KWADUNGAN – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah, Petugas Pemetaan Lahan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksanakan pemetaan lahan sawah yang dijadwalkan di Desa Kwadungan pada tanggal 22-23 Agustus dan di Desa Simo pada 29-30 Agustus 2022 yang bertempat di salah satu rumah kelompok tani setempat.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan serta sambutan dari Koordinator PPL wilayah Kwadungan, Agus Pasianto, SP. MMA menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan pemetaan/ digitasi lahan sawah kepada perwakilan kelompok tani yang hadir dalam kegiatan tersebut. Mengingat ketersediaan lahan produktif menjadi salah satu masalah utama dalam pembangunan ketahanan pangan dan kemandirian petani Indonesia. Dengan memetakan lokasi lahan kawasan sentra tanaman pangan khususnya komoditi padi, lahan sawah nantinya akan diajukan untuk program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Lahan sawah tersebut akan ditentukan berapa jarak maksimal dari jalan untuk dapat didirikan bangunan.

Kelompok tani yang diwakilkan oleh ketua dan salah satu pengurus sebagai narasumber mempersiapkan data lahan dan kepemilikan karena kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Arcgis dengan sistem by name by address agar lebih detail dalam pendataan. 

Desa Kwadungan digarap oleh 3 kelompok tani antara lain Poktan Margo Mulyo, Poktan Margo Utomo, dan Poktan Ngudi Tani. Dahono Dolatsusanto,SP selaku staf Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi memaparkan total lahan sawah keseluruhan di Desa Kwadungan kurang lebih 119,94 ha.

Sedangkan di Desa Simo terdapat 4 kelompok tani, antara lain Poktan Tani Jaya, Poktan Tani Agung, Poktan Tani Makmur, dan Poktan Sri Kembang. Dengan total luas lahan yang dipetakan di Desa Simo Kecamatan Kwadungan kurang lebih berjumlah 137, 2 ha.

Harapannya, dengan kegiatan ini dapat menghasilkan peta yang dapat memberikan representasi akurat dari kepemilikan lahan, menghitung luas area, menghitung jarak dari satu tempat ke tempat lain, mengetahui titik koordinat lokasi tertentu serta dapat dijadikan data dukung untuk meningkatkan kualitas data pertanian.