Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi (1/8/2022) telah melaksanakan kegiatan pembinaan pengembangan prasarana dan sarana pertanian serta penyerahan bantuan alat mesin pertanian oleh Bapak Bupati Ngawi (H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H.) di BPP Kec. Ngawi (Ruang Pertemuan Mardiasri). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator seluruh Balai Penyuluhan Pertanian se-Kabupaten Ngawi dan perwakilan Gapoktan/Poktan penerima bantuan alat mesin pertanian.

G:\1. BPP NGAWI\1. FOTO VIDEO\26. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_131726.jpg

Acara dibuka oleh Moderator, lalu sambutan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi. Kemudian dilanjut sambutan dan materi dari Bupati Kabupaten Ngawi kepada seluruh audiens. Bapak Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan penyangga pangan nasional no. 3 Nasional dan no. 1 Provinsi Jawa Timur. Sehingga program pertanian utama Bupati ialah Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan yang aman dikonsumsi manusia serta tidak merusak lingkungan di masa depan.

D:\.OPERATOR KOMPUTER\1. DOKUMENTASI KEGIATAN\8. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_134911.jpg

Terdapat 43 desa penerima bantuan alat mesin pertanian, dengan 9 desa penerima alat mesin pertanian paska panen yaitu 3 unit Combine Harvester Besar dan 6 unit Power Thresher Multiguna Mobile. Penyerahan bantuan alat mesin pertanian tersebut diberikan langsung oleh bapak Bupati Kabupaten Ngawi kepada 9 petani perwakilan Gapoktan/Poktan penerima bantuan alat mesin pertanian pascapanen.

D:\.OPERATOR KOMPUTER\1. DOKUMENTASI KEGIATAN\8. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_134531.jpg

Bapak H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H. menyampaikan bahwa produksi yang tinggi harus dibarengi dengan kemanfaatan bagi kita semua. Mitra utama bagi petani ialah tanah atau lahan. Produktivitas tinggi harus meningkat levelnya menjadi pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tanah yang subur serta petani

dengan wawasan yang mandiri tentang tanah/ lahan akan memberikan keuntungan bagi petani itu sendiri. Harapannya petani yang sejahtera dapat terealisasi secara nyata (realita) dan bukan hanya permainan angka atau retorika belaka.

D:\.OPERATOR KOMPUTER\1. DOKUMENTASI KEGIATAN\8. Pembinaan Pengembangan alsintan\IMG_20220801_134709.jpg

Pimpinan boleh memaksa petani untuk melakukan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penyuluh harus mendampingi petani serta berkomitmen untuk lebih bertanggung jawab dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan. Level perkembangan pertanian meliputi :

  1. Produksi/produktivitas
  2. Ramah lingkungan dan berkelanjutan
  3. Petani sejahtera

   Untuk kelompok tani atau gabungan kelompok tani, jika mendapat bantuan harus dikelola dengan baik oleh seluruh anggota. Sehingga kita dapat bersama-sama menuju petani sejahtera melalui Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.