Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat dan Sarana Pendukungnya yang diadakan pada Senin, 26 Desember 2022 bertempat di Gapoktan Sri Mulyo Rahayu, Desa Guyung Kecamatan Gerih oleh Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, dihadiri pula oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala BAPPEDA serta Kepala dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bank Indonesia, Bank BRI, Tim TPID Ngawi, Camat Mantingan, Camat Karangjati dan Camat Kasreman. Kepala Desa Guyung dan Kecamatan Gerih juga hadir sebagai tuan rumah.
Bupati Ngawi dalam kesempatan ini juga menyampaikan usaha pemerintah dan harapan dibangunnya LPM untuk mengatasi Inflasi Pangan. Salah satunya dengan membuat ketahanan pangan daerah, dengan memproduksi gabah, diolah menjadi beras dan dikonsumsi sendiri. Jadi tidak perlu membeli beras dari kota / kabupaten lain.
Lumbung Pangan Masyarakat adalah sarana untuk penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan masyarakat untuk antisipasi terjadinya kerawanan pangan, keadaan darurat dan gangguan produksi pada musim kemarau. Sarana Pendukung LPM antara lain Bed Dryer Auto Mixing dengan kapasitas 3 ton. Selain itu sarana pendukung lainnya berupa Rice Mill Unit (RMU) Inari.
Lumbung Pangan Masyarakat yang diresmikan berjumlah 4 unit terdiri bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Selain Gapoktan Sri Mulyo Rahayu, 3 Gapoktan Penerima Bantuan LPM dan sarana pendukungnya antara lain :
Gapoktan Ngudi Makmur, desa Tambakboyo, kecamatan Mantingan.
Gapoktan Sido Makmur, desa Sidorejo, kecamatan Karangjati.
Gapoktan Sumber Tani, desa Jatirejo, kecamatan Kasreman.
DKPP Kabupaten Ngawi membangun Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebagai kegiatan DAK Fisik 2022 sesuai dengan Tema pengembangan food estate dan penguatan kawasan sentra produksi pertanian, perikanan dan hewani. LPM yang telah diresmikan ini diharapkan mampu mendukung penguatan kawasan sentra produksi pangan, peningkatan ketersediaan, kualitas konsumsi pangan, dan nilai tambah komoditas pertanian.