Dalam rangka mendukung program prioritas Kementerian Pertanian dalam mengimplementasikan Nawacita berupa kedaulatan pangan melalui pencapaian swasembada pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur melaksanakan Gerakan Panen dan Serap Gabah di Gapoktan Ngudi Makmur Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi (26/2/2025). Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, pelaksanaan Gerakan Panen dan Serap Gabah yang rencananya akan dihadiri secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian yaitu Sudaryono B.Eng., M.M, MBA. namun berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) yaitu Ir. Dyah Susikarti, M.P, serta dihadiri oleh Pimpinan BULOG Jawa Timur, Kapolres Ngawi, Dandim 0805 Ngawi, Pos Indonesia, dan beberapa Kepala OPD Kab. Ngawi serta Forpimcam Mantingan.

Diketahui bahwa Kabupaten Ngawi merupakan salah satu kabupaten dengan peringkat ke-1 dengan IP tanam tertinggi tingkat nasional pada tahun 2024, dan peringkat 8 untuk produksi padi tertinggi serta peringkat 7 untuk produksi beras tingkat nasional pada tahun 2023. Peningkatan provitas dan produksi tersebut didukung dengan adanya implementasi PRLB di Kabupaten Ngawi. Dalam penyampaiannya, Supardi, SE.,M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi juga menyampaikan mengenai kerjasama DKPP Kab. Ngawi bersama dengan PT. Bulog dalam mendukung keberlangsungan pasca panen padi di wilayah Kabupaten Ngawi dan juga mengenai kerjasama DKPP Kab. Ngawi dengan PLN untuk program elfarm yaitu listrik masuk sawah yang digunakan untuk pemasangan air sibel.

“Dengan adanya program listrik masuk sawah diharapkan untuk dapat dimaksimalkan dalam mengaliri air sibel, dan dihimbau untuk tidak memanfaatkan aliran listrik yg digunakan untuk perangkap tikus. Diharapkan untuk memaksimalkan pemasangan rubuha sebagai upaya mengurangi populasi tikus”, ujar Supardi, SE., M.Si.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur juga menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi menyumbang peringkat ke-2 se-Jawa Timur untuk produksi padi setelah Kabupaten Lamongan.
“Kabupaten Ngawi merupakan wilayah terpenting untuk Jawa Timur, dan Jawa Timur adalah sektor penting untuk nasional”, ujar Dr. Ir. Heru Suseno, MT. selaku Kepala DPKP Provinsi Jawa Timur.

Wamentan melalui Direktur Akabi juga menyampaikan pentingnya peran sektor pertanian dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia emas 2045. Disampaikan kunci swasembada pangan yang akan dicapai meliputi ketersediaan irigasi, ketersediaan benih unggul, ketersediaan pupuk, program tumpeng sisip padi gogo/sawit, cetak sawah, serap gabah oleh Bulog dan pengawalan oleh TNI dan POLRI. Untuk penggunaan pupuk ramah lingkungan yang dilaksanakan oleh Kabupaten Ngawi diharapkan dapat menggantikan pemupuk kimia dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dengan biaya produksi yang lebih rendah.