Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II

Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan II.

Pelatihan tersebut merupakan bentuk peningkatan kualitas SDM pertanian dalam pengelolaan tanaman tembakau yang didanai dari DBHCHT Tahun 2024. Acara dilaksanakan di Pawon Eco kecamatan Karangjati pada tanggal 6-7 Mei 2024

Kegiatan ini dihadiri oleh Bidang Penyuluhan DKPP Kab. Ngawi, Ketua APTI, Koordinator POPT Kab. Ngawi, Koordinator BPP dan Petani Tembakau Kecamatan Karangjati, Bringin, Pangkur, Kasreman, dan Paron.

Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh Bapak Supardi, SE, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Ibu Hastanina Harimurti., S.Pt, M.Si selaku Kepala Bidang Penyuluhan DKPP Kabupaten Ngawi, Bapak Sojo selaku Ketua APTI Kabupaten Ngawi dan acara selanjutnya pre test untuk mengukur pengetahuan petani tentang budidaya tembakau dan dilanjutkan penyampaian materi oleh Ibu Sulis Nur Hidayati, S.P., M.P dari BSIP TAS dan acara terakhir dilanjutkan dengan tanya jawab

Arahan dari ketua APTI untuk petani tembakau mulai menambah bahan-bahan organik di tanah untuk menjaga kualitas tanah kita dan mencoba pertanian tembakau yang ramah lingkungan

Materi yang disampaikan adalah Pengenalan varietas tembakau dan kesesuaian tempat tumbuhnya, teknik pembibitan, waktu transplanting, pemeliharaan tanaman tembakau mulai pemupukan, penyiraman, pemunggelan, pengendalian organisme pengganggu tanaman tembakau, kriteria daun tembakau siap panen dan kegiatan pasca panen tembakau, agar dihasilkan tanaman tembakau yang meningkat produksinya secara kuantitas dan kualitas produk.

Pelatihan tersebut sekaligus untuk membangkitkan semangat bagi petani yang merupakan petani pemula yang menanam tembakau selain itu juga terdapat kisah inspiratif petani tembakau yang sudah sukses dalam berbudidaya tembakau sebagai motivator bagi petani tembakau pemula dan petani tembakau lainnya.

Penumbuhan dan Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)

Penumbuhan dan Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Kegiatan Penumbuhan dan Klasifikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat peran petani dalam pembangunan pertanian dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian.

P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya. P4S memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan adopsi teknologi pertanian oleh petani. Melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh P4S, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha taninya.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh ibu Musdalipah S.P., M.P. selaku petugas klasifikasi dari BBPP Ketindan serta Khoirul mashuda selaku ketua FK P4S Ngawi dan didampingi oleh bidang penyuluhan dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten ngawi

Klasifikasi P4S tesebar di 7 kecamatan

  1. P4S Sekartani Kecamatan Karanganyar
  2. P4S Gendol Green Grower Kecamatan Sine
  3. P4S Bekah mendio Kecamatan kendal
  4. P4S Rukun Mulia Kecamtan Ngawi
  5. P4S Bumi Subur Kecamatan Padas
  6. KNOC Kecamatan Gerih
  7. P4S Organikmat Ngompro Kecamatan Pangkur

Dengan penumbuhan dan klasifikasi kelembagaan P4S, diharapkan peran petani dalam pembangunan pertanian akan semakin kuat. Petani yang tergabung dalam P4S akan lebih mandiri dan mampu mengelola usahanya secara berkelanjutan.

Penumbuhan dan klasifikasi kelembagaan P4S merupakan salah satu upaya strategis Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dan memperkuat peran petani dalam pembangunan pertanian. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan P4S dapat berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi petani Indonesia.

Pengecekan Kualitas Beras Bantuan Pangan

Pengecekan Kualitas Beras Bantuan Pangan

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, melakukan pengecekan kualitas beras dan koordinasi Persiapan Penyaluran Bantuan Pangan Beras yang dihadiri oleh Pihak Bulog dan Tim Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan di gudang Bulog Geneng Kabupaten Ngawi (Senin 06/05/2024).

Tujuan diluncurkanya Bantuan Pangan beras adalah untuk mengurangi beban pengeluaran penerima manfaat (KPM) khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari. Jumlah KPM yang akan menerima 105.553 KPM. Setiap KPM akan menerima 10 kg per KPM. Dalam kesempatan tersebut, Tim Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan melakukan pengecekan beras, memastikan kualitas beras yang akan disalurkan berkualitas baik, dan layak untuk dikonsumsi serta dalam kuantitas yang ditetapkan. Bantuan Pangan beras tersebut akan dikirim dengan menggunakan transpoter untuk disalurkan langsung ke tangan KPM. Rencananya Penyaluran Bantuan Pangan Tahap II akan disalurkan pada bulan April, Mei dan Juni.


Dengan dilakukannya cek kualitas beras dan koordinasi ini diharapkan beras bantuan pangan yang diterima masyarakat nanti adalah beras yang berkualitas dan layak konsumsi serta memiliki jumlah yang sesuai (10 kg per KPM).

Penyusunan dan Pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2025

Penyusunan dan Pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2025

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi sebagai dinas yang melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian menyelenggarakan kegiatan penyusunan dan pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian Kabupaten Tahun 2025. Kegiatan dilaksanakan di aula DKPP melalui Bidang Penyuluhan Pertanian dan diikuti Penyuluh Pertanian. dihadiri oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dan beberapa kepala bidang DKPP, koordinator penyuluh Se-kabupaten ngawi

Acara Penyusunan dan Pengesahan Prgrama Kabupaten Tahun 2025 dibuka oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam arahannya menyampaikan kembali tentang pentingnya menampilkan data yang akurat dalam progama, hal ini dikarenakan programa merupakan pedoman dan alat pengendali dalam pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.

Disampaikan juga terkait inflasi yang terjadi pada beberapa produk pertanian agar menjadi perhatian sehingga kedepannya dapat disusun perencanaan agar inflasi dapat dicegah.

Kepala Bidang Penyuluhan menyampaikan laporan kegiataan Programa Penyuluhan PertanianTingkat Kabupaten Ngawi Tahun 2025 adapun tujuan kegiatan programa ini adalah menyediakan

acuan dalam penyelenggaran penyuluhan pertanian bagi penyelenggara, memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan pertanian dan menyediakan

bahan penyusunan perencanaan penyuluhan untuk disampakan dalam forum musrembang tahun berikutnya. Selanjutnya acara diisi dengan membahas data baik data lahan, produktivitas maupun produksi komoditas pertanian Tahun 2023 dan matrik Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian Kabupaten

Ngawi tahun 2025 yang tercantum dalam Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kabupaten Ngawi Tahun 205 adapun programa dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian titik utama

kegoiatan sebagai berikut : Peningkatan produktivitas tanaman pangan (padi dan jagung) melalui sistem budidaya pertanian ramah lingkungan , Peningkatan produktivitas tanaman perkebunan

melalui peningkatan sistem budidaya tanaman secara intensif, Peningkatan produksi tanaman hortikultura melalui, perluasan areal tanam dan peningkatan intensifitas budidaya, Gerakan

Menanam dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tangga (Gema Parut), Penguatan kelembagaan keamanan pangan segar, Peningkatan kapasitas SDM pertanian (penyuluh dan

pelaku utama), Pembentukan P4S (Pusat Pelatihan dan Perdesaan Swadaya).

Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang memadukan aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha pertanian dengan potensi wilayah dan program pembangunan pertanian dengan menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai, masalah dan alternatif pemecahannya. Tujuan penyusunan programa penyuluhan pertanian adalah memberikan acuan bagi tim penyusun programa penyuluhan pertanian dan pelaksana kegiatan di setiap tingkat administrasi pemerintahan dalam menyusun rencana kerja dan rencana kerja tahunan penyuluh pertanian. Selain itu juga untuk memberikan arah dan pengendali dalam pencapaian sasaran kegiatan.

Memaknai sebuah programa ini sebagai dokumen landasan untuk kegiatan penyuluhan pertanian di tahun 2025, harapannya kualitas programa yang disusun semakin hari semakin baik karena penyuluhan merupakan supporting system dalam semua kegiatan pertanian dan penyuluh menjadi ujung tombak kegiatan pertanian serta pendamping petani dan kelompoktani.

Sosialisasi Dan Pembinaan Kelompok

Sosialisasi Dan Pembinaan Kelompok

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Perkebunan dan Hortikultura melaksanakan Sosialisasi dan Pembinaan Kelompok, dalam acara ini turut mengundang APTI Kabupaten Ngawi, Koordinator PPL Kecamatan, dan Kelompok Tani Tembakau (24/4/2024)

Sosialisasi dilaksanakan untuk memotivasi petani tembakau agar semangat lagi untuk menanam kembali tembakau, karena beberapa tahun belakang petani tembakau di kabupaten ngawi mengalami kemacetan karena cuaca. Tahun ini petani tembakau mendapatkan kesempatan pasar besar, karena tahun 2023 salah satu PT mulai masuk ke Kabupaten Ngawi. Sehingga dari OPD dan APTI ingin petani tembakau semangat lagi untuk menanam dan akan dikawal, dibantu, dan didampingi semaksimal mungkin.

Pada tahun 2024 ini Bupati Ngawi menghendaki agar tembakau ngawi yaitu purwosoto berjalan dan DBHCHT berjalan. Keinginan tersebut juga disediakan tempat untuk stock tembakau dan juga banyak investor yang masuk, sehingga harga akan kompetitif memungkinkan mengalami kenaikan. Dilihat potensi tembakau dikabupaten ngawi juga sangat besar yaitu 2 Ton/Ha.

Harapannya petani tembakau semangat menanam tembakau kembali, dan diharapkan dengan hasil yang melimpah tanaman tembakau membawa kesejahteraan kepada petani.