertanaman Padi secara nasional dan salah satu fokus utama penyangga produksi padi. Perluasan area tanam ini merupakan strategi utama yang akan ditempuh guna menjawab tantangan cuaca dan iklim di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Ngawi.
Perlu diketahui bersama, tujuan dari program LTT adalah untuk memberi motivasi kepada petani untuk selalu menanam padi terutama pada saat kondisi cuaca ekstrem, sehingga tidak terkendala soal air atau pengairan terutama untuk lahan-lahan kering atau sawah tadah hujan bisa untuk lebih dioptimalkan.
Guna mencapai keberhasilan atas komitmen program tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi akan meningkatkan kerja sama semua pihak termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan elemen terkait lainnya demi menjaga lumbung pandan dan meningkatkan produksi tanaman pangan secara Nasional di tahun 2024.

Pelatihan Pelaku Usaha Penerapan Penanganan Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

Pelatihan Pelaku Usaha Penerapan Penanganan Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi yang diwakili oleh Bidang Keamanan dan Diversifikasi Pangan mengadakan Pelatihan Pelaku Usaha terkait Penerapan Penanganan Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) bersama dengan para pelaku usaha dari lintas generasi di wilayah Kabupaten Ngawi. Para pelaku usaha yang hadir merupakan perwakilan dari pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan beras seperti Beras Natural Sari, Beras Cemoro dan Beras Jagung Djeng Dewi,  pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan buah seperti Melon Lembayung dan Pisang Cavendish Sari, serta pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan sayur seperti beberapa petani milenial yang mempunyai usaha budidaya sayur hidroponik (21/08/2024)).

Dalam acara ini Bapak Amirudin, SH. selaku Kepala Bidang Keamanan dan Diversifikasi Pangan DKPP Kab.Ngawi memberikan pengarahan mengenai Peraturan Badan Pangan Nasional No.1 tahun 2023 tentang pemberian Label Pangan Segar yang baik dan benar. Peraturan tersebut antara lain mengenai tulisan apa saja yang harus ada di label kemasan, besar huruf yang tercetak di label kemasan, penggunaan gambar di label kemasan, peraturan tentang tanggal kadaluwarsa produk, serta peraturan tentang klaim yang ingin dicantumkan pada label kemasan. Peraturan ini harus mulai diikuti oleh para pelaku usaha pangan segar demi menjamin keamanan pangan yang akan diedarkan pada konsumen.

Selain pengarahan peraturan tersebut, dalam kesempatan ini juga dibuka sesi diskusi antar pelaku usaha dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ngawi mengenai peredaran pangan segar di masyarakat. Beberapa hal yang didiskusikan bersama yaitu mengenai tata cara pengajuan ijin edar produk pangan segar asal tumbuhan, tata cara mendapatkan hasil uji laboratorium yang valid untuk produk pangan segar, pendaftaran klaim halal pada produk, jenis perijinan yang diperlukan pada produk, cara pemasaran produk baik secara online maupun konvensional, serta jenis bantuan yang dapat diberikan oleh dinas terkait untuk mendukung kemajuan para pelaku usaha pangan segar. Diharapkan hasil pelatihan pelaku usaha kali ini dapat membawa manfaat kepada para pelaku usaha serta masyarakat yang menjadi konsumen produk pangan segar.

Sukses! Peringkat 1 IPP Tertinggi Dari Kementerian Pertanian

Sukses! Peringkat 1 IPP Tertinggi Dari Kementerian Pertanian

Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kembali memperoleh penghargaan di bidang pertanian. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Pertanian dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 yang bertempat di Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta pada Sabtu tanggal 17 Agustus 2024.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi memperoleh penghargaan sebagai Peringkat 1 Indeks Pertanaman Padi (IPP) Tertinggi Tahun 2023 Tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, B.Eng, MM, MBA, kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi pada saat upacara peringatan HUT RI ke-79 di Kementerian Pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Supardi, S.E., M.Si. mengungkapkan keberhasilan ini berkat kerjasama semua pihak, baik petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), PPL, TNI, Polri, dan stake holder, serta dukungan yang kuat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Potensi pengembangan pertanaman di Kabupaten Ngawi masih terbuka. Dengan dukungan sarana prasarana pertanian, seperti irigasi, jalan usaha tani, dan alat mesin pertanian, lahan-lahan di Kabupaten Ngawi dapat difungsikan secara optimal sehingga indeks pertanaman terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Supardi, S.E., M.Si. , berharap dengan keberhasilan tersebut dapat menjadi pendorong dan motivasi semangat yang baik bagi petugas maupun petani, sehingga kedaulatan pangan akan aman dan terjaga, serta predikat Kabupaten Ngawi sebagai lumbung pangan di Jawa Timur dapat dipertahankan dengan baik.

Kunjungan Tim Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA) Malaysia

Kunjungan Tim Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA) Malaysia

Kunjungan Tim Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA) Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia yg dipimpin oleh Datuk H. Aminuddin Bin Zulkifli sebagai Ketua FAMA didampingi H.Noor Azhar Bin Abdul Hamid dan Azhar Bin Jamaludin Pejabat FAMA Negeri Melaka Malaysia, dalam rangka studi tentang pertanian organik dan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan  yang begitu masif di Kabupaten Ngawi. Kabupaten Ngawi menjadi salah satu lokasi kunjungan atas Informasi dari Podcast Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Akbar Faisal di Nagara Institute.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Ngawi Tim FAMA Malaysia di terima oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Asisten Setda, dan Kepala Dinas DPMPTSP di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Ngawi, sekaligus meninjau Stand Produk-produk unggulan Kabupaten Ngawi.

Kebijakan Bupati Ngawi di bidang pertanian yang sangat mendukung pengembangan dan kemajuan pertanian organik dan PRLB sebagai lumbung padi nasional menjadi daya tarik dari Lembaga Malaysia tersebut.

Dalam kunjungannya di Kabupaten Ngawi dan P4S Organikmat Ngompro Kec Pangkur yang didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Supardi, SE, M.Si, Tim FAMA Malaysia berdiskusi dengan petani pelaku serta meninjau pembuatan sarana produksi dan lahan pertanian organik yang di budidayakan.

Apresiasi yang tinggi dari Tim FAMA Malaysia atas kiat-kiat Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam pembangunan pertanian khususnya PRLB dan Organik untuk di adopsi di Malaysia.

Kunjungan Lapang Budidaya Tembakau Kabupaten Blitar

Kunjungan Lapang Budidaya Tembakau Kabupaten Blitar

Blitar, 13 Agustus 2024 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Kunjungan Lapang Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan di Kabupaten Blitar. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari Pelatihan Budidaya Tembakau yang telah dilaksanakan di Kabupaten Ngawi dengan peserta petani tembakau dari Karangjati, Kasreman, Pangkur, Paron dan Bringin.

Kunjungan Lapang disambut oleh Kepala Bidang Sarana Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar  Ir. Lukas Supriyatno, MM. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Hastanina Harimurti, S.Pt.MM selaku Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini “sebagai salah satu Upaya memberikan contoh atau bukti nyata bagaimana tetep bisa di budidayakan dengan baik dengan cara ramah lingkungan. Dimana Pertanian Ramah Lingkungan adalah salah satu misi Bupati Ngawi, segingga di harapkan dengan mempelajari budidaya tembakau secara organik atau ramah lingkungan dapat memberikan wawasan dan pilihan pada petaniuntuk dapat menjalankan Pertanian Ramah Lingkungan baik untuk komoditas tanaman pangan, Perkebunan maupun hortikultura.”

Kepala Bidang Sarana Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar  Ir. Lukas Supriyatno menyampaikan “Selain Kecamatan Talun ada kecamatan lain yang membudidayakan tanaman tembakau secara organic antara lain Kecamatan Konogoro, Bangunrejo, Selopuro. Petani blitar pernah juga sakit hati terhadap PT. Sadana karena Kerjasama yang di putuskan sepihak yang mempengaruhi  luasan tanaman tembakau menjadi tujun drastic tinggal 500 Ha. Dalam upaya memajukan perekonomian petani tembakau di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berinovasi dan berupaya untuk meningkatkan kualitas serta pasar tembakau Selopuro.”

Kegiatan melakukan kunjungan lapangan melihat tanaman tembakau yang di budidayakan secara organik, Tanaman tembakau  varietas lulang dan kenongo dengan jumlah daun 13 helai agar konsentrasi nutrisi lebih ke daun. Morfologi Daunnya tebal hijau tua dan lebat dan dilanjutkan diskusi di ruangan.

 dalam kegiatan diskusi disampaikan terkait Pembenihan tembakau Selopuro dilakukan di Jembewangi, Selopuro, dan melibatkan lima varietas tembakau, yaitu Kalituri, Mancung, Kenongo, Sedep, dan Lulang. Proses ini dilakukan dengan pendampingan dari Badan Standardisasi Instrumen Pemanis dan Serat (BSIPTAS) dan sudah pelepasan.

Acara dilanjut praktek pembuatan Nusripos, Nutri Hewan dan Nutri Nabati yang disampaikan oleh P4S Alam Lestari,Dengan kunjungan ini diharapkan petani tembakau di Kabupaten Ngawi bisa lebih baik dalam berbudidaya tembakau dan mempunyai kemitraan untuk meningkatkan usaha taninya.