Rabu, 21 September 2022 terlaksana kegiatan Pelatihan Serentak Pembuatan MOL/POC dalam rangka Pengembangan Lumbung MOL/POC Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan di Kecamatan Bringin Tahun 2022. Lokasi Pelatihan ini di Sekretariat Gapoktan Mitra Panca Tani, Desa Mojo. Kegiatan ini selain diikuti oleh 15 orang petani, PPL, POPT juga didampingi oleh perwakilan Babinkamtibnas dan Koramil Kecamatan Bringin. 

Acara dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan, koordinasi sebelum memulai pelatihan, praktik pembuatan, dan terakhir ditutup oleh sambutan dari Kepala Desa Mojo, PLT Koordinator BPP Kecamatan Bringin, dan Ketua Gapoktan Mitra Panca Tani disertai diskusi tanya jawab. 

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan POC Urine Kelinci ini yaitu : 

Alat : 

  1. Jirigen 1 buah
  2. Karung 1 buah
  3. Ember 1 buah 
  4. Kayu tumbuk 1 buah

Bahan : 

  1. Air kelapa 10 Liter 
  2. Air leri (cucian beras) 10 liter
  3. Air urine kelinci 10 liter 
  4. Tetes tebu (molases) 1 liter 
  5. EM4 1 botol 
  6. Kunyit 200 gram 
  7. Temu ireng 200 gram 
  8. Jahe 200 gram
  9. Bawang merah 2 kilogram
  10. Daun kelor secukupnya. 

Pertama siapkan alat dan bahan, lalu bahan-bahan padat dimasukkan ke dalam karung untuk ditumbuk. Selanjutnya tumbuk bahan tersebut hingga setengah halus menggunakan kayu tumbuk. Setelah halus, bahan dimasukkan ke jirigen. Dilanjutkan memasukkan air leri atau air cucian beras ke jirigen, lalu molases, air kelapa, EM4 dan terakhir masukkan urine kelinci. Lanjut dengan memasang aerator di atas jirigen. Cara kerja Aerator yaitu Udara dari Aerator masuk ke cairan PK. Dari cairan PK masuk ke kapas. Dari kapas masuk ke jirigen. Dari jirigen udara keluar di air kontrol. Lalu tutup jirigen dan biarkan berfermentasi selama 14 hari atau 2 minggu. 

Harapan dari kegiatan ini petani mau dan mampu membuat POC dan MOL secara perseorangan atau kelompok, sehingga terciptanya lumbung MOL yang dapat bermanfaat bagi petani, untuk mendukung terwujudnya pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi. Sehingga, dapat meminimalisir biaya produksi, dan pendapatan usaha tani dapat lebih maksimal.