:    Senin, 17 Oktober 2022 dilaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan perbanyakan agens pengendali hayati ”Paenibacilus polymyxa“ di Desa Simo. Kegiatan pelatihan ini dilakukan bersama dengan Gapoktan Mekar Sari, Petugas POPT (Toha Maksum), PPL Desa Simo (Khikmawati Irbanderini), dan Perangkat Desa. Pelatihan dilakukan dengan metode demonstrasi cara yang diperagakan langsung oleh petani dengan diarahkan oleh PPL dan Petugas POPT.

Paenibacillus polymyxa merupakan agensia hayati yang mampu mengendalikan serangan blast pada tanaman padi. Media yang digunakan untuk pembuatan adalah kentang dan gula. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatanya:

  1. Bahan
  1. Kentang : 5 kg
  2. Gula pasir : 300 gr
  3. Air mineral 1 galon : 17 liter
  4. Isolat Paenibacillus  : 3 tabung
  5. Alkohol 70% : 0,5 liter
  6. Gas elpiji 3 kg : 1 tabung
  7. Kapas wajah : 1 pack   

2.  Alat  :

  1. Panci untuk memasak air kapasitas 20 liter : 1
  2. Cibuk : 1
  3. Corong : 1
  4. Saringan santan : 1
  5. Erok-erok : 1
  6. Galon air mineral merk Aqua : 1
  7. Jet sprayer : 1
  8. Aerator, selang, bandul selang : 1 set
  9. PK : 1 pack
  10. Botol air mineral bekas : 3

C:\Users\USER DIPERTA\Downloads\GAMBAR 2.jpeg

  1. Cara Membuat :

  1. Kentang dikupas, kemudian dicuci bersih
  2. Kentang kemudian di iris-iris kecil
  3. Masak air 1 galon kedalam panci rebus sampai mendidih
  4. Galon di sterilkan dengan air panas
  5. Setelah air mendidih masukkan kentang (rebus) hingga empuk
  6. Bila sudah empuk ambil kentang dengan erok-erok
  7. Tuangkan gula kedalam air kentang panas
  8. Kemudian tuangkan air kentang dan gula dalam keadaan panas kedalam galon kemudian ditutup rapat
  9. Tunggu sampai dingin (24 jam)
  10. Setelah dingin inokulasi dengan isolat
  11. Pasang sistem aerator
  12. Proses pembuatan selama 2 minggu

Adanya pelatihan ini diharapkan akan menumbuhkan minat para petani untuk menerapkan budidaya padi dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Dengan tumbuhnya minat para petani tersebut akan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia sehingga mengurangi biaya produksi dan hal ini akan berdampak meningkatkan keuntungan serta lebih menyehatkan tanah karena dengan mengurangi residu kimia di dalam tanah.