Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Bokasi Desa Macanan

Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Bokasi Desa Macanan

6 Oktober 2022 – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Kec. Jogorogo telah memberikan penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik di Kelompok Tani Pondok Makmur Desa Macanan Kec. Jogorogo. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Macanan, dilanjutkan pemaparan materi dan praktik pembuatan pupuk organik yakni pupuk bokashi dan pupuk organik cair (POC).

Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk organik :

  1. Pupuk Bokashi
  • Pupuk Kandang 500 kg
  • Sekam Brambut 10 kg
  • Dedak 5 kg
  • Kapur Dolomit 5 kg
  • Serbuk Gergaji 5 kg
  • EM4 500 ml
  • Tetes Tebu 250 ml
  • Cangkul
  • Terpal
  • Ember
  • Gembor
  • Karung

  1. Pupuk Organik Cair (POC)
  • Air Leri 10 L
  • Air Kelapa 15 L
  • Urin Kelinci 10 L
  • Empon-empon
  • Daun Kelor
  • EM4 1 L
  • Tetes Tebu 1 L
  • Tong
  • Plastik
  • Pengaduk

Pelatihan pembuatan pupuk organik dilatarbelakangi oleh potensi limbah peternakan di Desa Macanan yang belum dimanfaatkan oleh petani. Keuntungan yang didapat para petani dengan mengolah limbah peternakan diantaranya dapat mengurangi polusi udara dan menghemat biaya produksi sebab pupuk yang diproduksi secara mandiri. Tak hanya itu, diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kemauan dan kemampuan petani dalam menerapkan pupuk organik menuju pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Manfaat dari penggunaan pupuk organik yaitu untuk memperbaiki struktur tanah. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. 

Kunjungan Adopsi Teknologi IPDMIP Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat

Kunjungan Adopsi Teknologi IPDMIP Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat

Rabu, 05 Oktober 2022 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mendapat kunjungan dari Tim IPDMIP Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan ini bertujuaan adopsi teknologi yang ada di Kabupaten Ngawi. Kegiatan diawali dengan kunjungan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.

Kemudian dilanjutkan ke Kelompok Tani Tani Manunggal Desa Cepoko Kecamatan Ngrambe untuk sharing dengan petani terkait pertanian organik, tanam padi sistem jajar legowo, dan budidaya cabai.

IMG-20221006-WA0021.jpg

Lokasi ketiga yang dituju yaitu Kelompok Tani Margo kencono Desa Sambirejo Kecamatan Ngrambe. Di lokasi ini peserta dari Kabupaten Lima Puluh Kota di perkenalkan tentang proses pasca panen padi (packing) untuk meningkatkan nilai jual produk.

IMG20221005145735.jpg

Kunjungan ini ditutup dengan kegiatan  P4S Bumi Lestari Desa Manisharjo Kecamatan Ngrambe. Dalam kunjungan lokasi yang terakhir disampaikan materi terkait pupuk kompos yang diproduksi oleh P4S Bumi Lestari dan praktik pembuatan kompos.

IMG20221005170712.jpg

Ubinan dan Panen Jagung di Desa Krompol Kec. Bringin

Ubinan dan Panen Jagung di Desa Krompol Kec. Bringin

Rabu, 05 Oktober 2022 dilakukan kegiatan  ubinan sekaligus panen jagung di Kelompok Tani Satriyo Mulyo, Desa Krompol. Kegiatan ini dihadiri oleh PPL dan POPT Bringin.

 

Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Seperti yang kita ketahui, hasil panen tanaman jagung yang telah dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil atau biasa disebut ubinan. Hasil ubinan nanti petani dapat mengetahui kisaran hasil tanamannya sebelum proses panen selesai.  Proses pengubinan hasil pertanian dilakukan oleh Petugas PPL dengan varietas jagung NK 212. Ubinan yang dilakukan menggunakan ukuran ubinan 2,5m x 2,5m. Hasil ubinan diperoleh 11 kg.

Produktivitas yang dihasilkan ini merupakan hasil maksimal yang telah dikerjakan oleh Kelompok Tani Satriyo Mulyo dengan proses pemberdayaan tanaman juga dipengaruhi oleh curah hujan, serangan hama, intesitas jarak tanam dan jarak baris.

Diarapkan kedepannya segala proses yang dilaksanakan dapat dijalankan secara lancar fasilitas dan kelengkapan yang memadai dan modern.

Pembagian Kartu Tani di Kec. Gerih

Pembagian Kartu Tani di Kec. Gerih

Gerih. Senin 03 Oktober 2022 bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan pembagian kartu tani bagi Warga Kelompok Tani Kec Gerih.  Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Nantinya Kementerian Pertanian (Kementan) akan menjadikan Kartu Tani sebagai kelengkapan data sebagai dasar penyusunan kebijakan.

Bapak Pramono, STP selaku Koordinator PPL BPP Gerih  yang mewakili dari Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengatakan, keunggulan Kartu Tani antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, dan multifungsi. Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam kartu tani, memiliki banyak kegunaan.

Pertama, sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Pemerintah.
Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia. Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani.
Kelima adalah bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktivitas lahan suatu daerah.

Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk menyejahterakan petani Indonesia. Kartu Tani diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani, dan ke depannya tidak hanya penyaluran pupuk, tetapi juga bibit. Kartu Tani juga dapat menjadi alat sinergitas BUMN yang membidangi pertanian, sehingga semuanya berjalan cepat dan lancar.

Kartu Tani mensyaratkan petani memiliki Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk subsidi dan bantuan pemerintah lainnya. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mendorong para petani di desa untuk segera menyelesaikan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang akan berfungsi sebagai database Kelompok Tani dan pembagian pupuk bersubsidi.

“Kartu Tani akan berisikan kuota sesuai dengan kebutuhan petani. Jumlah dari kuota tersebut tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. Namun, kartu tersebut tidak dapat diuangkan,”.

Dengan Kartu Tani, pemerintah bisa mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Oleh karena itu, distribusi pupuk subsidi akan lebih tepat sasaran dan efisien. 

Dengan pembagian kartu tani ini, diharapkan penggunaannya agar tepat sasaran sehingga alokasi dalam hal utama yaitu pupuk bersubsidi bisa tersalurkan dengan baik dan juga bisa meminimalisir setiap permasalahan yang ada.