Orkestrasi yang terjalin baik antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Bersama Tim Peneliti Universitas Sebelas Maret (UNS) dilanjutkan dengan adanya Kerjasama prospektif dalam hal Pendampingan Penelitian Niat Petani Dalam Mendukung Pengembangan Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Ngawi Untuk Perluasan Pasar Ekspor (Kasus Padi Organik).
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, bahwa Kabupaten Ngawi memiliki daya pikat yang menarik bagi peneliti khususnya pada sektor Pertanian mengingat Pemerintah Kabupaten Ngawi menerapkan sistem Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) sebagai Ideologi Pertanian Kabupaten Ngawi saat ini, dimana pada tujuannya mampu mengembangkan pertanian Konvensional menuju Pertanian Organik yang berkelanjutan kedepannya.
Penerapan pertanian organik dipengaruhi oleh banyak faktor, mengingat niat petani untuk berubah bertani secara konvensional ke organik perlu menggunakan pendekatan sosial-psikologi. Peralihan tersebut sangat dipengaruhi oleh sikap petani, tekanan sosial dan persepsi terhadap kemampuan petani untuk melakukan proses berubah dari konvensional ke organik. Pengembangkan pertanian organik secara murni masih diperlukan waktu yang cukup panjang untuk mengubah sikap dan persepsi masyarakat terhadap pertanian organik. Hambatan tersebut dikarenakan stagnasi petani yang aman, penghindaran risiko dan pemikiran yang intens.

Adanya penelitian ini diharapkan mampu mempelajari sikap petani padi terhadap paradoks pertanian organik, mengingat dimasa mendatang niat mulia petani sangat krusial untuk memastikan bahwa upaya pengembangan padi organik tersebut wajib berjalan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi petani, sehingga adopsi praktik ini dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan utamanya sebagai jalan utama untuk distribusi pasar ekspor agar mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi Petani Organik.
#latepost