Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan menyongsong hari besar keagamaan nasional di Jl Serong Timur Alun Alun Ngawi (07/12).
Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko pukul 07.30 WIB. Komoditas yang disediakan dalam acara Gerakan Pangan Murah ini beragam antara lain, beras, telur, minyak goreng, cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, minyak goreng, daging ayam, aneka sayuran, aneka buah buahan, produk olahan dan makanan olahan yang merupakan produk lokal. Komoditas yang tersedia dijual dengan harga dibawah pasar. Setiap komoditas terdapat selisih harga mulai dari Rp 2000-4000 dari harga pasar.
Pada Acara ini juga diadakan lomba menggambar tingkat TK/PAUD
Harapannya dengan adanya acara ini bisa meringankan masyarakat untuk mampu membeli kebutuhan bahan pangan dengan harga yang murah.
Hari Kamis, tanggal 23 November 2023 PPL se-Kabupaten Ngawi dan perwakilan petani di Ngawi mendapat undangan ke Kabupaten Tuban dalam rangka Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani wilayah Jawa Timur dan Dukungan Penyuluh dan Petani dalam Peningkatan Produksi Padi dan Jagung yang bertempat di Graha Sandiya.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, Kepala BPPSDMP, Direktur Tanaman Pangan, Direktur Alat Mesin Pertanian, beserta jajaran lingkup Kementerian Pertanian, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Anggota Komisi 6 DPR RI, Anggota Ombudsman RI, Dirut Pupuk Indonesia Holding Company, Wadirut PT Petrokimia Gresik, Bupati Tuban, Kepala DKPPP Kabupaten Tuban, dan PPL sewilayah Provinsi Jawa Timur serta perwakilan petani.
Rangkaian acara dimulai dengan pelatihan teknis “Gerakan Tani Pro Organik” oleh ketua kelompok P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) Tani Makmur, Kholifah, yang berasal dari Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Bu Kholifah merupakan petani milenial yang bergerak di bidang pertanian ramah lingkungan dengan cara mengelola budidaya ramah lingkungan, melatih petani dalam proses pembuatan agens hayati baik bakteri, jamur, dan parasitoid. Yang diharapkan petani dapat menggunakan pestisida nabati dan dapat mengurangi pupuk kimia.
Selanjutnya sambutan dari dari Kepala BPPSDMP Kementrian Pertanian, Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, dilanjutkan oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si menyampaikan informasi mengenai desa Mandiri di Jawa Timur dan tingkat produktivitas padi di Jawa Timur. Setelah itu, Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika pun ikut menyampaikan secara langsung kepada Menteri Pertanian agar mekanisme dalam penebusan pupuk subsidi dipermudah, misalnya penebusan cukup dengan menggunakan KTP. Pak Yeka juga mendukung dan mendorong aspirasi penyuluh dan tupoksinya langsung ke Menteri Pertanian.
Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Andi Amran Sulaiman. Mendasar banyaknya keluhan dari petani di Indonesia, khususnya petani Jawa Timur terkait pupuk subsidi baik secara regulasi maupun teknis penyaluran dan penebusan, Pak Amran menginstruksikan langsung kepada Ditjen PSP agar segera merevisi bahkan kalau perlu untuk mencabut Permentan No.10 tahun 2022 Peraturan Menteri Pertanian Pertanian Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Guna mendukung dalam proses menginputan e-RDKK 2024 Menteri Pertanian memerintahkan langsung kepada Kepala BPPSDMP dan Kapusdatin untuk menambahkan kapasitas aplikasi Simluhtan sehingga tidak terjadi down server saat digunakan dan menganggarkan sebanyak 50M untuk mengatasi hal tersebut. Pak Amran juga berjanji akan menaikkan BOP penyuluh pertanian di Indonesia. Harapan Menteri Pertanian kedepan, petani semakin sejahtera, swasembada pangan tercapai.
Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksanakan kegiatan Temu Usaha Komoditas Tembakau bagi petani tembakau selama 2 hari. Temu usaha di hari pertama yang dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 2023 berlokasi di Agro Tekno Park (ATP) Kecamatan Ngrambe untuk 5 kecamatan wilayah barat yaitu Kendal, Jogorogo, Ngrambe, Sine dan Paron. Hari kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Nopember 2023 di laksanakan di Pawon Eco kecamatan Karangjati yang dihadiri petani tembakau dari 6 kecamatan wilayah timur yaitu Karangjati, Padas, Bringin, Pangkur, Kasreman dan Kedunggalar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Bapak Supardi, S.E, M.Si, Ibu Kepala Bidang Penyuluhan Hastanina Harimurti, S.Pt.,MM, dihadiri pula oleh PPL dan Petani Tembakau. Turut hadir Bapak Harto, Bapak Sojo dari APTI Kabupaten Ngawi. Narasumber Kegiatan Temu Usaha adalah Bapak Abd Qohar dari APTI Lamongan. Kegiatan Temu Usaha dibuka oleh Ibu Kepala Bidang Penyuluhan DKKP Ngawi Hastanina Harimurti, S.Pt, MM.
Dalam penyampaian materinya pak Qohar menyampaikan bahwa pentingnya mengetahui wawasan pasca panen dan pemasaran tembakau. Pak Qohar juga menjelaskan beberapa varietas tembakau yang laku di pasaran dan contoh tembakau dibawa langsung ke lokasi. Para petani juga diberi kesempatan untuk mengambil contoh tembakau yang dibawa oleh Pak Qohar. Beliau sebagai grader PT Merabu juga akan menyampaikan ke PT Merabu untuk memperluas kemitraan di Ngawi. Bapak Sojo menambahkan harus mengapresiasi petani dalam budidaya tembakau, karena komitmen petani luar biasa dalam rangkaian acara Temu Usaha dari awal hingga akhir.
Harapannya dengan kegiatan Temu Usaha ini dapat meningkatkan jejaring pemasaran dan link pemasaran tembakau antara petani tembakau dengan beberapa pabrikan dan grader di sekitar Ngawi yaitu dari Bojonegoro, Lamongan dan Temanggung sebagai kabupaten yang sudah bermitra antara sesama pengurus APTI Ngawi dengan APTI di beberapa kabupaten di sekitar sehingga akan meningkatkan pemasaran tembakau dari Kabupaten Ngawi.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menggelar Sosialisasi Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2024 yang dipimpin oleh Ir. Eka Sri Rahayu, M. Si, selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Sosialisasi ini turut dihadiri oleh narasumber dari beberapa OPD di Kabupaten Ngawi, yaitu Nurul Hasana, S.A, S.Pi, MPS, M. Eng dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Sargian Januardy, S.H, M.M dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, serta Raditya Gema Justicia, S.H, M.Si dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.
Sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan persepsi yang sama mengenai Indeks Inovasi Daerah dan menciptakan budaya kerja yang kreatif dan inovatif, serta dapat meningkatkan kinerja daerah untuk mencapai tujuan otonomi daerah, yaitu peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah. Dalam kesempatan ini, Ir. Eka Sri Rahayu, M.Si mendorong koordinator penyuluh pertanian di Kabupaten Ngawi agar dapat mengusulkan dan melaporkan inovasinya, baik inovasi dari petani, kelompok tani, maupun masyarakat kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi agar program pertanian dan ketahanan pangan dapat dilaksanakan dengan lebih menarik, efektif, dan efisien. Dengan dilaksanakannya sosialisasi inovasi perangkat daerah ini diharapkan inovasi yang diimplementasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian lebih beragam dan inovatif sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat dan petani, seperti Gema Parut, Jumpa Sarah, PRLB, Galian Madu, TTI Milenial, Siketan Apps, dan lain sebagainya.
Sargian Januardy, S.H, M.M, Nurul Hasana S.A, S.Pi, MPS, M.Eng, dan Raditya Gema Justicia SH, MM menekankan strategi pembinaan inovasi daerah melalui Gerakan One Agency One Innovation (Satu Instansi Satu Inovasi), mengembangkan inovasi melalui replikasi inovasi daerah, dan pelembagaan inovasi dengan menjadikan program, menyiapkan anggaran, dan dasar hukumnya. Melalui pengembangan inovasi ini, diharapkan kualitas pelayanan publik dapat ditingkatkan sehingga penyelenggaraan pelayanan publik menjadi lebih efektif, transparan, akuntabel, dan terbuka. Melalui penciptaan inovasi daerah dan inovasi publik ini diharapkan seluruh OPD di Kabupaten Ngawi, terutama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dapat berpartisipasi dalam Innovative Government Awards (IGA) dan Inotek Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, serta Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia melalui Sinovik dan Kovablik.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan “Napak Tilas Gubernur Suryo Dalam Rangka HUT ke-78 TNI Dan Hari Pahlawan 2023” yang berlokasi di Taman Wisata Monumen Soerjo, Kedunggalar, Ngawi.
Kegiatan Napak tilas ini mengambil rute start dari Taman Wisata Monumen Soerjo dan finish di Museum Trinil Ngawi dengan jarak kurang lebih 14 Km. Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai kalangan, yang meliputi para pelajar SMA/SMK, mahasiswa, anggota Ormas kepemudaan, karang taruna, pesantren, OPD, prajurit TNI dan personel Polri.
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, para generasi muda diharapkan dapat memaknai dan melanjutkan semangat para pahlawan.
Mari bersama wujudkan cita-cita pahlawan dengan terus berkontribusi untuk negeri. Selamat Hari Pahlawan 10 November!