Pertanian di Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penurunan produktivitas lahan hingga keterbatasan akses teknologi. Di tengah tantangan tersebut, modernisasi sektor pertanian menjadi solusi utama untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan petani. Salah satu pendekatan yang efektif adalah melalui penguatan kelembagaan Koperasi Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), yang berperan penting dalam mendukung pertanian modern di Kabupaten Ngawi.

  1. Potensi Pertanian Kabupaten Ngawi          

Kabupaten Ngawi terletak di Jawa Timur dan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, khususnya dalam komoditas padi, jagung, dan kedelai. Dengan luas lahan pertanian yang cukup signifikan, Kabupaten Ngawi berperan sebagai lumbung pangan bagi daerah sekitarnya. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses terhadap alat dan mesin pertanian (alsintan), serta rendahnya kapasitas manajerial di kalangan petani, membuat modernisasi pertanian menjadi suatu keharusan. Sehingga dengan adanya program Kementerian Pertanian dengan pertanian modern, Ngawi merupakan salah satu sasaran di Jawa Timur dan saat ini sedang berjalan 10 provinsi dengan 10 kabupaten. Oleh karena itu, program pertanian tersebut dapat menjadikan Kabupaten Ngawi bergerak lebih modern khususnya dalam pengelolaan UPJA.

  1. Solusi untuk Pertanian Modern

Koperasi Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) merupakan lembaga yang menyediakan layanan alat dan mesin pertanian bagi petani. Lembaga ini tidak hanya mendistribusikan alsintan, tetapi juga memberikan berupa manfaat akses layanan menggunakan aplikasi yaitu Pertanian Modern agar mereka bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi tersebut. Di Kabupaten Ngawi, penguatan kelembagaan koperasi UPJA menjadi sangat penting untuk menjawab tantangan era pertanian modern.

Beberapa manfaat koperasi UPJA  BERKAH REZEKI TANI dalam mendukung pertanian modern antara lain:

  • Akses ke Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian)
  • Peningkatan Produktivitas
  • Peningkatan Keahlian dan Pelatihan
  • Penguatan Modal dan Akses Pembiayaan
  • Jaringan dan Kerjasama
  • Kemandirian dalam Pertanian serta Kesejahteraan Bersama
  1. Penguatan Kelembagaan Koperasi UPJA di Kabupaten Ngawi

Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi yaitu pengurus dan anggota koperasi perlu dibekali dengan pengetahuan manajerial dan teknis yang baik dalam pelatihan mengenai pengelolaan koperasi dan penggunaan teknologi alsintan.

Peningkatan Kolaborasi dengan Pemerintah dan Swasta yaitu koperasi UPJA menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah, seperti Dinas Pertanian, serta dengan perusahaan penyedia teknologi pertanian untuk mempercepat adopsi teknologi.

Pemanfaatan teknologi digital untuk mengelola layanan koperasi dan mempermudah akses petani terhadap layanan alsintan menjadi langkah penting dalam modernisasi. UPJA Berkah Rezeki Tani Kabupaten Ngawi menggunakan aplikasi yaitu bernama Pertanian  Modern sebagai pemesanan alat pertanian secara online atau sistem manajemen inventaris berbasis digital.

Diversifikasi layanan koperasi yaitu koperasi mengembangkan layanan lain seperti pemasaran produk pertanian atau pengolahan hasil pertanian.

  1. Tantangan dan Peluang Penguatan Kelembagaan Koperasi UPJA

Penguatan koperasi UPJA di Kabupaten Ngawi tentu tidak lepas dari tantangan, seperti masih rendahnya minat petani untuk bergabung dengan koperasi, keterbatasan modal, dan kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan alsintan. Namun, peluang untuk berkembang tetap besar, terutama dengan dukungan pemerintah yang saat ini gencar mendorong modernisasi sektor pertanian. Pemerintah, melalui berbagai kebijakan dan program seperti bantuan alsintan dan program peningkatan kapasitas petani, memberikan peluang besar bagi koperasi UPJA Berkah Rezeki Tani untuk berkembang. Di sisi lain, kemajuan teknologi di bidang pertanian juga memberikan kesempatan bagi koperasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.

  1. Kesimpulan

Pertanian modern di Kabupaten Ngawi tidak hanya mengandalkan teknologi alsintan, tetapi juga membutuhkan kelembagaan yang kuat dalam mendukung penerapannya. Koperasi UPJA Berkah Rezeki Tani, sebagai lembaga yang mendukung penyediaan alat dan mesin pertanian, memiliki peran strategis dalam mewujudkan hal ini. Dengan penguatan kelembagaan koperasi UPJA Berkah Rezeki Tani melalui peningkatan kapasitas SDM, kolaborasi dengan pihak eksternal, dan pemanfaatan teknologi digital, pertanian modern di Kabupaten Ngawi dapat terwujud secara lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan penguatan kelembagaan koperasi UPJA, Kabupaten Ngawi dapat menjadi salah satu contoh sukses penerapan pertanian modern di Indonesia, meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani di daerah tersebut.