Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksanakan kunjungan lapang ke Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada tanggal 17-19 Oktober 2022 yang diikuti oleh perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Anggota APTI Kabupaten Ngawi, kelompok tani tembakau dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ngawi seperti Kecamatan Karangjati, Kecamatan Pangkur, Kecamatan Bringin, Kecamatan Kedunggalar, Kecamatan Paron, beserta PPL wilayah binaan di daerah kelompok tersebut. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, UPT Agribisnis Tembakau Kabupaten Sumedang, dan Kelompok Tani Tani Karya Prima Mandiri.
Kabupaten Sumedang menjadi tujuan kunjungan lapang karena tembakau menjadi salah satu unggulan komoditas terbesar di Kabupaten Sumedang sejak jaman dahulu. Sumedang merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki pasar tembakau, tepatnya di Jalan Pasar Lama, Kecamatan Tanjungsari. Kabid Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang menyebutkan bahwa, Pasar Tembakau Tanjungsari merupakan Bremen nya Indonesia, karena pasar tembakau di dunia hanya ada dua, yakni Pasar Tembakau Bremen, Jerman dan Pasar Tembakau Tanjungsari. Pasar tembakau awalnya ada tiga, yakni di Medan. Namun di Medan sekarang hanya melayani tembakau untuk di ekspor dan sudah menjadi PT yang dalam artian tidak lagi dikelola oleh petani. Dengan adanya pasar tembakau para petani di wilayah Sumedang tidak lagi kebingungan mengenai pemasaran. Tembakau Sumedang juga dijual ke perusahaan-perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Dari 26 kecamatan di Kabupaten Sumedang, 25 kecamatan diantaranya merupakan komoditas tembakau. Tembakau yang menjadi ciri khas Kabupaten Sumedang adalah jenis tembakau Mole, begitu pula dengan daerah Jawa Barat penghasil tembakau lainnya. Indeks pertanaman tembakau di Sumedang rata-rata tiga kali dalam satu tahun. Petani tembakau Sumedang terbagi menjadi 3 yaitu: petani di dataran rendah terdiri dari petani tanam, dataran menengah merupakan petani penanam dan pengolah, dan petani di wilayah dataran tinggi merupakan petani penanam, pengolah dan pemasar. Uniknya, Desa Sukasari yang menjadi salah satu desa di Kabupaten Sumedang mempunyai tradisi Sewa Lahan ke daerah lain. Hal itu lantaran lahan tembakau di Desa Sukasari tidak begitu luas terlebih menghadapi perubahan musim. Jadi, sebagian besar lahan tembakau para petani Sukasari itu berada di luar desa Sukasari. Selain di Desa Sukasari, Desa Sukawangi juga menjadi Agrowisata di Kabupaten Sumedang. Kelompok tani tembakau dari Kabupaten Ngawi melaksanakan study banding tepatnya di rumah Ketua APTI Kabupaten Sumedang di Kelompok Tani Karya Prima Mandiri, Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan. Para kelompok tani saling berbagi ilmu dan pengalaman mengenai budidaya tembakau. Selain itu, kelompok tani tembakau Kabupaten Ngawi juga belajar cara rajang tembakau yang masih tradisional dan digunakan petani tembakau di Sumedang hingga saat ini. Teknik irisan tipis-tipis ini masih dipertahankan karena untuk menjaga kualitas daripada tembakau petani di Sumedang.
Harapanya, dengan adanya kunjungan ini dapat menambah bekal pengetahuan dan keterampilan bagi petani tembakau di Kabupaten Ngawi dalam budidaya tembakau, pemasaran tembakau yang dihasilkan dan dapat diterapkan di Kabupaten Ngawi.