Boyolali, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Penyuluhan Pertanian mengadakan Kunjungan Lapang Pelatihan Budidaya Tembakau Angkatan di Kabupaten Boyolali,kunjungan tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari Pelatihan Budidaya Tembakau yang telah dilaksanakan di Kabupaten Ngawi dengan peserta petani tembakau dari Kendal, Jogorogo, Ngrambe, Sine, Mantingan, Karanganyar dan Widodaren (21/08/2024).
Kunjungan Lapang disambut oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Muhammad Busroni,S.Hut, MM. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Hastanina Harimurti, S.Pt.MM selaku Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
Luas tanam Boyolali tahun ini 4,200 Ha tersebar di 16 Kecamatan terdiri dari 12 kecamatan Kawasan dan 4 kecamatan rintisan.
Desa Selo berada di 1300-1500 mdpl Budidaya lebih dari sudah menjadi budaya, ada di beberapa daerah menjadi aktivitas wisata, seperti tumpuk tembakau saat panen pertama tembakau di Temanggung, tungguk tembakau saat mulai menanam tembakau di Boyolali, womnosamudro saat tanam pertama tembakau di Wonosobo.
Dalam Kunjungan tersebut, Peserta melihat langsung kondisi tanaman tembakau dilahan serta dilanjutkan dengan pelatihan penanganan pascapanen yang sesuai dengan SOP perusahaan yang sedang bermitra dengan kelompok tani. Pengemasan tembakau yang sudah dirajang dan dijemur dilanjutkan dengan pembukusan dengan menggunakan kranjang tipun.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tentang analisis usaha tembakau yang disampaikan oleh Sugiantoro Ketua kelompok tani agroyuningtani,Panen tembakau di selo semuanya dapat di jual, awal krosok bisa terjual, sedangkan tembakau rajangan dengan mesin dan rajangan manual, rajangan manual yang di jemur 3 hari pangsa pasar untuk kalangan sendiri sedangkan ranjangan dengan mesin di jemur 1 hari untuk pabrikan di PT. Wirata (Merabu) Magelang.