(Kamis, 12 Januari 2023) –  bertempat di lahan sawah PRLB Poktan Sumber Makmur Desa Pangkur telah dilakukakn uji pH Tanah. Kecamatan Pangkur mempunyai pH tanah rata-rata 5.5 – 6.6 dengan tingkat kesuburan bagus namun ada beberapa tempat mempunyai keasaman tanah yg berbeda-beda, dengan adanya alat pengukur pH tanah ini memudahkan penyuluh dalam melaksanakan tugas dilapangan, dimana para petani menginginkan tanah atau media yang mereka jadikan sebagai sumber mata pencaharian tidak subur dikarenakan keasaman tanah yang tidak pernah di ukur dan diketahui sehingga membuat hasil panen yg kurang maksimal, harus membuat petani kecewa, dari itu perlunya setiap penyuluh mempunyai alat pengukur keasaman tanah (pH Meter).

Dalam usaha budidaya tanaman tanah berfungsi sebagai media tanam dan sebagai sumber unsur hara dimana akar tanaman memperoleh nutrisi atau makanan. Syarat utama media tanam yang baik adalah mengandung unsur hara yang cukup yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman mampu tumbuh dengan baik dan berproduksi secara maksimal. Faktor penting lainnya yang juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha budidaya tanaman adalah kadar keasaman tanah atau pH tanah. Dimana setiap tanah memiliki kadar keasaman (pH) yang berbeda-beda.

Beberapa faktor penyebab rendahnya pH tanah antara lain sebagai berikut ;

  1. Tercucinya unsur hara pada tanah akibat curah hujan yang tinggi,
  2. Adanya unsur Aluminium (Al), Tembaga (Cu) dan Besi (Fe) yang berlebihan,
  3. Drainase yang kurang baik sehingga menyebabkan tergenangnya air secara terus menerus dan dalam waktu yang lama,
  4. Terjadinya dekomposisi bahan organik yang berakibat keluarnya kalsium dari dalam tanah,
  5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, terutama pupuk nitrogen,
  6. Tanah kekurangan unsur magnesium (Mg) dan kalsium (Ca).

Dengan demikian dapat disimpulkan, secara umum pH yang ideal bagi pertumbuhan tanaman adalah mendekati netral (6,5 – 7). Namun, kenyataannya setiap jenis tanaman memiliki kesesuaian pH yang berbeda-beda. Tindakan pemupukan tidak akan efektif apabila pH tanah diluar batas optimum. Pupuk yang telah ditebarkan tidak akan mampu diserap tanaman dalam jumlah yang diharapkan. Karenanya, pH tanah sangat penting diketahui jika efisiensi pemupukan ingin dicapai. Pemilihan jenis pupuk tanpa mempertimbangkan pH tanah juga dapat memperburuk pH tanah.

Derajat keasaman (pH) tanah yang sangat rendah dapat ditingkatkan dengan menebarkan kapur pertanian, sedangkan pH tanah yang terlalu tinggi dapat diturunkan dengan penambahan sulfur. Sebelum pengapuran, pH tanah harus diketahui terlebih dahulu. Nilai pH yang didapat akan menentukan jumlah kapur yang harus ditebarkan.