Gerih. Senin 03 Oktober 2022 bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan pembagian kartu tani bagi Warga Kelompok Tani Kec Gerih.  Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Nantinya Kementerian Pertanian (Kementan) akan menjadikan Kartu Tani sebagai kelengkapan data sebagai dasar penyusunan kebijakan.

Bapak Pramono, STP selaku Koordinator PPL BPP Gerih  yang mewakili dari Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengatakan, keunggulan Kartu Tani antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, dan multifungsi. Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam kartu tani, memiliki banyak kegunaan.

Pertama, sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Pemerintah.
Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia. Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani.
Kelima adalah bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktivitas lahan suatu daerah.

Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk menyejahterakan petani Indonesia. Kartu Tani diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani, dan ke depannya tidak hanya penyaluran pupuk, tetapi juga bibit. Kartu Tani juga dapat menjadi alat sinergitas BUMN yang membidangi pertanian, sehingga semuanya berjalan cepat dan lancar.

Kartu Tani mensyaratkan petani memiliki Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk subsidi dan bantuan pemerintah lainnya. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mendorong para petani di desa untuk segera menyelesaikan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang akan berfungsi sebagai database Kelompok Tani dan pembagian pupuk bersubsidi.

“Kartu Tani akan berisikan kuota sesuai dengan kebutuhan petani. Jumlah dari kuota tersebut tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. Namun, kartu tersebut tidak dapat diuangkan,”.

Dengan Kartu Tani, pemerintah bisa mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Oleh karena itu, distribusi pupuk subsidi akan lebih tepat sasaran dan efisien. 

Dengan pembagian kartu tani ini, diharapkan penggunaannya agar tepat sasaran sehingga alokasi dalam hal utama yaitu pupuk bersubsidi bisa tersalurkan dengan baik dan juga bisa meminimalisir setiap permasalahan yang ada.