Senin tanggal 6 November 2023, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan pertemuan koordinasi mengenai persiapan eRDKK tentang penebusan dan penyaluran pupuk subsidi untuk petani di tahun 2024 mendatang. Pertemuan kali ini dihadiri oleh seluruh tim pupuk se Kabupaten Ngawi, Koordinator PPL, dan stakeholdder pupuk bersubsidi se-Kabupaten Ngawi.
Dalam penyusunan New-RDKK harus terintegrasi dengan NIK, luas lahan spasial, sesuai dosis pupuk rekomendasi, dan alokasi per petani. Subkor Pupuk dan Lahan DKPP Kab. Ngawi, Radias Furry memberitahukan kepada petugas kecamatan agar segera merekap usulan pupuk subsidi dan memperbarui data petani di masing-masing kecamatannya paling lambat awal bulan Desember, mengingat bahwa target Kementan tentang e-RDKK sampai Desember 2023 selesai.
Radias Furry juga mewanti-wanti untuk mengecek kembali NIK yang tidak valid untuk segera dilaksanakan padu-padan dengan dispendukcapil. Dan usulan rencana kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2024 terdapat 9 komoditi sesuai permentan 10 tahun 2022 sambil menunggu revisi, untuk kabupaten Ngawi antara lain : Padi, Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Cabai, Tebu dan Tembakau.
Radias Furry juga menyampaikan “Sesuai dengan arahan Presiden, perubahan skema subsidi pupuk di tahun 2024 menjadi bantuan langsung yang akan disalurkan pada rekening perbankan atau dompet ditigal milik petani, seperti halnya PKH dan bantuan sosial. Untuk usulan kriteria petani penerima terdiri dari anggota kelompok tani, terdaftar dalam Regsosek, serta memiliki lahan maksimal 2 hektar bagi petani tanaman pangan dan 0,5 hektar maksimal bagi petani hortikultura. Namun, perubahan skema tersebut membutuhkan sokongan sistem dari hulu hingga hilir, sehingga kemungkinan tidak dapat langsung digunakan pada usulan pupuk berubsidi tahun ini.”